KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan saham SHID atau PT Hotel Sahid Jaya International Tbk, karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Tindakan ini diambil sebagai langkah perlindungan bagi investor, terutama para pemegang saham SHID.
PT Bursa Efek Indonesia mengumumkan keputusan untuk menghentikan sementara perdagangan saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 23 Januari 2024 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut, seperti yang diinformasikan oleh manajemen pada Selasa (23/1).
Bursa Efek Indonesia mendorong pihak-pihak yang berkepentingan untuk terus memperhatikan keterbukaan informasi yang akan disampaikan oleh perseroan. Hal ini sebagai bentuk transparansi dan keamanan bagi para pelaku pasar.
Pada bulan ini, saham SHID juga pernah mengalami penghentian perdagangan pada tanggal 13 Januari 2023 dan baru dibuka kembali pada tanggal 15 Januari 2024.
Data dari RTI menunjukkan bahwa saham SHID mengalami lonjakan harga sebesar 291,3{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dalam satu bulan terakhir dan melonjak 101,4{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dalam satu minggu terakhir, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 3,02 triliun.
Hingga 31 Desember 2023, pemegang saham SHID terdiri dari PT Empu Sahid International (78,97{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}), PT Sahid Insanadi (6,07{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}), dan pemegang saham lainnya (14,95{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}).
Pada Senin (15/1), BEI kembali membuka perdagangan saham SHID setelah sebelumnya menggemboknya. Namun, lonjakan harga saham yang signifikan kembali memicu tindakan tegas dari bursa.
Direktur Hotel Sahid Jaya International, Hengky Roy, menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui dan tidak menerima informasi terkait kondisi perdagangan saham yang mengalami kenaikan berturut-turut selama sepekan hingga menyebabkan saham SHID disuspensi. Perseroan dan jajaran direksi tidak memiliki informasi mengenai hal tersebut.
Saat ini, SHID tengah melakukan sejumlah renovasi, termasuk pembaruan ballroom Candi Singosari, peremajaan bangunan Hotel Grand Sahid Jaya dari tampak depan hingga tampak samping, serta renovasi meeting room Puri Putri & Puri Agung.
Dalam upaya peningkatan layanan F&B, mereka akan menambah revenue dari outlet F&B dan manajer bertugas (MOD), serta merencanakan penambahan fasilitas baru seperti vertikal hidroponik garden, membuka pusat kebugaran sebagai fasilitas baru yang belum pernah ada sebelumnya, dan membership untuk kebugaran dan kolam renang yang akan dibuka untuk umum. Pada perdagangan Rabu (17/1), saham SHID melonjak 25{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} mencapai level Rp 1.675 per saham.