KABARBURSA.COM - PT Solusi Kemasan Digital Tbk atau PACK memiliki pergerakan saham yang menarik untuk dilirik. Saham akselerasi ini berhasil bergerak signifikan, dari Rp36 saat pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), sekarang bertengger di level Rp386 per lembar.
Saham akselerasi adalah jenis saham yang terdaftar pada "Papan Akselerasi" di BEI. Papan Akselerasi ini dirancang untuk memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan kecil dan menengah (UMKM) serta startup untuk memperoleh pendanaan melalui pasar modal. Tujuannya adalah mendukung pengembangan usaha mereka dengan menyediakan akses ke sumber dana yang lebih luas.
PACK kembali mencatatkan lonjakan signifikan pada sesi perdagangan Senin, 9 Desember 2024, dengan kenaikan 9,66 persen yang mencapai batas auto reject atas (ARA) di level Rp386 per saham.
Antusiasme terhadap saham ini begitu tinggi, terlihat dari antrean beli pada harga puncak sebesar 706 ribu lot saham. Dalam satu bulan terakhir, harga saham PACK melonjak 232,76 persen, sementara dalam tiga bulan terakhir, pertumbuhannya mencapai 943,24 persen. Bahkan sejak awal tahun 2024, harga saham ini telah meningkat drastis sebesar 972,22 persen dari level Rp36 per saham.
Kinerja impresif ini tak lepas dari berbagai langkah strategis yang diambil oleh PACK. Perusahaan ini tengah bersiap untuk memperluas cakupan bisnisnya dan mengganti nama menjadi PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk, dengan rencana pengesahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 30 Desember 2024. Perubahan ini mencerminkan visi baru perusahaan untuk menjangkau sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Langkah besar lainnya adalah akuisisi 49 persen saham PACK oleh PT Eco Energi Perkasa (EEP), sebuah perusahaan yang memiliki koneksi langsung dengan Deng Weiming, taipan asal China dan pendiri CNGR, produsen komponen baterai litium.
Akuisisi ini menggarisbawahi rencana EEP untuk memperluas operasinya di Indonesia melalui pengembangan bisnis perdagangan besar dan pengangkutan logam, termasuk bijih logam, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak PACK.
Penunjukan Magdalena Veronika sebagai direktur utama baru juga menjadi sinyal penting bagi arah baru perusahaan.
Selain itu, PACK merencanakan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan berencana menerbitkan hingga 100 miliar saham baru sebagai bagian dari strategi ekspansi dan penggalangan dana untuk memperkuat modal kerja.
Langkah ini menunjukkan komitmen PACK untuk memanfaatkan momentum pasar dan mendukung rencana bisnis ambisius yang telah dicanangkan.
Keberhasilan PACK dalam menarik minat investor mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek pertumbuhan perusahaan. Transformasi bisnis, strategi akuisisi, dan rencana ekspansi memberikan landasan kuat bagi PACK untuk terus tumbuh di masa depan, menjadikannya salah satu emiten yang paling diperhatikan di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia.
Untuk mengetahui seberapa cuan saham PACK, dapat dilihat dulu fundamentalnya.
Menurut Warren Buffett, yang menekankan pada pentingnya analisis fundamental yang mendalam untuk memahami nilai intrinsik sebuah perusahaan sebelum memutuskan apakah sahamnya layak untuk dibeli, ada beberapa elemen kunci yang dapat dievaluasi, yaitu stabilitas keuangan, efisiensi operasional, pertumbuhan berkelanjutan, dan valuasi.
Dari perspektif stabilitas keuangan, PACK menunjukkan kondisi neraca yang sehat. Dengan total aset sebesar Rp80 miliar dan ekuitas mencapai Rp56 miliar, rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) sebesar 0,12 menunjukkan tingkat leverage yang sangat rendah.
Utang jangka panjang perusahaan bahkan nol, sementara rasio lancar (Current Ratio) sebesar 1,75 menunjukkan likuiditas yang memadai untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Ini menjadi indikator positif bagi investor konservatif yang mengutamakan stabilitas dan keamanan modal.
Namun, dari sisi profitabilitas, metrik seperti Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Return on Capital Employed (ROCE) yang tercatat nol menunjukkan kinerja pengembalian modal yang belum optimal.
Margin laba bersih (Net Profit Margin) sebesar 4,38 persen juga masih cukup rendah dibandingkan perusahaan yang sudah matang. Buffett cenderung mencari bisnis dengan margin keuntungan tinggi dan kemampuan menghasilkan pengembalian besar terhadap modal yang digunakan.
Dalam hal valuasi, rasio Price-to-Earnings (PE) PACK tercatat tinggi pada 229,54, yang mengindikasikan bahwa saham ini diperdagangkan dengan premi besar terhadap laba perusahaan. Sebagai perbandingan, rasio PE median IHSG hanya 7,14, yang mencerminkan valuasi pasar secara keseluruhan.
Buffett biasanya enggan membeli saham dengan PE yang terlalu tinggi kecuali ada alasan kuat yang mendukung prospek pertumbuhan jangka panjang.
Faktor menarik dari PACK adalah pertumbuhan harga sahamnya yang sangat signifikan dalam tahun berjalan, mencapai 972,22 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh rencana ekspansi bisnis, termasuk akuisisi oleh PT Eco Energi Perkasa dan fokus baru pada perdagangan logam dan bijih logam.
Namun, pertumbuhan harga saham yang luar biasa ini dapat mencerminkan spekulasi pasar, yang kurang disukai oleh Buffett. Sebagai gantinya, ia lebih memilih perusahaan dengan pertumbuhan stabil dan konsisten berdasarkan fundamental yang kuat.
Sementara itu, pengelolaan kas perusahaan juga patut dicermati. Dengan kas sebesar Rp5 miliar, tetapi metrik arus kas seperti Free Cash Flow (FCF) belum tersedia, sulit untuk menilai efisiensi operasional dan keberlanjutan pengelolaan keuangan PACK. Buffett seringkali mengutamakan perusahaan dengan arus kas positif yang konsisten sebagai tanda kestabilan bisnis.
Meskipun PT Solusi Kemasan Digital Tbk menunjukkan stabilitas keuangan yang baik dan prospek pertumbuhan yang menarik, valuasi yang sangat tinggi dan kinerja pengembalian modal yang belum optimal menjadi risiko yang harus diperhatikan.
Berdasarkan pendekatan Warren Buffett, saham ini mungkin tidak termasuk dalam kategori great company at a fair price saat ini.
Sebagai rekomendasi, investor disarankan untuk berhati-hati terhadap saham PACK dan fokus pada perusahaan dengan fundamental lebih kuat dan valuasi yang lebih masuk akal. Jika tertarik dengan sektor serupa, mungkin lebih bijak untuk menunggu harga saham terkoreksi ke level yang lebih mencerminkan nilai intrinsiknya.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.