KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan tiga saham yang menjadi fokus pemantauan sejak 17 Januari 2024.
Ketiga saham tersebut adalah PT MD Pictures Tbk. (FILM), PT Falmaco Woven Industri Tbk. (FLMC), dan PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY).
Penyebab masuknya ketiga saham ini ke dalam pemantauan berbeda-beda. FILM, sebagai perwakilan dari industri produksi film, mendapat perhatian karena mengalami kenaikan harga yang signifikan di luar tren biasanya.
Dilansir dari RTI Business, FILM mengalami apresiasi sebesar 35,31{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dalam sebulan terakhir. Pada penutupan terakhir, saham FILM berada di level 5.250 per saham.
Hal serupa juga terjadi pada saham dari Grup MNC, yakni MSKY, yang dikategorikan mengalami kenaikan harga yang tidak biasa. Berdasarkan data dari RTI Business, saham perusahaan penyedia layanan tv berlangganan ini melonjak 65{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dalam satu bulan terakhir. Pada penutupan terakhir, MSKY diperdagangkan di level 165 per saham.
Sementara itu, saham dari sektor manufaktur tisu basah, FLMC, masuk dalam pantauan BEI karena mengalami penurunan harga yang di luar kebiasaan. Menurut RTI Business, FLMC terus mencatatkan penurunan di zona merah sepanjang bulan ini, dengan koreksi sebesar 48,10{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dalam satu bulan terakhir. Pada penutupan terakhir, saham FLMC berada di level 41 per saham.
BEI menegaskan bahwa pengumuman mengenai saham yang masuk dalam daftar UMA (Unusual Market Activity) tidak langsung menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang Pasar Modal.
BEI kemudian mengajak para investor untuk memberikan perhatian khusus terhadap respons FILM, FLMC, dan MSKY terhadap konfirmasi dari bursa, menilai kinerja perusahaan, menelaah potensi aksi korporasi, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang mungkin muncul.