Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

SILO Tunjuk Eks Menkumham Jadi Bos Independen

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 29 November 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
SILO Tunjuk Eks Menkumham Jadi Bos Independen

KABARBURSA.COM - PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 26 November 2024.

Rapat tersebut berhasil memenuhi kuorum, dengan kehadiran pemegang saham yang mewakili 12.282.661.002 saham atau 94,611 persen dari total saham yang memiliki hak suara sah, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 29 November 2024.

Corporate Secretary SILO Ratih Hadiwinoto mengungkapkan bahwa pada mata acara pertama RUPSLB, pengunduran diri beberapa pejabat manajerial diterima dengan baik. Di antaranya adalah Rosan Perkasa yang mengundurkan diri dari jabatan Presiden Komisaris dan Komisaris Independen, Lim Suet Wun dari jabatan Komisaris, Haryanto Djie dari posisi Presiden Direktur, serta dr. Anang Prayudi, dr. Grace Frelita Indradjaja, dan Hendy Widjaja yang juga mengundurkan diri dari masing-masing jabatan Direktur Perseroan.

Selanjutnya, RUPSLB memutuskan untuk menetapkan sejumlah pengangkatan baru di jajaran direksi dan komisaris. Dr. Yasonna H. Laoly, S.H., M.Sc., ditunjuk sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen. Sigit Prasetya diangkat sebagai Komisaris, sedangkan James Tobias Hall ditunjuk sebagai Komisaris Independen. David Utama diangkat sebagai Presiden Direktur, dengan Benny Haryanto Djie, Gabriele Isacco Tironi, Richard Kidarsa, dan Surya Tatang masing-masing ditunjuk sebagai Direktur Perseroan.

Dengan demikian, susunan Komisaris dan Direksi PT Siloam International Hospitals Tbk. adalah sebagai berikut:

DEWAN KOMISARIS

  • Presiden Komisaris/Komisaris Independen: Dr. Yasonna H. Laoly, S.H., M.Sc.
  • Komisaris: Andy Nugroho Purwohardono
  • Komisaris: Sigit Prasetya
  • Komisaris Independen: Dr. Kartini Syahrir
  • Komisaris Independen: James Tobias Hall

DIREKSI

  • Presiden Direktur: David Utama
  • Direktur: Atiff Ibrahim Gill
  • Direktur: Benny Haryanto Djie
  • Direktur: Gabriele Isacco Tironi
  • Direktur: Phua Meng Kuan (Daniel Phua)
  • Direktur: Richard Kidarsa
  • Direktur: Surya Tatang

Penerapan Strategi Bisnis

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), jaringan rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia, mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2024.

Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang solid dalam pendapatan dan volume operasional, yang mencerminkan kesuksesan dalam menerapkan strategi bisnis dan mengoptimalkan jaringan rumah sakit secara berkelanjutan.

Pada 9M2024, Pendapatan Bersih Siloam tumbuh 10,8 persen YoY, mencapai Rp7,06 triliun. Kinerja yang meningkat ini didorong oleh kenaikan volume rawat inap dan rawat jalan, serta perbaikan efisiensi operasional di seluruh rumah sakit. Pencapaian pendapatan ini menunjukkan keberhasilan strategi ekspansi Siloam yang efektif dalam memenuhi kebutuhan pasien dengan dukungan keahlian medis yang mumpuni.

Perusahaan terus fokus pada optimalisasi sumber daya dan pengelolaan biaya yang efisien, yang tercermin dari pertumbuhan Underlying EBITDA sebesar 8,2 persen YoY menjadi Rp2,11 triliun. Selain itu, Underlying Net Profit tercatat naik 10,6 persen YoY menjadi Rp977,8 miliar. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 7 November 2024.

Hasil finansial ini mencerminkan disiplin perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, sembari memastikan layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau di seluruh Indonesia.

Siloam juga mencatatkan pertumbuhan volume pasien yang signifikan, dengan jumlah pasien rawat inap naik 9,8 persen menjadi 244.976 pasien, dan hari rawat inap bertambah 9 persen menjadi 759.695 hari. Di sisi lain, kunjungan rawat jalan tumbuh 9,7 persen menjadi 3,16 juta kunjungan, menunjukkan bahwa perusahaan mampu mempertahankan tingkat aktivitas yang tinggi, dengan volume kunjungan tetap stabil di atas 1 juta per kuartal.

Melalui inovasi program medis yang berkelanjutan, Siloam berhasil mempertahankan tingkat okupansi sebesar 68 persen, meningkat 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah tempat tidur operasional kini mencapai 4.097 tempat tidur. Perusahaan tetap fokus untuk mengoptimalkan cakupan dan kompleksitas layanan medis yang disediakan, terutama pada bidang Kardiologi, Onkologi, Neurologi, Gastroenterologi, dan Ortopedi (CONGO).

Kelompok Pasien BPJS

Di samping itu, Siloam berhasil menjaga komposisi pembayaran yang sehat, dengan 81,7 persen dari total pendapatan berasal dari pasien swasta, termasuk pasien Out of Pocket, Korporat, dan Asuransi. Sementara itu, 18,3 persen pendapatan berasal dari kelompok pasien BPJS.

Siloam tetap berkomitmen untuk melanjutkan strategi ekspansi, dengan target membuka satu hingga dua rumah sakit baru setiap tahunnya. Rumah Sakit Siloam Makassar, misalnya, sedang mempersiapkan penambahan 80 tempat tidur serta berinvestasi pada Linear Accelerator (LINAC) untuk meningkatkan potensi pendapatan. Sementara itu, Rumah Sakit Siloam Surabaya Gubeng fokus pada pasar premium di pusat kota Surabaya, dengan rencana ekspansi kapasitas melalui penambahan 162 tempat tidur. Kedua proyek ini diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama 2025.

Presiden Direktur Siloam, Benny Haryanto, memberikan komentar mengenai hasil kinerja tersebut: “Siloam terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan resiliensi sepanjang tahun 2024. Hasil yang kami capai menunjukkan keberhasilan implementasi strategi yang telah dijalankan," kata dia.

Pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, sambil mengoptimalkan operasional rumah sakit guna memastikan keberlanjutan finansial. Manajemen akan tetap fokus pada keunggulan operasional, seiring dengan ekspansi layanan dan program medis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.”(*)