KABARBURSA.COM - PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 November 2024.
Rapat ini berhasil mencapai kuorum yang ditandai dengan kehadiran pemegang saham yang mewakili 2.388.820.797 saham, atau 91,2983{3004e6a2a23c8250adb56aedfee72f5f48434ae90303b3f2342c4d8b034836ab} dari total saham dengan hak suara sah yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, sesuai dengan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Manajemen BSSR mengungkapkan bahwa dalam agenda pertama RUPSLB, rapat menyetujui pengunduran diri Dini Rosdini sebagai Komisaris Independen, Agus Gurlaya Kartasasmita sebagai Komisaris Independen, dan Daniel Suharya sebagai Komisaris Perseroan.
Selanjutnya, RUPSLB juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Adikin Basirun dari jabatannya sebagai Direktur Independen, yang efektif sejak ditutupnya rapat. Adikin Basirun kemudian diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Selain itu, Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc dan RR. Assistia Semiawan diangkat sebagai Komisaris Independen, sementara Fareza Deshandi ditunjuk sebagai Direktur Perseroan.
Menariknya, purnawirawan kepolisian Badrodin Haiti ditugaskan menjabat komisaris utama. Apa sepak terjang Badrodin. Karier polisi Badrodin dimulai setelah lulus dari Akademi Kepolisian dengan tugas pertama sebagai Komandan Peleton Sabhara Dit Samapta di Polda Metro Jaya. Setahun berselang, ia kemudian mengecap pengalaman mulai dari Kapolsek Metro Sawah Besar, Kasat Serse Polres Metro Jakarta Barat, Wakapolres Metro Jakarta Timur, hingga bertugas di Mabes Polri.
Setelah hampir 16 tahun bertugas di Jakarta, Badrodin mulai menjalani tugas di luar Jakarta. Kariernya terus menanjak. Dia menjadi Kapolda di empat provinsi; Kapolda Banten, Kapolda Sulewesi Tengah, Kapolda Sumatera Utara, dan Kapolda Jawa Timur. Pada tahun 2010, Badrodin kembali ditarik ke Mabes Polri dan diangkat menjadi Kepala Divisi Hukum Polri.
Setelah empat tahun berselang menjadi Kepala Divisi Hukum Polri, Badrodin diangkat menjadi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). Pada, 16 Januari 2015, dia diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Pelaksana Tugas (Pit) Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.
Dengan demikian, susunan Direksi dan Dewan Komisaris BSSR yang berlaku sejak penutupan rapat adalah sebagai berikut:
DIREKSI
DEWAN KOMISARIS
Emiten batu bara PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) siap membagikan dividen final untuk tahun buku 2023 sebesar USD55 juta atau Rp345,15 per saham.
Pembagian dividen ini telah disetujui berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 24 Juni 2024.
Cum dividen Baramulti Suksessarana (BSSR) di pasar reguler dan pasar negosiasi akan jatuh pada Selasa, 2 Juli 2024. Sementara itu, ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi akan jatuh pada 3 Juli 2024. Cum dividen adalah tanggal terakhir bagi investor untuk membeli saham tertentu agar tercatat sebagai investor yang berhak menerima dividen dari emiten.
Sedangkan ex dividen merupakan tanggal di mana investor sudah tidak mendapatkan hak dividen dari saham yang dibelinya. Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen Baramulti Suksessarana (BSSR) akan ditetapkan pada 4 Juli 2024 pukul 16.00 WIB, dan pembayaran dividen akan dilakukan pada 9 Juli 2024.
Corporate Secretary BSSR Bueno Jurnalis dalam keterangan resmi Kamis, 27 Juni 2024 lalu, menjelaskan bahwa sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 24 Juni 2024 dividen yang dibagikan disepakati sebesar USD0,021 per lembar saham.
Adapun jadwal pembagian dividen sebagai berikut:
Pada perdagangan 1 Juli 2024, saham BSSR stagnan di Rp4.160. Dalam tiga bulan terakhir, saham ini menguat sebesar 11,83 persen. Jika menggunakan asumsi harga per 1 Juli, maka potensi yield dividen BSSR sekitar 8,29 persen.
Per 31 Mei 2024, pemegang saham BSSR terdiri dari PT Wahana Sentosa Cemerlang yang menguasai 50 persen saham, Tata Power 26 persen, GS Energy Corporation 9,74 persen, PT GS Global Resources 5 persen, dan masyarakat nonwarkat 9,26 persen.
Penerima manfaat akhir dari BSSR adalah Ghan Djoe Hiang. Berdasarkan Forbes, kekayaan bersih Ghan Djoe Hiang per 4 April 2023 mencapai USD1 miliar, menjadikannya salah satu wanita terkaya di Indonesia.
Menurut Forbes, Ghan Djoe Hiang adalah istri mendiang taipan Indonesia Athanasius Tossin Suharya, pendiri grup Baramulti yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara. Suharya meninggal dunia pada tahun 2020 di usia 77 tahun.
BSSR hingga akhir 2023 mencatatkan laba bersih senilai USD162,26 juta atau anjlok 32,2 persen dibanding tahun 2022 yang masih mencapai USD239,89 juta.
Data Keuangan per 31 Desember 2023 yang mendasari pembagian Dividen adalah sebagai berikut:
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.