Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Melirik Prospek Saham GIAA usai Pergantian Direktur Utama

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 19 November 2024 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Melirik Prospek Saham GIAA usai Pergantian Direktur Utama

KABARBURSA.COM - Kinerja saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) diprediksi akan menunjukkan perbaikan setelah pergantian Direktur Utama yang terjadi beberapa waktu lalu.

Pergantian tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024. Dalam rapat tersebut, Wamildan Tsani Panjaitan resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, menggantikan Irfan Setiaputra.

Menurut pengamat pasar modal, William Hartanto, sosok Wamildan Tsani Panjaitan yang berpengalaman dalam industri maskapai, memberikan harapan baru bagi kinerja Garuda Indonesia ke depan. William menilai bahwa pengalaman Wamildan di dunia maskapai akan memberi dampak positif bagi perusahaan dan saham GIAA.

"Dengan latar belakang yang kuat di industri penerbangan, pergantian ini membawa angin segar untuk Garuda Indonesia," ujarnya.

Namun, meskipun pergantian pimpinan ini dianggap positif, William mengingatkan bahwa saham GIAA masih belum menunjukkan kinerja yang gemilang. Oleh karena itu, ia belum bisa merekomendasikan untuk membeli saham GIAA dalam waktu dekat.

Menurutnya, Garuda Indonesia perlu melakukan aksi korporasi yang signifikan agar pelaku pasar kembali tertarik untuk berinvestasi di saham perusahaan ini.

"Kita masih harus melihat apakah ada langkah strategis dari direktur baru dan bagaimana reaksi pasar terhadap perubahan ini," tambahnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan perusahaan, Wamildan menegaskan komitmennya untuk memperkuat kinerja Garuda Indonesia dengan melakukan financial and operational review secara menyeluruh. Ia juga berencana untuk mengakselerasi kinerja perusahaan, memperluas jaringan penerbangan, serta meningkatkan kualitas layanan.

"Sebagai Direktur Utama yang baru, saya akan menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Kami akan melakukan review operasional secara menyeluruh dan memperkuat Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional yang semakin sehat dan menjadi kebanggaan Indonesia," ujar Wamildan dalam siaran persnya.

Dia juga menyampaikan, bahwa amanah ini datang dengan perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang berharap Garuda Indonesia dapat kembali menjadi kebanggaan nasional dan dikenal luas di dunia internasional.

"Presiden menekankan agar Garuda Indonesia tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, tetapi juga diakui dunia internasional," ujar Wamildan.

Profil Singkat Wamildan Tsani Panjaitan

Wamildan Tsani Panjaitan, yang lahir di Wamena pada 1981, memiliki latar belakang yang sangat relevan untuk memimpin Garuda Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Angkatan Udara dan lulus dari Air Force Flying School pada 2003, Wamildan melanjutkan karier di dunia penerbangan.

Selain beberapa pelatihan penting di luar negeri, termasuk Aviation Medicine Course di Republic of Singapore Air Force dan Instructor Course di Royal Australian Air Force, Wamildan juga berkarir di sejumlah maskapai besar.

Sebelum bergabung dengan Garuda Indonesia, Wamildan menjabat sebagai Acting CEO di PT Lion Air pada 2022, di mana ia berperan penting dalam memperluas jaringan dan meningkatkan jumlah penumpang maskapai tersebut di Asia Tenggara.

Ia juga pernah bekerja di PT Batik Air Indonesia sejak 2013, dengan posisi terakhir sebagai Director of Safety, Security, and Quality. Pengalaman Wamildan sebagai pilot sejak 2003, baik di TNI Angkatan Udara maupun di maskapai sipil, memberikan kedalaman pengetahuan dan wawasan yang kuat dalam industri penerbangan.

Kinerja Keuangan Garuda Indonesia Meningkat

Selain pergantian pimpinan, kinerja keuangan Garuda Indonesia juga menunjukkan perbaikan. Hingga Oktober 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan bersih (net revenue) sebesar USD 2,8 miliar, yang meningkat 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023, yang tercatat sebesar USD 2,4 miliar.

Angka EBITDA juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai USD 780 juta, yang mencerminkan kenaikan 13,82 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar USD 685 juta.

Bima Tesdayu, Treasury Management Group Head Garuda Indonesia, dalam acara paparan publik yang diadakan pada 11 November 2024, menyampaikan bahwa perusahaan juga berhasil mencatatkan hasil operasional yang positif, dengan nilai operating result sebesar USD 310,4 juta, naik dari USD 249 juta pada tahun sebelumnya.

Selain itu, perusahaan melaporkan peningkatan market capitalization (market cap) hingga mencapai Rp6,4 triliun pada kuartal III 2024, yang menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan dengan posisi yang sempat turun menjadi Rp4,57 triliun pada bulan Juni 2024.

Harapan ke Depan

Dengan adanya pergantian Direktur Utama dan perbaikan kinerja keuangan yang terus berlanjut, Garuda Indonesia diharapkan mampu mengatasi tantangan yang ada dan kembali membuktikan daya saingnya di pasar penerbangan global. Wamildan Tsani Panjaitan, dengan pengalaman dan visinya yang jelas, diharapkan dapat membawa Garuda Indonesia menuju arah yang lebih baik dan lebih menguntungkan bagi para pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham dan masyarakat Indonesia secara umum.(*)