KABARBURSA.COM - IHSG hari ini atau Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi mengalami penguatan dalam perdagangan hari ini, dengan pergerakan indeks diperkirakan berada di kisaran 7.185 – 7.285.
William Hartanto, seorang pengamat pasar modal dan pendiri WH Project, menyatakan bahwa berdasarkan data perdagangan sebelumnya, IHSG masih terdampak oleh pertarungan dominan di saham-saham berkapitalisasi besar.
Tampak dari tingginya nilai transaksi harian, namun jumlah saham yang mengalami penurunan lebih banyak daripada saham yang menguat. Hal ini menunjukkan bahwa IHSG masih terpengaruh oleh pergerakan saham-saham tertentu saja, seperti yang diuraikan oleh William dalam analisisnya pada Selasa (23/1/2024).
Menurut William, volatilitas bisa meningkat, terutama mengingat bulan Februari cenderung melibatkan rebalancing indeks. Dengan demikian, setelah periode ini, diharapkan pergerakan IHSG dapat kembali stabil, dan sentimen pasar akan lebih banyak dipengaruhi oleh dinamika pemilihan presiden.
Meskipun nilai transaksi tinggi, belum terlihat adanya bantuan net buy asing pada perdagangan sebelumnya. Ini memperkuat konfirmasi bahwa IHSG cenderung bergerak sideways atau mengalami konsolidasi.
Dari segi teknikal, pergerakan IHSG masih menguji level support 7200, menunjukkan adanya konsolidasi. Sementara dari sisi sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.
Pada sesi perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebanyak 20.52 poin (+0.28{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}) menuju 7247.92 pada Senin, 22 Januari 2024. Dari total 768 saham yang diperdagangkan, 211 saham menguat, 325 saham melemah, dan 232 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi mencapai 11.7T (seluruh pasar).
Berikut beberapa sejumlah emiten yang potensial dari tolok ukur teknikal :
Sementara itu, analisis berbeda dari PT Yugen Bertumbuh Sekuritas. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung meluncur ke zona merah, dengan pergerakan potensial di kisaran 7.123 hingga 7.272, menurut riset oleh Chief Executive Officer PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya.
Meskipun rawan koreksi, diasumsikan bahwa pergeseran IHSG tetap dalam batas wajar.
William mencatat sejumlah emiten yang potensial, termasuk :
IHSG diperkirakan masih berada dalam fase konsolidasi wajar, meski tekanan yang signifikan tetap terlihat. Tekanan ini sebagian besar dipengaruhi oleh sentimen nilai tukar rupiah dan fluktuasi harga komoditas.
Meskipun dalam fase konsolidasi, selama level support dapat dipertahankan, fluktuasi harga masih bisa dimanfaatkan untuk trading harian, ungkap William.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.