Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Gurihnya Penjualan ICBP di Tengah Tekanan Laba Bersih

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 25 November 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Gurihnya Penjualan ICBP di Tengah Tekanan Laba Bersih

KABARBURSA.COM - Indofood CBP Sukses Makmur dengan kode saham ICBP, berhasil mencatatkan kinerja positif dari sisi pendapatan dalam kurun waktu sembilan bulan pertama tahun 2024 (9M4).

Meskipun laba bersih mengalami tekanan signifikan akibat volatilitas kurs rupiah, namun secara kumulatif pendapatan ICBP tumbuh sebesar 4,07 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp19,92 triliun.

Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh peningkatan laba kotor yang lebih tinggi, mencapai 9,2 persen YoY menjadi Rp7,6 triliun. Hal ini disebabkan karena harga pokok penjualan (COGS) relatif stabil dengan kenaikan hanya 1,14 persen YoY menjadi Rp12,32 triliun.

Mengutip analisis Ezaridho Ibnutama dari NH Korindo Sekuritas Indonesia, Senin, 24 November 2024, stabilitas harga pokok penjualan ini disebabkan oleh biaya bahan baku yang lebih rendah, berkat turunnya harga komoditas pertanian.

Namun, laba bersih untuk periode ini turun drastis sebesar 37,06 oersen YoY menjadi Rp2,72 triliun. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh anjloknya pendapatan keuangan sebesar 89,22 persen YoY menjadi Rp211,3 miliar.

Juga, melonjaknya beban keuangan hingga 267,3 persen YoY menjadi Rp1,07 persen. Keduanya dipengaruhi oleh kerugian bersih dari selisih kurs, yang berasal dari aktivitas pembiayaan.

Di sisi lain, perubahan besih kas perusahaan menunjukkan peningkatan sebesar 3,18 persen YoY menjadi Rp1,06 triliun. Pertumbuhan ini terjadi meskipun laba bersih mengalami penurunan, karena adanya perlambatan aktivitas kas negatif.

Aktivitas investasi menyusut sebesar 38,15 persen, sementara aktivitas pembiayaan turun 32,36 persen YoY. Namun, karena satu-satunya sumber kas positif, yaitu aktivitas operasional, menurun sebesar 39,29 persen menjadi Rp1,58 triliun.

Tingkat pertumbuhan kas dan setara kas pada 9M24 juga melambat menjadi 5,46 persen YoY dibandingkan 6,5 persen YoY pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, Indofood CBP menunjukkan kemampuan untuk mengelola arus kas dengan baik di tengah tantangan volatilitas kurs yang signifikan, sambil tetap mempertahankan kinerja pendapatan yang solid. Hal ini menjadi salah satu perhatian utama dalam laporan riset mendalam yang akan datang.

Pergerakan Saham Hari ini

Saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) menunjukkan pergerakan harga yang stabil pada sesi perdagangan hari ini, dengan harga penutupan di Rp12.000, sama seperti harga pembukaan dan penutupan sebelumnya. Selama sesi tersebut, harga saham mencapai level tertinggi di Rp12.050 sebelum kembali ke posisi awal, sementara level terendah yang tercatat adalah Rp11.800.

Rata-rata harga saham pada perdagangan hari ini berada di level Rp11.986 dengan nilai transaksi mencapai Rp66,6 miliar. Aktivitas perdagangan cukup aktif dengan total volume mencapai 56 ribu lot dan frekuensi transaksi sebanyak 2.497 kali.

Meski harga saham tidak mengalami perubahan secara signifikan, investor tetap aktif berpartisipasi, mencerminkan minat pasar terhadap saham ini.

Level tertinggi harian mendekati Rp12.050 menunjukkan adanya resistensi di area tersebut, sementara level terendah di Rp11.800 mencerminkan area support yang tetap terjaga. Dengan nilai pasar yang besar dan volume perdagangan yang konsisten, saham ICBP tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari stabilitas di tengah dinamika pasar saham.

Analisis Fundamental ICBP

Kembali mengutip data Stockbit, ICBP menunjukkan performa fundamental yang cukup solid berdasarkan data keuangan terbaru. Emiten ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp139,651 triliun dengan nilai perusahaan mencapai Rp184,644 triliun.

ICBP berhasil mencatatkan pendapatan 12 bulan terakhir (TTM) sebesar Rp72,089 triliun dengan margin laba bersih yang impresif di 24,89 persen pada kuartal terakhir. Pertumbuhan laba bersih tahunan mencapai 245,48 persen YoY, meskipun tertekan oleh volatilitas nilai tukar.

Margin laba kotor stabil di 35,96 persen, menunjukkan efisiensi dalam pengelolaan biaya produksi. EBITDA ICBP tercatat sebesar Rp17,249 triliun, mencerminkan kemampuan operasional yang kuat.

Dari sisi profitabilitas, return on equity (ROE) berada di angka 17,51 persen, sementara return on assets (ROA) mencapai 6,51 persen. Kedua metrik ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang signifikan dari modal yang dimilikinya.

Sementara itu, Rasio Price-to-Earnings (P/E) TTM ICBP tercatat di 17,28, lebih tinggi dibandingkan median IHSG yang berada di 7,12. Meskipun demikian, valuasi ini cukup wajar mengingat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan.

Rasio forward P/E berada di angka 13,35, mengindikasikan potensi penguatan valuasi di masa mendatang.

Rasio solvabilitas ICBP menunjukkan posisi yang sehat dengan current ratio sebesar 3,78 dan quick ratio di 3,14. Dengan debt-to-equity ratio sebesar 0,93, perusahaan memiliki tingkat utang yang terkendali. Altman Z-Score ICBP berada di 4,33, yang menegaskan bahwa risiko kebangkrutan sangat rendah.

Dengan ICBP menunjukkan efisiensi operasional yang baik dengan inventory turnover mencapai 6,99 kali dan asset turnover di 0,58. Cash conversion cycle berada di angka 65,52 hari, menunjukkan waktu yang cukup efisien dalam mengelola siklus kas dari penjualan hingga penerimaan. Days sales outstanding hanya 46,24 hari, menandakan pengelolaan piutang yang efektif.

Di lain sisi, pertumbuhan pendapatan ICBP mencapai 10,08 persen YoY, sementara pertumbuhan laba kotor berada di 9,65 persen YoY. Kinerja ini didukung oleh pengelolaan biaya pokok penjualan yang stabil di tengah fluktuasi harga bahan baku.

Dalam hal dividen, ICBP memberikan dividen sebesar Rp200 per saham dengan dividend yield sebesar 1,67 persen dan payout ratio sebesar 21,47 persen. Ini mencerminkan kebijakan perusahaan yang tetap memberikan imbal hasil kepada pemegang saham sambil mempertahankan modal untuk ekspansi.

Saham ICBP diperdagangkan pada harga Rp12.000 dengan stabilitas yang kuat. Harga saham ini berada di dekat level tertinggi 52 mingguan di Rp12.875, menunjukkan optimisme pasar terhadap prospek perusahaan.

Kinerja harga saham selama setahun terakhir tumbuh 13,51 persen, sementara dalam lima tahun terakhir meningkat 4,81 persen. Penguatan saham secara signifikan terlihat dalam jangka panjang, dengan pertumbuhan 10 tahun sebesar 116,23 persen.

ICBP menunjukkan kinerja fundamental yang kokoh dengan pertumbuhan pendapatan yang konsisten, profitabilitas yang solid, serta posisi keuangan yang sehat. Meskipun tertekan oleh volatilitas nilai tukar, perusahaan mampu mempertahankan stabilitas operasionalnya.

Dengan valuasi yang masih menarik dan prospek pertumbuhan yang baik, saham ICBP tetap menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari kombinasi stabilitas dan potensi pertumbuhan jangka panjang.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.