Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Petrosea Umumkan Penawaran Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan I Tahap I 2024

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 09 December 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Petrosea Umumkan Penawaran Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan I Tahap I 2024

KABARBURSA.COM - PT Petrosea Tbk (PTRO) akan melaksanakan penawaran obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2024 dengan total pokok mencapai Rp1 triliun serta sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I tahun 2024 senilai Rp500 miliar.

Dalam prospektus yang dirilis pada hari Senin 9 Desember 2024, obligasi tahap I ini terbagi dalam empat seri. Seri A memiliki jumlah pokok Rp47 miliar dengan bunga 6,5 persen per tahun dan jangka waktu 367 hari. Seri B senilai Rp171,64 miliar menawarkan bunga 8,00 persen dengan jangka waktu 3 tahun. Seri C berjumlah Rp465,4 miliar menawarkan bunga 8,75 persen per tahun dengan jangka waktu 5 tahun, sementara seri D mencapai Rp313,96 miliar dengan bunga 9,50 persen per tahun dan jangka waktu 7 tahun.

Sementara itu, untuk sukuk ijarah, ada empat seri yang ditawarkan. Seri A memiliki sisa imbalan ijarah Rp33 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp2,145 miliar dan jangka waktu 367 hari. Seri B berjumlah Rp128,36 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp10,268 miliar serta jangka waktu 3 tahun. Seri C mencapai Rp254,60 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp22,217 miliar dan jangka waktu 5 tahun, sementara seri D berjumlah Rp84 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp7,98 miliar dan jangka waktu 7 tahun.

Pefindo memberikan peringkat idA+ untuk obligasi dan idA+(sy) untuk sukuk. Penjamin pelaksana emisi untuk obligasi ini melibatkan BCA Sekuritas, Henan Putihrai Sekuritas, BNI Sekuritas, Sucor Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas, dengan Bank BTN sebagai wali amanat.

Masa penawaran umum obligasi akan berlangsung pada 9 hingga 10 Desember 2024, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 16 Desember 2024. Rencana penggunaan dana hasil obligasi antara lain 40 persen  untuk pembelian material dan jasa terkait, 27 persen untuk biaya operasional alat berat, 25 persen untuk biaya tenaga kerja, dan sisanya untuk beban usaha lainnya. Sementara itu, dana sukuk ijarah akan digunakan dengan komposisi 40 persen untuk pembelian material dan jasa, 27 persen untuk biaya operasional alat berat, 25 persen untuk biaya tenaga kerja, dan sisanya untuk beban usaha lainnya.

PTRO Dirikan Anak Usaha

Mengutip keterbukaan informasi, Rabu, 13 November 2024, pada 11 November 2024, PT Petrosea Tbk secara resmi mendirikan sebuah anak usaha baru, yaitu PT Lintas Kelola Berlaba (LKB), melalui anak perusahaan PT Petrosea Infrastruktur Nusantara (PIN) yang sepenuhnya dimiliki oleh PTRO.

Pendirian LKB ini merupakan langkah strategis Petrosea untuk memperluas jangkauan bisnisnya, khususnya dalam layanan jasa pertambangan serta aktivitas ilmiah dan teknis yang mendukung industri tersebut.

Menurut Sekretaris Perusahaan Petrosea, tujuan pendirian LKB adalah untuk berfokus pada pengembangan layanan pertambangan yang lebih luas, serta menawarkan layanan profesional dan teknis yang dibutuhkan dalam industri.

Dengan modal yang ditempatkan dan disetor sebesar Rp5 miliar, saham PT Petrosea Infrastruktur Nusantara menguasai 51 persen saham LKB, sementara PT Pasir Bara Prima memiliki 49 persen saham.

Pendirian cucu usaha ini dipandang sebagai langkah yang sangat positif, karena akan memberikan kontribusi dalam mendukung pengembangan usaha PTRO di sektor pertambangan.

Di pasar saham, pengumuman pendirian LKB memberikan dampak langsung pada harga saham PTRO, yang mengalami lonjakan 2,26 persen ke level Rp19.200, dengan nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp84,79 miliar.

Bahkan dalam sepekan terakhir, saham PTRO tercatat menguat 13,40 persen, dan secara year-to-date (ytd) telah melompat signifikan sebesar 266,67 persen. Sementara pada hari ini, saham PTRO melambung hingga 2,53 persen menuju level Rp19.250, naik 475 poin dari pembukaan perdagangan saham.

Selain ekspansi bisnis melalui pendirian cucu usaha, PTRO juga mengumumkan rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2024 senilai Rp1 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I-2024 sebesar Rp500 miliar.

Kedua surat utang ini terdiri dari empat seri dengan tenor yang berbeda, yang akan menawarkan tingkat kupon menarik.

Adapun rincian dari obligasi dan sukuk tersebut adalah sebagai berikut:

  • Seri A: Tenor 367 hari, kupon 6,5 persen – 7 persen
  • Seri B: Tenor 3 tahun, kupon 7,5 persen – 8,5 persen
  • Seri C: Tenor 5 tahun, kupon 8,25 persen – 9,25 persen
  • Seri D: Tenor 7 tahun, kupon 8,75 persen – 10 persen

Proses penawaran awal obligasi dan sukuk ini akan berlangsung mulai 12 hingga 25 November 2024, dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 16 Desember 2024.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan sukuk ini akan digunakan untuk modal kerja, yang mendukung operasi dan ekspansi bisnis PT Petrosea Tbk di masa depan.

Aksi korporasi PTRO juga mencakup akuisisi PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang telah memberikan dorongan signifikan bagi pendapatan perseroan. Akuisisi ini membawa tambahan kontrak baru yang sangat besar, yaitu sekitar USD1,8 miliar atau sekitar Rp28,38 triliun di sektor pertambangan dan Engineering, Procurement and Construction (EPC).

Analis PT Sucor Sekuritas Yoga Ahmad Gifari, memproyeksikan bahwa akuisisi ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan pendapatan PTRO dalam beberapa tahun mendatang. Bahkan, laba perusahaan diperkirakan akan mengalami pemulihan berkat leverage operasional yang lebih baik.

Selain itu, PTRO juga telah mengamankan backlog yang cukup besar pada tahun 2023, yang diperkirakan akan menghasilkan pendapatan yang bertumbuh pesat, baik di segmen EPC maupun penambangan. (*)