Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Investasi Hong Kong di Indonesia Naik 17,9 Persen: Mendag Dorong Ekspansi

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 15 November 2024 | Penulis: Dian Finka | Editor: Redaksi
Investasi Hong Kong di Indonesia Naik 17,9 Persen: Mendag Dorong Ekspansi

KABARBURSA.COM -  Menteri Perdagangan RI Budi Santoso mengungkap nilai investasi Hongkong di Indonesia pada 2023 mencapai USD 6,5 miliar. Nilai ini meningkat 17,9 persen dibandingkan tahun 2022.

Budi memproyeksikan adanya potensi perdagangan dan investasi Indonesia–Hongkong, Tiongkok, yang nantinya dapat dilakukan melalui kerja sama konstruktif antara kedua negara.

“Kerja sama konstruktif antara Indonesia dan Hongkong dapat dilakukan untuk mengoptimalkan potensi perdagangan kedua negara," jelas Budi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat, 15 November 2024.

Lanjutnya, Budi juga berharap adanya peningkatan minat investor Hongkong disektor berorientasi ekspor.

"Selain itu, Indonesia berharap investor Hongkong dapat berinvestasi pada sektor-sektor berorientasi ekspor, seperti kesehatan, makanan, dan perikanan,” kata Budi.

Adapun Budi menyampaikan hal tersebut pada pertemuan bilateral dengan Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hongkong, Algernon Yau. Pertemuan bilateral berlangsung pada Rabu, 11 November 2024  di Lima, Peru, di sela APEC Economic Leaders’ Week (AELW) 2024.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Budi menyampaikan apresiasi atas dukungan teknis dan program peningkatan kapasitas yang diberikan Hong Kong melalui kerja sama ekonomi dan teknis (ecotech) dalam kerangka Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Hong Kong, Tiongkok (AHKFTA). Mendag Budi juga menyambut positif perpanjangan program tersebut hingga 2029.

“Indonesia mencatat kesuksesan program tersebut untuk memperkuat kapasitas pemangku kepentingan dan membina hubungan antara UKM dan pejabat dari ASEAN maupun Hongkong,” tambah Budi.

Diketahui Hong Kong juga menawarkan program beasiswa di bidang sains, arsitektur, akuntansi, dan hukum di lima universitas terkemuka di wilayah tersebut, yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia.

Sekilas Perdagangan Indonesia-Hong Kong: Pada periode Januari–September 2024, total perdagangan antara kedua negara mencapai USD 4,14 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Hong Kong sebesar USD 1,98 miliar dan impor dari Hong Kong senilai USD 2,16 miliar. Di tahun 2023, total perdagangan kedua negara mencapai USD 5,18 miliar, dengan ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 2,65 miliar dan impor senilai USD 2,53 miliar.

Selain itu, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 120 juta terhadap Hong Kong. Hong Kong menjadi tujuan ekspor ke-18 terbesar dan asal impor ke-17 bagi Indonesia.

Komoditas utama yang diekspor ke Hong Kong mencakup perhiasan, batu bara, batu bara bitumen, emas, serta mesin listrik. Sementara itu, produk utama yang diimpor Indonesia dari Hong Kong meliputi emas, komponen perangkat transmisi, sisa dan skrap besi, berbagai perangkat elektronik, serta kain rajutan.

Catatan Pertumbuhan Positif

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi kuartal II-2024 dan semester I-2024, menunjukkan pertumbuhan positif pada periode April-Juni maupun 6 bulan pertama tahun ini.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa nilai investasi pada kuartal II-2024 mencapai Rp 428,4 triliun, meningkat 6,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) dan 22,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Dari total investasi tersebut, Rp 217,3 triliun merupakan Penanaman Modal Asing (PMA), menyumbang 50,7 persen dari total investasi. PMA ini naik 6,3 persen qtq dan 16,6 persen yoy.

Bahlil menyatakan bahwa meskipun kondisi ekonomi global masih memprihatinkan dengan 95 negara menjadi pasien IMF, Indonesia bersyukur karena masih mendapatkan kepercayaan dari publik global sebagai salah satu tujuan investasi.

“Kita tahu ekonomi global masih dalam kondisi memprihatikan, ada 95 negara jadi pasien IMF. Kita bersyukur publik global masih mempercayai negara kita sebagai salah satu tujuan investasi,” kata Bahlil kala masih menjabat.

Sementara itu, Rp 211,1 triliun merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berkontribusi sebesar 49,3 persen dari total realisasi investasi. PMDN tumbuh 7,1 persen secara kuartalan (qtq) dan 29,1 persen secara tahunan (yoy).

Sebagai catatan, PMDN pada kuartal II masih didominasi oleh sektor pertambangan dan transportasi, gudang dan telekomunikasi yang masing-masing mencapai Rp 32,1 triliun (15,2 persen) dan Rp 29,6 triliun (14 persen). Posisi ketiga adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan realisasi Rp 21,4 triliun (10,2 persen).

Kemudian, PMA didominasi oleh industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar USD4,4 miliar (30,3 persen) dan jasa lainnya sebesar USD1 miliar atau 7 persen. Lalu, posisi ketiga terbesar adalah pertambangan USD900 juta (6,2 persen).

Adapun jika dilihat dari geografis, sebanyak Rp 215,2 triliun atau 50,2 persen investasi pada kuartal II ini mengalir ke luar Jawa. Sisanya, Rp 213,2 triliun atau 49,8 persen masuk ke pulau Jawa.

Secara lokasi, PMDN terbanyak mengalir ke DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan perolehan masing-masing Rp 34,1 triliun dan Rp 25,6 triliun. Posisi selanjutnya disusul oleh Jawa Timur dan Riau yang mencapai masing-masing Rp 24,1 triliun dan Rp 21,8 triliun. Terakhir adalah Nusa Tenggara Barat dengan realisasi investasi Rp 15,2 triliun.

Lebih lanjut, PMA tercatat masuk terbanyak ke Jawa Barat sebesar USD2,5 miliar dan Sulawesi Tengah USD2,1 miliar. Posisi ketiga dan keempat adalah DKI Jakarta dan Maluku yang mencapai masing-masing USD1,8 miliar dan USD1, 7 miliar. Sementara itu posisi kelima adalah Banteng dengan USD1,3 miliar.

Dari sisi negara asal investasi, Singapura masih berada di posisi pertama dengan USD4,6 miliar pada kuartal II-2024. Posisi kedua adalah China dengan USD2 miliar dan diikuti oleh HongKong sebesar USD1,9 miliar.(*)