Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Melantai di BEI, SMGA Oversubscibed 23 Kali

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 30 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Melantai di BEI, SMGA Oversubscibed 23 Kali

KABARBURSA.COM - Resmi menggelar Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham "SMGA", Perseroan menjadi Emiten ke-9 yang mencatatkan sahamnya di Bursa pada tahun 2024.

Penawaran ini melibatkan sebanyak 1.750.000.000 lembar saham baru atau setara dengan 20,00{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp20,- per lembar saham. Harga penawaran saham baru ini adalah Rp105,- per lembar, mengumpulkan dana IPO sebesar Rp183.750.000.000,-.

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini akan digunakan untuk modal kerja terkait pengadaan nikel dan batubara, sesuai dengan kegiatan bisnis Perseroan. Direktur Utama, Ir. Julius Edy Wibowo, mengungkapkan pengalaman lebih dari 15 tahun Perseroan dalam industri energi dan perdagangan komoditas hasil pertambangan. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 30 Januari 2024.

Penawaran saham ini merupakan langkah transformasi dan pertumbuhan Perseroan untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas. Julius menyampaikan fokus Perseroan pada pengembangan perdagangan nikel dan batubara untuk pasar domestik, serta rencana pengembangan produksi batu gamping di kuartal I tahun 2024.

Penjamin Pelaksana Emisi dalam IPO ini adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia. Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia, R.A. Wisnu Widodo, mengekspresikan keyakinannya terhadap pertumbuhan Perseroan di bidang Perdagangan Nikel dan Batubara. Nikel diidentifikasi memiliki potensi pertumbuhan, terutama dengan meningkatnya permintaan global akan baterai, sementara Indonesia sebagai produsen nikel terbesar dapat memanfaatkan tren kendaraan listrik.

Perseroan juga diakui sebagai produsen batubara terbesar ketiga di dunia, dengan prospek yang kuat mengingat tingginya permintaan global terhadap batu bara. Selama masa penawaran umum, Perseroan menerima respon positif dari investor Pasar Modal, tercatat oversubscribed sebanyak 23,52x dari total saham IPO atau 156,77x dari porsi pooling.