Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Menguat 31 Poin, Saham Baru Masuk Top Gainer

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 22 November 2024 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
IHSG Menguat 31 Poin, Saham Baru Masuk Top Gainer

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 31 poin atau naik 0,44 persen di level 7,172 pada perdagangan Jumat, 22 November 2024.

Mengutip data perdagangan Stockbit, saham-saham yang menduduki lima besar top gainer yaitu POLU (+24,78 persen), PUDP (+24,55 persen), JSPT (+20,00 persen), BOAT (+19,53 persen), INTD (+13,82 persen).

Sedangkan saham-saham yang mengalami koreksi paling dalam ialah BBYB (-14,00 persen), PMJS (-12,00 persen), BALI (-10,34 persen), HAJJ (-9,47 persen), dan SPTO (-7,58 persen).

Sementara itu Research Team, PT Reliance Sekuritas Tbk, memproyeksikan pergerakan IHSG pada hari ini masih akan diperdagangkan mixed dan menguat dengan support pada level 7,080 dan resistance pada level 7,220 didorong oleh sentiment kenaikan pada harga komoditas seperti minyak.

"Secara teknikal, IHSG mulai konsolidasi di area support. Histogram MACD mulai mengindikasikan tekanan jula yang menurun. Selama IHSG mampu bertahan di atas 7,100 ada peluang untuk rebound," tulis Reliance dalam risetnya kepada KabarBursa.Com.

Reliance melihat terdapat sejumlah saham yang memiliki potensi naik pada beberapa hari mendatang yaitu ELSA, BRMS, WIFI, dan NSSS.

Pasar Saham Eropa Melejit, Asia Tertekan

Sebelumnya diberitakan, pasar saham global menunjukkan dinamika yang beragam pada perdagangan Kamis, 21 November 2024 waktu setempat atau Jumat, 22 November 2024 dinihari WIB, dengan bursa Eropa mencatatkan penguatan signifikan sementara pasar saham Asia tertekan oleh sentimen negatif.

Pasar saham Eropa mengakhiri sesi perdagangan Kamis dengan penuh optimisme. Indeks Stoxx 600, yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa, naik 0,47 persen menjadi 502,54, menghentikan tren penurunan selama empat hari berturut-turut.

Sektor asuransi menjadi pendorong utama, mencatat kenaikan 1,64 persen, sementara sektor telekomunikasi melemah tipis 0,37 persen.

Indeks utama lainnya di Eropa juga menunjukkan tren positif:

- FTSE 100 Inggris naik 0,79 persen menjadi 8.149,27,

- DAX Jerman menguat 0,75 persen ke 19.146,17,

- CAC 40 Prancis bertambah 0,2 persen ke 7.213,32.

Indeks regional lainnya, seperti AEX Belanda (+0,88 persen), FTSE MIB Italia (+0,2 persen), dan BEL 20 Belgia (+0,52 persen) turut menguat. Namun, OMXC 25 Denmark menjadi satu-satunya indeks yang melemah, turun 0,79 persen ke 1.812,51.

Kenaikan ini dipandang sebagai angin segar bagi investor, meskipun volatilitas pasar tetap menjadi tantangan besar.

“Kenaikan ini menjadi sinyal positif bagi investor, tetapi volatilitas pasar tetap menjadi tantangan besar,” ujar Mark Delaney, analis pasar.

Di sektor individual, saham JD Sports anjlok hingga 15,5 persen setelah perusahaan memperingatkan bahwa laba tahunannya akan berada di batas bawah panduan akibat lemahnya konsumsi pada Oktober.

Sebaliknya, laporan kinerja Nvidia yang mencatat pendapatan melonjak 94 persen secara tahunan menjadi USD35,98 miliar, turut mempengaruhi optimisme global.

Bursa Asia: Tekanan Sentimen Membayangi

Sementara itu, bursa Asia justru mengalami tekanan signifikan. Kinerja positif Nvidia gagal mengangkat sentimen, bahkan sektor teknologi menjadi yang paling terpukul.

Di India, saham Grup Adani merosot tajam setelah Gautam Adani, pemilik perusahaan, menghadapi tuduhan skandal suap di pengadilan New York.

Saham Adani Enterprises anjlok 19 persen, diikuti Adani Green Energy (-18,09 persen), Adani Power (-10,5 persen), Adani Ports (-15 persen), dan Adani Wilmar (-10 persen).

“Kasus Adani membuat kepercayaan pasar anjlok. Investor menjadi sangat berhati-hati,” ujar seorang analis.

Di Jepang, Nikkei 225 melemah 0,85 persen ke 38.026,17, sedangkan TOPIX turun 0,54 persen ke 2.682,81. Saham Advantest, yang merupakan mitra Nvidia, juga melemah 1,6 persen.

Korea Selatan menghadapi tekanan serupa, dengan Kospi turun 0,07 persen ke 2.480,63 dan Kosdaq melemah 0,33 persen ke 680,67. Saham SK Hynix turun 1,06 persen, meskipun Samsung Electronics mencatat kenaikan 1,99 persen.

Di Hong Kong, Hang Seng Index turun 0,32 persen, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia hanya turun tipis 0,04 persen. Di Tiongkok, pasar lebih stabil, dengan indeks CSI 300 mencatat kenaikan kecil 0,09 persen.

Wall Street Melejit: Dow Jones Cetak Kenaikan Signifikan

Sementara itu Wall Street ditutup menguat pada Kamis, 21 November 2024 waktu setempat atau Jumat, 22 November 2024 dinihari WIB, dengan indeks-indeks utama mencatat kenaikan yang solid.

Penguatan ini tampaknya disebabkan oleh investor yang mengalihkan fokus ke saham-saham siklikal, yang diproyeksikan akan mendapat keuntungan dari percepatan ekonomi.

Adapun, minat pada saham teknologi mulai mereda meskipun ada laporan laba yang solid dari beberapa perusahaan teknologi besar.

Salah satu penyebab kenaikan Wall Street adalah Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang terbang tinggi.

Dow melonjak 461,88 poin atau 1,1 persen, berakhir di level 43.870,35, mencatat kenaikan terbesar di antara indeks utama.

S&P 500 menguat 0,5 persen ke 5.948,71, sementara Nasdaq Composite, yang didominasi oleh saham teknologi, hanya naik tipis 0,03 persen menjadi 18.972,42.

Saham-saham sektor perbankan seperti Goldman Sachs, perusahaan industri besar seperti Caterpillar, serta raksasa ritel Home Depot menjadi pendorong utama lonjakan Dow Jones.

Sementara itu, indeks Russell 2000, yang sering dijadikan barometer bagi kinerja perusahaan kecil yang sensitif terhadap kebijakan ekonomi domestik, melesat 1,8 persen.