Dengan sejumlah formulasi dan prototipe yang telah berhasil melewati serangkaian uji kualitas dari calon pelanggan, SMLE optimis bahwa produk-produk tersebut akan mulai menghasilkan penjualan langsung pada 2025. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama SMLE, Siu Min, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta, Jumat 29 November 2024.
Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui perubahan penggunaan dana hasil dari Initial Public Offering (IPO), yang akan dialokasikan untuk pembelian lahan dan pembangunan fasilitas gudang seluas 3.450 meter persegi di Kawasan Industri Laksana Business Park, Kabupaten Tangerang.
Siu Min menjelaskan bahwa pembelian lahan dan pembangunan gudang ini merupakan langkah strategis untuk relokasi serta pengelolaan gudang yang lebih efisien dan terintegrasi. Saat ini, perusahaan mengelola empat lokasi gudang yang disewa, dan dengan relokasi ini diharapkan pengelolaan gudang menjadi lebih efektif.
Total dana yang dibutuhkan untuk pembelian lahan dan pembangunan gudang ini sebesar Rp31,3 miliar, sebuah alokasi yang lebih besar dibandingkan dengan rencana semula yang hanya sebesar Rp6 miliar untuk pembelian gudang. Dana ini akan diambil dari total dana IPO bersih yang diterima perseroan, yaitu sebesar Rp78,31 miliar.
PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) telah menyampaikan proyeksi pertumbuhan pendapatan perusahaan untuk tahun 2025. Proyeksi tersebut disampaikan dalam public expose (pubex), Kamis, 28 November 2024.
Direktur Utama Perseroan Siu Min, menyatakan jika perseroan telah mengincar pertumbuhan pendapatan sekitar 43 persen dan kenaikan laba bersih minimal sebesar 4 persen.
“Yang mana dijelaskan dengan jumlah formulasi dan prototype yang telah berhasil melalui berbagai rangkaian pengujian kualitas oleh calon pelanggan diharapkan dapat menjadi penjualan langsung pada tahun 2025,” kata Siu Min, dalam keterangan resminya, hari ini.
Dalam acara Public Expose itu pula, Siu Min memberikan pemaparan terkait kinerja perseroan sampai dengan kuartal III 2024.
Dia menjelaskan, bahwa pendapatan perseroan tumbuh 21 persen secara year on year (YoY) menjadi sebesar Rp168,92 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp139,72 miliar.
“Dengan pertumbuhan laba bersih naik tipis menjadi sebesar Rp4 miliar atau 2,38 persen dibandingkan dengan total pendapatan,” jelas Siu.
Siu menyatakan, jika Perseroan optimistis mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan di akhir tahun buku 2024. Hal ini dibarengi dengan berbagai upaya peningkatan pendapatan serta efisiensi biaya operasional.
RUPS Luar Biasa
Pada kesempatan yang sama, SMLE juga mengadakan RUPS Luar Biasa dengan agenda meminta persetujuan para pemegang saham untuk perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum dan perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan.
Perseroan, dalam keterbukaan informasi pada 6 November 2024, menyampaikan bahwa perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum tersebut untuk melakukan pembelian lahan dan pembangunan gudang seluas 3.450 m2 di Kawasan Industri Laksana Business Park, Kabupaten Tangerang, sebagai upaya relokasi dan pengelolaan gudang secara terpadu dari 4 (empat) lokasi gudang yang saat ini disewa perseroan agar pengelolaannya lebih efisien dan efektif.
Para Pemegang Saham dalam RUPS Luar Biasa, menyetujui rencana perseroan yang mana total kebutuhan dana untuk pembelian lahan dan pembangunan gudang adalah sebesar Rp31,3 miliar dari rencana sebelumnya, untuk pembelian gudang sebesar Rp6 miliar dari total dana bersih hasil penawaran umum yang diterima perseroan yakni sebesar Rp78,31 miliar.
Lebih lanjut dalam agenda kedua, perseroan meminta persetujuan para pemegang saham untuk menunjuk dan mengangkat Dessy Sarendiani sebagai Direktur.
Penunjukan ini diharapkan agar perseroan dapat fokus pada pengembangan pasar bahan baku kimia khusus terkait rencana pengembangan lini produk bahan baku Fragrance dan Farmasi untuk memenuhi permintaan pelanggan saat ini dan pasar yang lebih luas.
Dalam agenda kedua ini, para pemegang saham SMLE, menyetujui secara bulat rencana perseroan tersebut.
SMLE Dirikan Anak Usaha
Beberapa waktu lalu diberitakan, SMLE menerangkan telah mendirikan anak usaha, yaitu PT Sinar Aroma Sentosa (SAS), yang bergerak di bidang pengolahan atau pencampuran bahan baku (blending). Pengumuman ini dilakukan pada Selasa, 3 September 2024.
Pendirian Sinar Aroma Sentosa (SAS) ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat KeputusanNo.AHU-0187055.AH.01.11 Tahun 2024 tanggal 4September 2024.
Menurut Siu Min, dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI, Rabu, 4 September 2024, di mana modal dasar Sinar Aroma Sentosa (SAS) sebesar Rp10 miliar dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp2,5 miliar.
Komposisi pemegang saham Sinar Aroma Sentosa (SAS), jelas Siu, adalah sebagai berikut: PT PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) sebesar 99,96 persen dan Yulia Rosaline sebesar 0,04 persen.
“Tujuan pembentukan entitas anak SAS adalah diversifikasi usaha untuk menjaga kelangsungan usaha dan menunjang kegiatan usaha utama Perseroan. Ini terutama untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan bahan baku,” kata Siu dalam keterangannya, Rabu, 9 September 2024.