KABARBURSA.COM - PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) baru saja menandatangani perjanjian strategis untuk meningkatkan kinerja bisnisnya di pasar internasional. Pada 25 November 2024, SGER menjalin kesepakatan jual beli batu bara dengan Minergy Power Corporation (MPC) di Filipina.
Michael Harold, Corporate Secretary SGER, menjelaskan bahwa perjanjian tersebut memiliki potensi nilai kontrak hingga USD10,94 juta.
"Kontrak ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja Perseroan," ujar Michael dalam keterangan tertulis pada Selasa, 26 November 2024.
Tidak hanya di Filipina, sebelumnya SGER juga berhasil mengamankan kontrak pasokan batu bara sebesar 500.000 metrik ton ke Vietnam. Kesepakatan ini dilakukan dengan Power Generation Corporation (PGC) sebagai pembeli dan Duyen Hai Thermal Power Company (DHTP) sebagai perwakilan penjual.
Batu bara yang akan dikirimkan dalam kontrak tersebut memiliki spesifikasi nilai net caloric value sebesar 4.600 kcal/kg, yang sesuai dengan kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap di Vietnam. Potensi nilai kontrak ini mencapai USD44,45 juta atau sekitar Rp705 miliar.
"Kontrak ini merupakan langkah penting bagi SGER untuk memperluas jangkauan bisnis sekaligus memperkuat posisi Perseroan di pasar global," tutur Michael.
Dengan dua perjanjian besar ini, SGER menunjukkan komitmen untuk terus mendorong pertumbuhan bisnisnya melalui ekspansi pasar internasional serta menjalin kerja sama dengan mitra strategis di kawasan Asia Tenggara.
Sebelumnya, emiten yang bergerak dalam perdagangan bahan bakar padat, cair, gas, energi terbaru, dan logam, mengumumkan telah menandatangani perjanjian jual beli batu bara dengan PT Merge Mining Industri.
Michael dalam pernyataan resminya pada Rabu, 13 November 2024, menyampaikan bahwa pada Senin, 11 November 2023, perusahaan bertindak sebagai pembeli telah resmi menandatangani perjanjian jual beli batu bara dengan PT Merge Mining Industri sebagai pihak penjual.
“Volume kontrak ini mencapai 2.000.000 metrik ton dengan potensi pendapatan sebesar Rp3 triliun,” ungkap Michael dalam keterangannya.
Dengan adanya kontrak ini, diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningkatan kinerja perusahaan.
Sementara sebelumnya pada keterbukaan informasi yang diterbitkan Senin, 11 November 2024 PT Sumber Global Energy Tbk mengamankan kontrak kerja sama strategis untuk memasok batu bara di Vietnam melalui penandatanganan kontrak dengan Vinacomin – Northern Coal Trading Joint Stock Company. Kontrak ini menetapkan volume pengiriman sebesar 300.000 metrik ton dengan nilai mencapai USD32,60 juta atau sekitar Rp499 miliar.
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan oleh perseroan, disebutkan bahwa penandatanganan kontrak ini merupakan bagian dari upaya PT Sumber Global Energy Tbk dalam memperluas jangkauan pasar batu bara ke luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Menurut Corporate Secretary SGER Michael Harold, kontrak tersebut mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan hingga 31 Januari 2025. “Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi SGER dalam memenuhi kebutuhan energi di Vietnam yang terus meningkat,” jelasnya, Senin, 11 November 2024.
Langkah ekspansi SGER ke Vietnam ini tidak hanya membuka peluang baru bagi pertumbuhan perusahaan, tetapi juga mendukung permintaan batu bara di kawasan yang semakin tinggi di tengah tren permintaan energi yang stabil. Kerja sama ini juga diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi kinerja keuangan SGER di tahun-tahun mendatang.
Dengan adanya kontrak baru ini, Harold menjelaskan, PT Sumber Global Energy Tbk memperlihatkan komitmennya untuk terus memanfaatkan potensi pasar batu bara di kawasan regional dan mempertahankan daya saing di industri energi.
Adapun kerja sama ini dilakukan sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia, khususnya Peraturan BEI No. 1E mengenai Kewajiban Penyampaian Informasi. Langkah ini juga sejalan dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7/POJK.04/2008 terkait pelaporan emiten atau perusahaan publik melalui sarana pelaporan elektronik.
PT Sumber Global Energy Tbk mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar Rp565,2 miliar, turun dari Rp608,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu, meskipun pendapatan perseroan meningkat secara tahunan. Laba bersih per saham saat ini tercatat sebesar Rp36,23 per lembar.
Pendapatan SGER hingga kuartal ketiga 2024 mencapai Rp10,9 triliun, naik 14,7 persen dari Rp9,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski demikian, laba kotor mengalami penurunan dari Rp873,5 miliar menjadi Rp786,2 miliar, dengan gross margin sebesar 7,2 persen. Penurunan ini menandakan tekanan pada efisiensi produksi atau kenaikan beban operasional.
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) SGER tercatat sebesar Rp722,1 miliar, menurun dari Rp830,8 miliar pada periode yang sama di 2023. EBITDA margin berada di level 6,6 persen, dengan penurunan yang disebabkan oleh kenaikan beban bunga yang mencapai Rp64,2 miliar. Kendati demikian, rasio EBITDA terhadap beban bunga mencapai 11,24 kali, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menutup beban bunga dari EBITDA yang diperoleh.
Laba bersih SGER mengalami penurunan 7,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan net margin yang turun menjadi 5,2 persen. Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp5,1 triliun, turun dari Rp5,3 triliun pada periode sebelumnya.
Perseroan memiliki kas sebesar Rp311,2 miliar, sementara utang jangka pendek mencapai Rp2,9 triliun dan utang jangka panjang Rp114 miliar. Hal ini membuat rasio debt-to-equity perusahaan berada di angka 1,44 kali dan debt-to-EBITDA di 4,17 kali, menunjukkan ketergantungan yang cukup tinggi pada utang.
Harga saham PT Sumber Global Energy Tbk saat ini berada di angka Rp406 per lembar, dengan rasio price-to-earnings (PER) sebesar 11,70 kali dan price-to-book value (PBV) sebesar 3,16 kali. Rasio return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing tercatat sebesar 11,08 persen dan 27,03 persen, menunjukkan efisiensi penggunaan aset dan modal yang relatif baik di tengah tantangan pasar. (*)