KABARBURSA.COM - Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 55,1 triliun, mengalami peningkatan sebesar 33,7{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} secara tahunan (YoY). Dengan pencapaian ini, Bank Mandiri tetap berada di posisi bank pelat merah dengan laba terbesar kedua, di bawah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang membukukan laba sebesar Rp 60,4 triliun.
Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII), yang mencapai Rp 95,88 triliun dengan kenaikan 9,08{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} YoY. Net interest margin (NIM) Bank Mandiri juga mengalami kenaikan menjadi 5,48{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}, sedikit lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat di 5,47{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}.
Sementara itu, pendapatan non-bunga Bank Mandiri juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,5{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} YoY, mencapai Rp 40,65 triliun. Meskipun begitu, beban operasional juga ikut naik sebesar 1,14{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} YoY menjadi Rp 53,87 triliun.
Direktur Keuangan Bank Mandiri, Sigit Prastowo, mengungkapkan, "Sehingga cost ratio juga turun sehingga semakin efisien." Peningkatan efisiensi ini menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan positif bank ini.
Dari sisi fungsi intermediasi, Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit lebih tinggi daripada industri sekitar 10,4{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} YoY. Bank ini berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.398,07 triliun sepanjang tahun 2023, naik 16,3{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} YoY.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri juga mengalami kenaikan sebesar 5,78{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} YoY, mencapai Rp 1.576,95 triliun. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada tabungan yang naik sekitar 7,92{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} menjadi Rp 584,71 triliun, menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan DPK bank ini.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.