KABARBURSA.COM - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (Bank Bjb) menawarkan investasi surat berharga Perpetual Berkelanjutan I tahap I tahun 2024. Surat berharga ini ditawarkan kepada investor yang ingin mendapat manfaat jangka panjang.
Surat berharga dengan imbal hasil 8,5-9,5 persen ini menjanjikan pembayaran kupon secara berkala setiap tiga bulan sejak tanggal emisi.
Corporate Secretary Bank Bjb Ayi Subarna mengatakan keamanan investasi ini dengan dukungan rating idA (Single A) dari Pefindo. Dia jelaskan, rating ini mencerminkan kualitas kredit yang baik dan prospek bisnis yang stabil.
“Surat berharga ini tidak memiliki tanggal jatuh tempo, namun menawarkan fleksibilitas melalui opsi call setelah lima tahun enam bulan sejak penerbitan,” kata Ayi dalam keterangannya, Minggu, 24 November 2024.
Masa penawaran awal Surat Berharga Perpetual yang diterbitkan bank Bjb berlangsung mulai 18 hingga 25 November 2024. Dengan minimum pemesanan sebesar Rp5 juta tanpa batas maksimum, produk ini terbuka bagi investor ritel maupun korporasi. Pemesanan dapat dilakukan dengan mudah melalui rekening efek yang terdaftar di bank bjb.
“Dana yang dihimpun melalui aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan bank Bjb. Dana tersebut akan diklasifikasikan sebagai modal inti tambahan (Additional Tier 1) yang mendukung ekspansi kredit dan peningkatan struktur penghimpunan dana jangka panjang,” jelasnya.
Untuk kelancaran penerbitan, bank Bjb menggandeng tujuh underwriters terkemuka, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mega Capital Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT Adiracita Sekuritas. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk juga ditunjuk sebagai wali amanat.
Distribusi surat berharga secara elektronik dijadwalkan pada 10 Desember 2024, sementara pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan sehari setelahnya, yaitu pada 11 Desember 2024.
Dalam mendukung aksi korporasi ini, bank Bjb menggunakan laporan keuangan per 31 Mei 2024. Pada periode tersebut, total aset bank tercatat sebesar Rp200,25 triliun, meningkat dibandingkan Rp188,29 triliun pada akhir tahun 2023. Data ini mencerminkan solidnya kinerja keuangan dan keberlanjutan pertumbuhan bisnis bank bjb.
Surat Berharga Perpetual ini menawarkan fleksibilitas bagi investor dengan opsi penebusan penuh sebesar 100 persen nilai nominal ketika Emiten mengambil opsi beli. Selain itu, imbal hasil yang diberikan secara rutin menjadi daya tarik tersendiri bagi calon investor.
Dengan program ini, bank Bjb berupaya menjangkau masyarakat luas di seluruh Indonesia.
Persyaratan pembelian yang sederhana, seperti kepemilikan rekening simpanan dan rekening efek di bank bjb, dirancang untuk mempermudah akses masyarakat dalam berinvestasi.
Penawaran ini juga menjadi bukti komitmen bank Bjb dalam menciptakan diversifikasi produk keuangan yang inovatif, aman, dan menguntungkan.
Surat Berharga Perpetual yang ditawarkan memberikan peluang investasi menarik dengan kupon kompetitif serta jaminan keamanan.
Melalui penerbitan ini, bank Bjb mempertegas perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat, nasabah, dan pemegang saham. Program ini menjadi wujud nyata komitmen bank bjb dalam menyediakan solusi investasi berkelanjutan.
Sebelumnya, Bank Bjb, menawarkan kesempatan kepada masyarakat untuk berinvestasi melalui SBN Ritel ST013 dengan dua pilihan tenor, yakni ST013-T2 dan ST013-T4.
ST013-T2 menawarkan tenor dua tahun dengan imbal hasil 6,40 persen dan ST013-T4 dengan tenor empat tahun dan imbal hasil 6,50 persen. Adapun besaran imbal hasil dari masing-masing investasi disesuaikan dengan kondisi ekonomi.
“Dengan masa penawaran yang dimulai dari tanggal 8 November hingga 4 Desember 2024, nasabah memiliki kesempatan untuk mempersiapkan dana dan memilih tenor yang paling sesuai dengan kebutuhan finansial,” kata Ayi.
Agar dapat mengakses pijaman, diberlakukan minimum pemesanan yang diperlukan adalah Rp1.000.000, dan nasabah dapat berinvestasi hingga maksimum Rp5.000.000.000 untuk ST013-T2 dan Rp10.000.000.000 untuk ST013-T4.
Kendati demikian, untuk mengurangi kecemasan investor terkait besaran imbal hasil dipastikan tidak akan lebih rendah dari standar atau angka minimal yang ditetapkan pemerintah.
Sebagai informasi, SBN Ritel yang ditawarkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini digadang-gadang mampu meredakan kecemasan investor karena keamanannya didukung pemerintah.
“Investasi pada ST013 cocok bagi masyarakat yang menginginkan keamanan dan imbal hasil yang stabil. Keunggulan lainnya adalah pembayaran imbal hasil yang dilakukan secara berkala, memberikan pendapatan pasif yang dapat membantu memenuhi kebutuhan harian atau sebagai dana tambahan untuk tujuan jangka pendek,” ujarnya.
Selain aman, investasi melalui SBN Ritel juga menawarkan akses yang mudah. Nasabah Bank Bjb hanya perlu mendaftar melalui platform online yang tersedia, sehingga proses investasi dapat dilakukan dengan cepat.
Tak hanya itu, investasi ini turut membantu pemerintah membiayai proyek pembangunan di Indonesia. Dengan berinvestasi di SBN Ritel, masyarakat berperan dalam mendukung perekonomian nasional dan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi banyak pihak.
ST013 memberikan pengalaman investasi yang menguntungkan sekaligus membantu menjaga stabilitas finansial.
“Investasi ini diharapkan menjadi pilihan yang berharga bagi masyarakat yang ingin mewujudkan masa depan yang aman dan sejahtera,” ujar Ayi. (*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.