Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Bank BJB (BJBR) bakal Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun, buat Tujuan ini

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 05 December 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Bank BJB (BJBR) bakal Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun, buat Tujuan ini

KABARBURSA.COM - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB akan meluncurkan penawaran obligasi senilai Rp1 triliun. Ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB dengan target total penerbitan sebesar Rp2 triliun. Obligasi ini akan ditawarkan dalam dua seri, yaitu Seri A dan Seri B.

Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, obligasi Seri A sebesar Rp200 miliar, dengan bunga tetap 7 persen per tahun dan jangka waktu 3 tahun. Pembayaran pokok obligasi akan dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo.

Direktur Information Technology and Transaction Banking BJBR Rio Lanasier mengatakan, untuk Seri B nilainya sebesar Rp800 miliar, dengan bunga tetap 7,30 persen per tahun dan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran pokok juga akan dilakukan penuh pada saat jatuh tempo.

Bunga obligasi untuk kedua seri ini akan dibayarkan setiap tiga bulan, dengan jadwal pembayaran pertama pada 10 Maret 2025. Pembayaran terakhir sekaligus pelunasan pokok akan dilakukan pada 10 Desember 2027 untuk Seri A, dan 10 Desember 2029 untuk Seri B.

Lebih jauh Rio menjelaskan, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mendukung sejumlah kegiatan, baik yang langsung maupun tidak langsung, yang termasuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).

Kategori KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) akan mendapatkan porsi minimal 25 persen dan maksimal 50 persen dari total dana yang diperoleh. Alokasi terbesar akan digunakan untuk:

    • Pencegahan dan pengendalian polusi
    • Pengelolaan sumber daya alam hayati
    • Penggunaan lahan berkelanjutan
    • Konservasi keanekaragaman hayati darat dan air
    • Transportasi ramah lingkungan
    • Pengolahan air dan air limbah berkelanjutan

Kategori KUBS (Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial) akan menerima porsi minimal 50 persen dan maksimal 75 persen. Porsi terbesar dari kategori ini akan dialokasikan untuk:

      • Akses terhadap layanan esensial
      • Penyediaan perumahan terjangkau
      • Penciptaan lapangan kerja dan program untuk mencegah atau mengurangi pengangguran, termasuk pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) serta pembiayaan mikro
      • Ketahanan pangan dan sistem pangan berkelanjutan

Adapun melalui penerbitan obligasi ini, Bank BJB berharap dapat mendukung pembiayaan berkelanjutan yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan baik dari aspek lingkungan maupun sosial.

Alokasi dana yang terbagi antara KUBL dan KUBS menunjukkan komitmen Bank BJB untuk berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui berbagai program sosial.

Kinerja Keuangan BJBR

Sebelumnya diberitakan, Bank BJB membukukan laba bersih sebesar Rp1,16 triliun pada Kuartal III 2024, meskipun mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp1,43 triliun. Dengan hasil ini, laba bersih per saham (EPS) BJBR pada kuartal ketiga tahun 2024 mencapai Rp111,83 per lembar saham.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Bank BJB mencatatkan revenue dan laba kotor yang masing-masing mencapai Rp11,6 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024, mencatatkan pertumbuhan yang stabil jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Namun, ada penurunan laba bersih jika dibandingkan dengan hasil pada kuartal sebelumnya.

Laba bersih BJBR tercatat mengalami penurunan sebesar 14,3 persen secara tahunan (yoy), berkurang dari Rp1,43 triliun pada sembilan bulan tahun 2023 menjadi Rp1,2 triliun pada 9M 2024. Secara kuartalan (qoq), laba bersih tercatat meningkat 31,1 persen dari kuartal kedua 2024 yang sebesar Rp725,9 miliar.

Meskipun ada penurunan laba bersih dibandingkan tahun lalu, BJBR tetap menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan tetap mempertahankan margin yang kuat. Penurunan laba pada 9M 2024 lebih disebabkan oleh faktor eksternal yang mempengaruhi sektor perbankan dan tantangan makroekonomi yang dihadapi sepanjang tahun ini.

Pergerakan Saham BJBR

Saham BJBR tercatat stabil di harga Rp940 pada perdagangan sesi I, Kamis, 5 Desember 2024, di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tidak ada perubahan signifikan pada harga saham BJBR, yang tetap berada di level yang sama dengan harga penutupan sebelumnya, Rp940.

Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, saham BJBR sempat diperdagangkan pada harga Rp950, namun kembali turun ke posisi semula di Rp940. Volume perdagangan mencapai 651.900 lot, sementara rata-rata volume perdagangan harian saham BJBR di kisaran 2,74 juta lot.

Pada perdagangan hari ini, saham BJBR terpantau berada di bawah Auto Rejection Atas (ARA) yang berada di harga Rp1.175 dan Auto Rejection Bawah (ARB) di harga Rp705, menunjukkan fluktuasi harga yang terkendali dalam batas-batas tersebut.

Meskipun tidak mengalami pergerakan harga yang besar pada sesi perdagangan kali ini, saham BJBR tetap menunjukkan stabilitas di harga Rp940, yang menjadi titik support utama bagi saham tersebut. (*)