KABARBURSA.COM - PT PP (Persero) Tbk, sebagai BUMN di sektor konstruksi dan investasi, sedang memaksimalkan penyelesaian beberapa proyek infrastruktur menjelang libur akhir tahun, khususnya untuk merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Dalam rangka menyambut momen tersebut, Perseroan fokus pada kelancaran lalu lintas di jalan tol dan fasilitas pendukung lainnya bagi para pemudik. Beberapa proyek strategis yang dikebut, antara lain adalah pelebaran jalur tol Cikopo - Palimanan, ruas Cikopo - Subang, serta peningkatan fasilitas di rest area, mal, dan hotel yang dikelola oleh anak usaha PTPP, seperti PT PP Sinergi Banjaratma (PPSB) dan PT Indonesia Ferry Properti (IFPRO).
"Kami memprioritaskan penyelesaian proyek jalan tol, selain itu fasilitas di rest area, mal, dan hotel juga kami optimalkan guna menunjang kenyamanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru," ujar Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 22 November 2024.
Salah satu proyek yang dikebut adalah Proyek Pelebaran Lajur ke-3 pada Tol Cikopo - Palimanan, ruas Cikopo - Subang. Dengan nilai kontrak mencapai Rp314,39 miliar, proyek ini meliputi pelebaran jalur A dan B, rekonstruksi panel rigid eksisting, serta overlay jalur eksisting sepanjang 10,925 km, yang dibidik untuk selesai pada 31 Desember 2024. Namun, demi mendukung kelancaran arus mudik, pengerjaan akan dipercepat untuk diselesaikan dua minggu lebih cepat, yakni pada 17 Desember 2024. Hingga kini, progres pekerjaan tercatat mencapai 84,33 persen, lebih cepat 0,40 persen dari target yang ditetapkan.
Selain di sektor jalan tol, Perseroan juga meningkatkan fasilitas layanan di Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma, yang terletak di ruas Tol Pemalang - Pejagan. Rest area seluas 10,6 hektare ini memiliki kapasitas untuk menampung 2.700 kendaraan dan dilengkapi dengan 188 tenant UMKM serta 20 tenant non-UMKM. Berbagai fasilitas pendukung, seperti posko istirahat, CCTV tambahan, dan personel keamanan yang lebih banyak, sedang dioptimalkan. Selain itu, fasilitas laktasi, tempat ibadah, area bermain anak, dan jumlah toilet pun turut ditingkatkan.
“Melalui sinergi antara anak usaha dan afiliasi yang bergerak di bidang rest area, hotel, dan mall, kami berkomitmen untuk menyukseskan persiapan infrastruktur guna menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” tambah Novel Arsyad.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Perseroan dapat turut mendukung kelancaran arus mudik dan memperkuat kenyamanan para pemudik pada liburan akhir tahun mendatang.
Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi, PT PP (Persero), hingga Oktober 2024 berhasil mencatatkan nilai kontrak baru senilai Rp24,4 Triliun. Perolehan ini mencapai 76,31 persen dari target akhir tahun 2024.
Perolehan nilai kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 41,24 persen, BUMN sebesar 30,76 persen, dan swasta sebesar 28 persen.
Adapun perolehan kontrak baru tertinggi yaitu pada sektor jalan dan jembatan sebesar 34,87 persen, gedung sebesar 30,09 persen, tambang sebesar 18,36 persen, industri sebesar 10,28 persen, pelabuhan sebesar 4,52 persen, bandara sebesar 1,06 persen, lainnya yang meliputi bendungan, oil and gas, irigasi, dan power plant sebesar 0,83 persen.
Pareto atas proyek yang baru didapatkan pada bulan Oktober 2024 yaitu di antaranya Proyek Jalan Tol Jogja – Bawen Seksi II dengan nilai kontrak sebesar Rp1,53 Triliun, Proyek Jetty Petrokimia Gresik sebesar Rp761,5 Miliar, dan Proyek Hunian Vertikal 4 Tower di IKN sebesar Rp325,08 Miliar.
Laporan Keuangan PTPP Q3 2024
PTPP berhasil mencatat kinerja positif sampai dengan Q3 tahun 2024. Kinerja positif ini dapat dilihat dari pendapatan dan laba bersih yang dibukukan oleh Perseroan. Sampai dengan bulan September 2024, PTPP mencetak pendapatan sebesar Rp14 Triliun dan laba bersih sebesar Rp267,28 miliar.
Capaian ini meningkat secara year on year (YoY) atau dibandingkan capaian pada periode yang sama di tahun lalu, dimana untuk pendapatan naik sebesar 14,54 persen dan laba bersih naik sebesar 11,49 persen.
Kenaikan laba PTPP salah satunya ditopang oleh laba ventura bersama sebesar Rp799,3 Miliar, yang mengalami kenaikan Rp482 Miliar atau naik sebesar 152 persen secara YoY.
Joko Raharjo selaku Sekretaris Perusahaan PTPP menyebutkan bahwa kinerja yang berhasil dibukukan oleh Perseroan sampai dengan kuartal tiga tahun 2024 merupakan wujud komitmen PTPP dalam upaya memperoleh target kinerja yang positif sampai dengan akhir tahun 2024.
Pada tutup buku Q3 tahun 2024, PTPP juga berhasil membukukan kinerja positif yang dapat dilihat dari pendapatan yang naik 14,54 persen dan laba bersih yang naik sebesar 11,49 persen secara YoY.
“Dengan pencapaian tersebut, Perseroan akan terus mengupayakan peningkatan kinerjanya dalam rangka mencapai target pemasaran serta target lainnya di akhir tahun 2024,” pungkas Joko Raharjo.
Diketahui, sampai dengan bulan Oktober 2024 PTPP telah memperoleh nilai kontrak Rp24,4 Triliun dari beberapa proyek, salah satunya proyek yang memiliki nilai kontrak jumbo yaitu Proyek Jalan Tol Jogja – Bawen Seksi II dengan nilai kontrak Rp 1,53 Triliun yang telah didapatkan per Oktober 2024.(*)