Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

BUAH Sewa Enam Kantor dan Gudang, Gelontorkan Rp1,2 Miliar

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 25 November 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
BUAH Sewa Enam Kantor dan Gudang, Gelontorkan Rp1,2 Miliar

KABARBURSA.COM - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) melakukan transaksi sewa kantor dan gudang pendingin di beberapa lokasi strategis di Indonesia dengan total nilai mencapai Rp1,20 miliar.

Direksi Segar Kumala Indonesia menyampaikan perseroan telah menyewa tiga kantor di Medan, Surabaya, dan Jakarta Utara serta tiga gudang Balikpapan, Makassar, dan Manado.

"Nilai sewa Rp200 juta sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) per lokasi untuk masa sewa dengan jangka waktu 1 tahun," jelas direksi dalam keterbukaan informasi Senin, 25 November 2024.

Transaksi ini dilakukan dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan afiliasi dengan BUAH yakni Komisaris Utama Michael Iksan Susilo dengan kepemilikan saham sebesar 24 persen serta Komisaris Hendro Susilo dengan kepemilikan saham sebesar 36 persen.

Direksi memberikan alasan dan pertimbangan BUAH melakukan transaksi sewa kantor dan gedung. Yang pertama dan kedua masing-masing adalah pemanfaatan aset tidak aktif, yaitu aset yang disewa merupakan milik komisaris utama dan komisaris perseroan yang sedang tidak digunakan, sehingga disewakan kepada perseroan dengan harga di bawah pasar.

"Harga sewa kompetitif, berarti arif sewa lebih rendah dari harga umum di pasar, bertujuan untuk menjaga stabilitas keuangan dan arus kas (cash flow) perseroan," jelas direksi perusahaan.

Lebih lanjut, pertimbangan Segar Kumala Indonesia berikutnya adalah harga sewa tetap tanpa kenaikan dari tahun ke tahun, meskipun nilai properti secara umum mengalami peningkatan. Hal ini dilakukan untuk mendukung operasional perseroan.

"Pemilik aset tidak memiliki maksud lain selain membantu perseroan untuk mengoptimalkan laba dengan biaya operasional yang rendah," sambung direksi perseroan.

Namun demikian Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan bahwa transaksi afiliasi ini tidak memiliki benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42 Tahun 2020. Oleh karena itu, transaksi ini tidak memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kinerja Keuangan BUAH 

Segar Kumala Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp23,7 miliar pada kuartal ketiga tahun 2024. Angka ini mengalami penurunan 9,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (kuartal III 2023) sebesar Rp26,1 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham (EPS) tercatat sebesar Rp23,67 per lembar saham.

Pendapatan (revenue) perseroan mencapai Rp1,57 triliun, meningkat 23,1 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan Rp1,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dari sisi margin, margin laba kotor (gross margin) tercatat sebesar 7,7 persen, sementara margin EBITDA berada pada level 2,4 persen, dan margin laba bersih (net margin) sebesar 1,5 persen.

Meskipun pendapatan meningkat, laba bersih mengalami penurunan, yang disebabkan oleh kenaikan beban bunga (interest expense) sebesar Rp25,4 miliar. Hal ini menyebabkan kontribusi EBITDA terhadap laba bersih menjadi lebih terbatas, meskipun EBITDA perusahaan stabil di angka Rp37,8 miliar, sama seperti tahun sebelumnya.

Total aset perseroan tercatat sebesar Rp398,0 miliar, dengan kas dan setara kas mencapai Rp109,4 miliar. Total ekuitas sebesar Rp179,1 miliar, sedangkan total utang mencapai Rp219 miliar yang terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp208,8 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp10,2 miliar. Dengan demikian, rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) berada pada level 1,22 kali.

Harga saham BUAH pada kuartal ketiga 2024 tercatat di level Rp1.495 per saham, menghasilkan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,495 triliun. Dengan nilai buku per saham (BVPS) sebesar Rp179,05, rasio harga terhadap nilai buku (PBV) berada pada angka 8,35 kali. Sementara itu, rasio harga terhadap laba bersih (PER) tercatat di 63,16 kali, mencerminkan valuasi saham yang premium.

Meskipun BUAH berhasil meningkatkan pendapatan secara signifikan pada kuartal III 2024, tantangan utama terletak pada efisiensi biaya operasional dan pengelolaan utang. Beban bunga yang meningkat menjadi salah satu faktor yang menekan laba bersih. Ke depan, strategi pengelolaan utang yang lebih baik dan optimalisasi biaya operasional diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Secara keseluruhan, BUAH tetap menunjukkan kinerja solid dalam meningkatkan pendapatan, namun perlu memperhatikan efisiensi agar dapat mencatatkan pertumbuhan laba yang lebih baik.

Kinerja Saham BUAH

Saham BUAH ditutup melemah sebesar Rp10 atau 0,49 persen pada perdagangan hari ini, Senin, 25 November 2024. Harga saham BUAH berada di level Rp2.050 per saham, dibandingkan harga penutupan sebelumnya di Rp2.060.

Pada perdagangan hari ini, volume saham BUAH mencapai 526.000 lot, lebih tinggi dari rata-rata volume perdagangan sebelumnya sebesar 363.784 lot. Total nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp1,1 miliar dengan frekuensi perdagangan sebanyak 1.151 kali.

Pelemahan harga saham BUAH hari ini mencerminkan aksi jual yang lebih dominan dibandingkan aksi beli, meskipun volume transaksi relatif aktif. Harga saham sempat menyentuh level tertinggi di Rp2.070, namun tekanan jual membawa harga turun ke level penutupan di Rp2.050. (*)