Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Laba Emiten Pertambangan Emas Grup Bakrie Melejit di Kuartal III-2024

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 02 December 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Laba Emiten Pertambangan Emas Grup Bakrie Melejit di Kuartal III-2024

KABARBURSA.COM - Emiten pertambangan emas Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang impresif pada kuartal III-2024.

Laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa perusahaan ini mengalami lonjakan signifikan dalam laba dan pendapatan, yang terutama dipengaruhi oleh meningkatnya produksi emas.

Berdasarkan data yang dirilis oleh perusahaan, BRMS berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD15,65 juta atau setara dengan Rp248,06 miliar (menggunakan kurs Rp15.847 per dolar AS) pada kuartal III/2024.

Pencapaian ini menunjukkan lonjakan sebesar 49,51 persen secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar USD10,46 juta atau Rp165,91 miliar.

Pendapatan perusahaan juga mencatatkan angka yang luar biasa, dengan meroket 231,27 persen YoY menjadi USD108,47 juta atau sekitar Rp1,71 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal III-2023 yang tercatat sebesar USD32,74 juta atau Rp518,92 miliar.

Pencapaian gemilang BRMS ini terjadi berkat peningkatan produksi emas yang signifikan. Sepanjang kuartal III-2024, perusahaan ini berhasil menghasilkan 45.366 troy ounce emas, sebuah angka yang jauh melebihi total produksi emas sepanjang tahun 2023 yang hanya tercatat sebesar 23.270 troy ounce.

Harga Jual Rata-rata Emas Meningkat Signifikan

Salah satu faktor utama yang turut mendongkrak kinerja BRMS pada periode tersebut adalah lonjakan harga jual rata-rata emas (average selling price/ASP) yang diterima perusahaan. Pada kuartal III/2024, harga jual rata-rata emas BRMS tercatat sebesar USD2.347 per troy ounce, sebuah peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan harga rata-rata pada tahun sebelumnya yang hanya tercatat USD1.930 per troy ounce.

Peningkatan ASP ini tidak hanya mendongkrak pendapatan, tetapi juga memperlihatkan keberhasilan BRMS dalam memanfaatkan kondisi pasar emas yang menguntungkan.

Harga emas yang cenderung stabil dengan tren kenaikan selama tahun 2024 memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan emas, termasuk BRMS.

Direktur Utama dan CEO BRMS Agus Projosasmito menjelaskan bahwa kinerja produksi emas yang moncer pada kuartal III-2024 didorong oleh dua faktor utama.

"Pertama, pabrik emas kedua kami yang ada di Palu telah mencapai kapasitas penuh pada bulan April tahun ini. Kedua, bijih emas yang kami tambang dan proses memiliki kandungan emas yang lebih tinggi dari tahun lalu," ujar Agus dalam keterangan pers yang dirilis beberapa waktu lalu.

Pabrik emas kedua di Palu yang telah beroperasi dengan kapasitas penuh sejak April 2024 memberikan kontribusi besar terhadap lonjakan produksi emas BRMS.

Kapasitas yang optimal dari pabrik ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan output emas secara signifikan.

Selain itu, peningkatan kadar kandungan emas pada bijih yang diolah turut memperbaiki hasil produksi, sehingga volume emas yang dapat diproduksi pun semakin besar.

Kinerja PT Citra Palu Minerals (CPM)

Anak usaha BRMS, PT Citra Palu Minerals (CPM), juga turut memberikan kontribusi positif terhadap kinerja produksi emas perusahaan. CPM, yang mengelola tambang di Poboya, Palu, melaporkan adanya kenaikan signifikan dalam kadar dan kandungan emas di lokasi tambangnya, khususnya di tambang River Reef dan Hill Reef.

Dari tambang River Reef, CPM mencatatkan kadar emas rata-rata sebesar 4,9 gram per ton, dengan kandungan emas mencapai 4,2 juta ounce (oz) dalam sumber daya mineral yang teridentifikasi.

Sebagian besar kandungan emas ini, yaitu sekitar 89 persen, diperkirakan dapat ditambang menggunakan metode penambangan bawah tanah. Lokasi tambang lainnya, Hill Reef, juga menunjukkan potensi besar, dengan tambahan kandungan emas sebesar 329.000 oz.

Kinerja positif CPM ini semakin memperkuat posisi BRMS sebagai salah satu pemain utama di sektor pertambangan emas nasional, yang mampu memaksimalkan potensi sumber daya alam di Indonesia.

Di sisi lain, BRMS juga mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal aset dan ekuitas pada kuartal III-2024. Perusahaan ini tercatat memiliki total aset sebesar USD1,16 miliar, sebuah kenaikan jika dibandingkan dengan total aset pada akhir tahun 2023 yang hanya tercatat sebesar USD1,1 miliar. Kenaikan ini mencerminkan pengelolaan perusahaan yang semakin efisien serta potensi pertumbuhan yang terus berlanjut.

Adapun ekuitas BRMS pada kuartal III-2024 tercatat sebesar USD985,79 juta, naik dibandingkan dengan posisi ekuitas pada akhir 2023 yang tercatat sebesar USD969,35 juta. Peningkatan ekuitas ini menunjukkan adanya penambahan nilai dalam struktur modal perusahaan, yang akan mendukung ekspansi dan investasi di masa depan.

Namun, di balik kinerja positif yang diraih, BRMS juga mengalami peningkatan liabilitas. Pada periode yang berakhir 30 September 2024, liabilitas perusahaan tercatat sebesar USD177,4 juta, meningkat dibandingkan dengan liabilitas pada akhir 2023 yang sebesar USD135,51 juta. Meskipun demikian, peningkatan liabilitas ini masih berada dalam batas yang dapat dikelola oleh perusahaan, mengingat solidnya posisi aset dan ekuitas yang dimiliki.

Secara keseluruhan, BRMS berhasil mencatatkan kinerja yang sangat positif pada kuartal III-2024, didorong oleh peningkatan produksi emas dan harga jual rata-rata yang lebih baik. Ke depan, perusahaan diharapkan dapat terus mempertahankan kinerja ini, sambil menghadapi tantangan terkait liabilitas dan fluktuasi harga emas global. (*)