Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

MIKA Laksanakan RUPSLB, Susunan Direksi Baru Ditetapkan

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 25 November 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
MIKA Laksanakan RUPSLB, Susunan Direksi Baru Ditetapkan

KABARBURSA.COM - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Rapat tersebut memenuhi kuorum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 13.472.465.332 saham, atau 96,87 persen dari total saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Keberhasilan ini sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Manajemen MIKA mengungkapkan bahwa pada agenda pertama RUPSLB, perusahaan menerima pengunduran diri Ibu Nurvantina Pandina dari posisi Direktur, dengan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. Seperti dalam keterangannya di Jakarta, Senin 25 November 2024.

Selain itu, RUPSLB juga menetapkan susunan anggota Direksi yang baru, yang berlaku sejak ditutupnya rapat ini hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diadakan pada tahun 2026, sebagai berikut:

Direksi

  • Direktur Utama: Rustiyan Oen
  • Direktur: Joyce Vidyayanti Handajani
  • Direktur: Christian Dian Anggraeni

Daftar Pemegang Saham

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), emiten pengelola rumah sakit, mengundang para pemegang saham untuk menghadiri RUPSLB atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada Senin, 25 November 2024, pukul 10.00 WIB.

Sekretaris Perusahaan MIKA, Joyce V. Handajani, melalui keterbukaan informasi menyatakan bahwa RUPSLB tersebut akan berlangsung di Mitra Keluarga Kalideres, Auditorium Lantai 6, Jalan Peta Selatan Nomor 1.

Pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat ini adalah mereka yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 31 Oktober 2024.

Usulan mata acara rapat luar biasa dapat diajukan secara tertulis dan diterima oleh direksi selambat-lambatnya tujuh hari sebelum pemanggilan rapat, yakni pada Jumat, 25 Oktober 2024 pukul 16.00 WIB.

Namun, hingga kini MIKA belum mengumumkan secara spesifik alasan penyelenggaraan RUPSLB tersebut, yang berkaitan dengan mata acara rapat.

Dari sisi kinerja keuangan, sepanjang semester pertama tahun 2024, MIKA berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp600,56 miliar per 30 Juni 2024, naik 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp453,10 miliar. Laba bersih per saham dasar dan dilusian juga melonjak menjadi Rp43,18 dari Rp32,19 pada periode yang sama tahun lalu.

Beban Pokok Pendapatan

Pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp2,45 triliun, mengalami kenaikan 20 persen dari Rp2,04 triliun pada semester pertama 2023.

Beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,03 triliun, sementara laba kotor tercatat sebesar Rp1,31 triliun, lebih tinggi dibandingkan Rp1,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Beban usaha MIKA naik menjadi Rp562,99 miliar dari Rp455,61 miliar, diikuti oleh kenaikan pendapatan lain-lain menjadi Rp23,18 miliar dari Rp20,19 miliar.

Beban lain-lain juga mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp445,91 juta dari Rp18,50 juta. Hal ini mendorong laba usaha perusahaan naik menjadi Rp777,91 miliar dari Rp580,66 miliar.

Pendapatan keuangan turut mengalami pertumbuhan menjadi Rp45,13 miliar dari Rp36,06 miliar, meskipun beban keuangan juga meningkat menjadi Rp8,8 miliar dari Rp6,58 miliar.

Laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp814,34 miliar, melonjak dari Rp610,14 miliar, dengan beban pajak yang juga meningkat menjadi Rp169,30 miliar dari Rp122,52 miliar.

Secara keseluruhan, laba bersih tahun berjalan MIKA tercatat sebesar Rp645,04 miliar, lebih tinggi dari Rp487,62 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Total ekuitas perusahaan tumbuh menjadi Rp6,77 triliun, naik dari Rp6,59 triliun, sementara jumlah liabilitas meningkat menjadi Rp1,28 triliun dari Rp741,05 miliar pada akhir 2023.

Total aset MIKA pun meningkat menjadi Rp8,05 triliun dari Rp7,34 triliun pada akhir tahun sebelumnya.

Pertumbuhan Bisnis Ambisius

Emiten yang mengelola rumah sakit, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), telah menetapkan target pertumbuhan bisnis yang ambisius untuk tahun 2024 ini.

Kepala Hubungan Investor MIKA, Aditya Widjaja mengungkapkan, perusahaan optimistis dapat mencapai pertumbuhan normal di kisaran 12,5 persen-15 persen secara tahunan, dengan margin EBITDA sekitar 35 persen-37 persen.

“Pada tahun sebelumnya, kinerja MIKA mencatat pertumbuhan tipis. Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan bersih MIKA meningkat 5,33 persen year on year (YoY) menjadi Rp 4,26 triliun, dibandingkan Rp 4,04 triliun di tahun 2022,” jelasnya Rabu 3 April 2024.

Pendapatan tersebut terdiri atas pendapatan rawat inap sebesar Rp 2,87 triliun dan pendapatan rawat jalan sebesar Rp 1,39 triliun.

Menurut Aditya, sebagian besar pertumbuhan tahun lalu disebabkan oleh peningkatan volume pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan. Operasional rumah sakit baru juga memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan tersebut.

“Pada tahun 2023 kami juga membuka 3 rumah sakit baru (RS), dua RS di Januari 2023, Mitra Keluarga Pamulang dan Mitra Keluarga Slawi, serta 1 RS di November 2023 yaitu Mitra Keluarga Grand Wisata, yang turut memberikan kontribusi bagi pendapatan Perseroan,” ungkapnya.(*)