KABARBURSA.COM - SYAHDAN, pada medio 2015, Hary Tanoesoedibjo, sosok konglomerat yang dikenal dengan gurita medianya, melakukan ekspansi bisnis yang tak biasa. Kala itu, pengusaha berdarah Tionghoa asal Surabaya ini menggandeng Donald Trump, miliarder Amerika yang saat itu tengah menjadi sorotan dunia lantaran hendak menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam. Lewat Trump Organization—perusahaan konglomerasi milik keluarga Donald Trump— keduanya mengumumkan proyek besar di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Proyek ini tak main-main. Kedua taipan ini membesut Trump International Golf Club dan Trump Residences Lido. Proyek ini digadang-gadang sebagai resor mewah yang membawa nama Trump untuk pertama kalinya ke Asia. Bagi Hary, ini lebih dari sekadar proyek properti; ini adalah sinyal bahwa MNC Group siap bermain di liga global.
Donald John Trump Junior, anaknya Donald Trump, saat itu berujar kalau proyek ini punya potensi besar buat menghadirkan resor kelas dunia di Indonesia. Kerja sama ini sontak bikin pasar modal Indonesia merespons. Saham PT MNC Land Tbk (KPIG), yang mengurus proyek Lido, mulai dilirik banyak investor. Kedekatan Hary dan Trump makin disorot saat Hary diundang ke pelantikan Trump jadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 di 2017. Momen itu menambah level internasional buat MNC Group. Tapi yang jadi pertanyaan, apakah sentimen ini cukup kuat buat bikin saham KPIG berbuah cuan?
[caption id="attachment_98506" align="alignnone" width="620"] CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dan Donald Trump, CEO Trump Organization, menandatangani letter of intent untuk kerja sama pembangunan sejumlah proyek di kawasan Lido City. Penandatanganan dilakukan di New York, AS, Jumat, 14 Agustus 2015, disaksikan oleh keluarga Trump dan perwakilan MNC Group. Foto: istimewa.[/caption]
Waktu terus berjalan. Hubungan bisnis mereka tetep jalan, bahkan waktu Trump kalah di pemilu 2020 dan maju lagi di 2024. Kemenangan Trump di 2024 kali ini menambah angin segar buat saham-sahamnya Hary Tanoe, terutama KPIG, karena proyek Lido yang terus dikembangkan. Lewat artikel ini, kita akan bahas momen-momen penting di hubungan Hary Tanoe dan Trump dari 2015 sampai sekarang, plus bagaimana itu semua berdampak ke saham KPIG dan apakah hubungan lintas negara ini bikin untung buat para investor.
Tahun 2015 menjadi momen penting bagi MNC Group ketika Hary Tanoesoedibjo mengumumkan kerja sama dengan Trump Organization untuk proyek Trump International Golf Club dan Trump Residences Lido. Proyek megah ini menandai ambisi besar Hary untuk menempatkan MNC Group di panggung internasional. Banyak pihak melihat ini sebagai langkah strategis yang bisa mengangkat citra MNC Land, sekaligus mengokohkan posisi mereka di industri properti mewah.
Namun, respons pasar tidak sesederhana ekspektasi besar yang mengiringi proyek ini. Pada 19 Agustus 2015, saat pengumuman kerja sama, saham KPIG yang menjadi emiten pengelola proyek Lido ditutup di angka Rp1.490. Di hari yang sama, sahamnya justru turun tipis sekitar 0,67 persen. Meski proyek ini terlihat menarik di atas kertas, tampaknya sebagian investor masih bersikap hati-hati. Alih-alih mengalami lonjakan, saham KPIG justru menunjukkan tren berfluktuasi di minggu-minggu berikutnya.
Sepanjang Agustus hingga September 2015, harga saham KPIG beberapa kali turun, seperti pada 24 Agustus ketika saham turun 1,69 persen menjadi Rp1.450, terparah sepanjang bulan. Di bulan September, harga sempat stabil di kisaran Rp1.410 hingga Rp1.435, tanpa kenaikan berarti yang mencerminkan antusiasme penuh dari investor. Hingga akhir 2015, harga KPIG tidak menunjukkan kenaikan signifikan. Harganya tetap berada di level yang mirip dengan awal pengumuman proyek, bahkan lebih rendah Rp80.
Jadi, meskipun proyek Lido terdengar menjanjikan, respons pasar menunjukkan ekspektasi besar ini belum cukup kuat untuk menggerakkan harga saham KPIG secara konsisten. Investor tampaknya masih menunggu hasil nyata dari proyek tersebut daripada sekadar mengandalkan sentimen awal dari nama besar Trump. Ini menjadi refleksi hubungan bisnis lintas negara, meski mengundang perhatian, belum tentu langsung mendongkrak nilai saham tanpa perkembangan konkret di lapangan.
Pada 2015, harga saham KPIG berada di kisaran Rp1.400-an. Namun, mendekati akhir 2016, harga saham KPIG justru berada di level yang jauh lebih rendah, yakni sekitar Rp140-an. Turun 10 kali lipat. Harga saham KPIG sebenarnya sempat naik ke level tertinggi di tahun itu pada 22 Juni 2016, yakni Rp1.560 dengan volume perdagangan 2,07 juta lembar saham dan pertumbuhan 24,30 persen. Tapi harga perlahan mulai turun di bulan Agustus 2016, atau tiga bulan jelang kemenangan Trump.
Harga saham KPIG di bulan kemerdekaan Indonesia itu anjlok ke level Rp730-an. Saham terus menurun lagi ke angka Rp180 di 8 September 2016. Hari itu, KPIG mencatat penurunan hingga 80,65 persen, titik terendah selama 2016. Setelahnya, harga saham KPIG berfluktuasi di kisaran Rp120-an hingga Rp150-an.
[caption id="attachment_98498" align="alignnone" width="2163"] Grafik pergerakan harga saham PT MNC Land Tbk (KPIG) dari tahun 2015 hingga 202 menunjukkan tren yang fluktuatif dengan dominasi penurunan. Penurunan signifikan mencapai level Rp114. Foto: Dok. Investing[/caption]
Saat Trump menang dalam pemilu AS pada 8 November 2016, saham KPIG memang sempat mengalami kenaikan tipis ke level Rp145 pada hari berikutnya atau naik sekitar 0,69 persen. Namun, sentimen ini terbukti hanya sementara. Di pertengahan hingga akhir November, saham KPIG kembali berfluktuasi dan bahkan turun tajam pada 18 November hingga 10,29 persen ke level Rp122. Tren ini mengindikasikan investor tetap berhati-hati dan mungkin masih menunggu perkembangan nyata dari proyek Lido.
Memasuki 2017, Trump resmi dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari. Saham KPIG sempat naik ke level Rp150 atau mencatat kenaikan 4,17 persen dari hari sebelumnya yang berada pada harga Rp144.
Kenaikan ini menunjukkan adanya respons positif dari investor terhadap momen pelantikan. Namun, sama seperti sebelumnya, kenaikan ini tidak bertahan lama. Setelah pelantikan, saham KPIG kembali bergerak turun hingga mencapai level Rp146 di akhir Januari. Pola ini memperlihatkan euforia pasar terhadap kemenangan dan pelantikan Trump cenderung singkat dan tidak cukup untuk mempertahankan harga saham pada level yang lebih tinggi.
Pada 2024, Trump kembali memenangkan pemilihan presiden AS. Namun kali ini respons pasar tampaknya lebih matang dan realistis. Harga saham KPIG tidak mengalami kenaikan drastis atau lonjakan signifikan seperti yang mungkin diharapkan dari hubungan bisnis yang telah terjalin sejak lama.
Memang, saham KPIG mulai menunjukkan peningkatan signifikan di detik-detik Pilpres AS atau pada 5 November 2024. Saham KPIG berada di level Rp161, naik 1,90 persen dari hari sebelumnya yang berada di angka Rp158. Pada 6 November, saat hasil pemilu menunjukkan kemenangan Trump mulai terlihat, saham KPIG melonjak tajam hingga 13,66 persen ke level Rp183. Kenaikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap kemungkinan kemenangan Trump dan potensi dampak positif bagi proyek-proyek MNC Group, termasuk proyek Lido yang masih dalam pengembangan.
Pada 7 November 2024, sehari setelah kemenangan Trump dikonfirmasi, saham KPIG kembali mengalami kenaikan sebesar 4,37 persen dan mencapai level harga Rp191. Peningkatan ini menunjukkan adanya respons positif berkelanjutan dari pasar terhadap kemenangan tersebut.
[caption id="attachment_98497" align="alignnone" width="1179"] Grafik pergerakan saham KPIG selama pekan pertama November 2024 menunjukkan lonjakan signifikan usai Pilpres AS, sebelum terkoreksi kembali di level 174. Foto: Dok. Investing.[/caption]
Namun, kenaikan ini tidak bertahan lama. Pada 8 November 2024, sehari setelah kenaikan yang signifikan, saham KPIG justru turun tajam sebesar 8,90 persen, turun ke level Rp174 setelah melewati pembukaan di level Rp192. Di akhir perdagangan pekan pertama November itu, KPIG mencatat volume perdagangan 451,96 juta saham. Penurunan ini mungkin mencerminkan aksi ambil untung dari investor setelah lonjakan sebelumnya atau penyesuaian pasar setelah euforia kemenangan Trump dalam pemilu AS 2024 mulai mereda.
Setelah melalui berbagai dinamika pergerakan saham yang dipengaruhi oleh hubungan antara Hary Tanoe dan Donald Trump, proyek Lido terus menjadi fokus utama KPIG sebagai ikon ambisi global mereka. Tak hanya soal sentimen pasar dan euforia politik, KPIG kini melaporkan progres kawasan Lido City sebagai KEK yang dirancang sebagai destinasi wisata berkelas internasional dengan berbagai fasilitas premium.
Kawasan ini memiliki luas sekitar 1.040 hektare. Akses bagi pengunjung dari Jakarta tak terlalu sulit karena hanya berjarak sekitar 60 kilometer lewat Tol Bocimi. Proyek ambisius ini dirancang untuk menjadi ikon baru pariwisata Indonesia dengan berbagai fasilitas elite yang meliputi lapangan golf, resor, hotel, dan pusat hiburan.
Mengutip laporan terbaru KPIG, sejumlah proyek utama di Lido City menunjukkan progres signifikan menjelang akhir 2024. Proyek-proyek besar seperti Trump International Golf Club Lido, Private Clubhouses atau PCH, Clubhouse and Country Club, dan Hyatt Regency dipersiapkan untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara. “Sejak Oktober 2024, para anggota Trump International Golf Club Lido sudah dapat menikmati pengalaman bermain golf bertaraf internasional di lapangan prestisius ini,” ungkap laporan tersebut.
Trump International Golf Club Lido menawarkan pengalaman main golf yang beda dari biasanya. Bayangkan saja, lapangan golf 18-hole ini didesain langsung oleh Ernie Els, pegolf kelas dunia, dengan standar World-Championship. Lokasinya juga tak main-main: berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, bikin angin sejuk dengan suhu 22-25 derajat celsius berhembus sepanjang tahun. Sejak Oktober 2024, anggota klub ini udah bisa menikmati sensasi main golf di tengah udara sejuk khas pegunungan Jawa Barat.
[caption id="attachment_98486" align="alignnone" width="800"] Pemandangan menakjubkan di Trump International Golf Club, Lido City, Kabupaten Jawa Barat. Lapangan golf kelas dunia di kawasan Lido ini meiliki latar belakang pegunungan Gede-Pangrango yang ikonik Jawa Barat. Foto: Dok. KPIG.[/caption]
Menariknya, keanggotaan di Trump International Golf Club Lido ini juga berlaku global. Jadi, para anggota bisa main di 28 lapangan Trump International Golf Club lainnya yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu, area ini juga dilengkapi dengan Lifestyle Country Club dan PCH yang menawarkan pemandangan fairway golf dengan latar tiga gunung ikonik—Gunung Gede, Pangrango, dan Salak. Lido Golf Club pun bakal punya restoran, hiburan, dan berbagai fasilitas mewah lainnya.
[caption id="attachment_98488" align="alignnone" width="800"] Panorama Trump International Golf Club Lido dengan latar belakang megah Gunung Gede dan Gunung Pangrango, menawarkan pengalaman bermain golf di tengah keindahan alam khas Jawa Barat. Foto: Dok. KPIG.[/caption]
Selain itu, KPIG juga telah menyelesaikan pembangunan beberapa unit PCH milik MNC Land Hotel serta fasilitas Clubhouse & Country Club seluas 3 hektare, yang kini telah mencapai progres konstruksi 50 persen. Di sisi hiburan, KEK Lido bahkan sudah mulai digunakan sebagai lokasi syuting untuk berbagai sinetron populer, serta menjadi tuan rumah festival musik besar bertajuk “LMAC Super Hitz Fest 2024.” Festival musik outdoor ini berhasil menarik lebih dari 43.560 penonton.
Proyek hiburan lain adalah kawasan Movieland milik PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN). Progres pembangunannya telah mencapai lebih dari 70 persen hingga akhir September lalu. “Fasilitas di Movieland telah digunakan sebagai lokasi syuting untuk produksi MNC Media & Entertainment, termasuk sinetron Cinta Berakhir Bahagia, Cinta Alesha, Jangan Bercerai Bunda, Takut Nggak Sih, Kesetiaan Janji Cinta, Mahligai Untuk Cinta, serta puluhan judul FTV,” tulis laporan tersebut.
[caption id="attachment_98483" align="alignnone" width="800"] Potret kawasan Movieland di Lido, Kabupaten Bogor, proyek ambisius PT MNC Land Tbk (KPIG) yang dirancang sebagai pusat produksi film dan konten kreatif berstandar internasional. Foto: Dok. KPIG.[/caption]
Menariknya, KPIG berencana untuk meresmikan Grand Opening Hyatt Regency pada kuartal kedua 2025. Hotel bintang lima ini diharapkan memperkuat daya tarik KEK Lido dengan fasilitas premium yang terintegrasi dengan Lido Lake Resort dan Lido Adventure Park. “Keberhasilan kemitraan dengan Hyatt Hotels & Resorts menunjukkan pencapaian positif KPIG di sektor pariwisata,” demikian tertulis dalam laporan.
Meski pergerakan saham KPIG fluktuatif selama momen politik besar, laporan keuangan terbaru menunjukkan peningkatan kinerja yang kuat. Dari sisi fundamental, KPIG berhasil mencatat pertumbuhan signifikan di tahun 2024.
Mengutip laporan keterbukaan informasi perusahaan, hingga akhir September 2024, KPIG berhasil mengantongi pendapatan bersih Rp1,3 triliun, naik hampir 20 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp1,0 triliun. Segmen hotel dan resor menjadi bintang utama dalam kontribusi pendapatan, menyumbang 54,9 persen dari total pendapatan KPIG.
[caption id="attachment_98479" align="alignnone" width="1179"] Laporan Keuangan PT MNC Land Tbk (KPIG) selama sembilan bulan 2024 atau hingga September 2024 menunjukkan lonjakan laba bersih sebesar 108,1 persen year-on-year, dengan margin laba bersih mencapai 51,2 persen. Total aset tercatat Rp34,9 triliun, meningkat 4,2 persen dibandingkan akhir tahun 2023. Foto: Dok. KPIG.[/caption]
Tidak hanya menyumbang porsi terbesar, segmen ini juga tumbuh signifikan, dari Rp584,5 miliar di 2023 menjadi Rp688,7 miliar pada 2024—kenaikannya sebesar 17,8 persen. Selain itu, pendapatan lainnya datang dari manajemen properti dan jasa (33,5 persen), sewa ruang perkantoran (9,3 persen), serta apartemen dan properti lainnya (2,3 persen).
Tapi bukan cuma pendapatan yang mengesankan. Laba bersih KPIG melonjak lebih dari dua kali lipat, mencapai Rp642,6 miliar pada periode ini—naik 108,1 persen dari Rp308,7 miliar di periode yang sama tahun lalu. Marjin laba bersih pun ikut terdongkrak, kini mencapai 51,2 persen dari yang sebelumnya 29,5 persen. Kenaikan ini menunjukkan efisiensi operasional KPIG yang semakin baik, mengingat sektor properti umumnya menghadapi tantangan besar untuk mencapai marjin setinggi itu.
[caption id="attachment_98481" align="alignnone" width="1033"] Pendapatan PT MNC Land Tbk (KPIG) hingga September 2024 didominasi oleh segmen hotel dan resor yang menyumbang 54,9 persen, diikuti manajemen properti dan jasa lainnya sebesar 33,5 persen. Foto: Dok. KPIG.[/caption]
Dari sisi neraca keuangan, KPIG juga menunjukkan pertumbuhan solid. Aset perusahaan tercatat naik menjadi Rp34,9 triliun dari Rp33,5 triliun di akhir 2023, sementara liabilitas meningkat menjadi Rp6,9 triliun. Sementara itu, ekuitas KPIG pada akhir September tercatat senilai Rp28,0 triliun, menunjukkan posisi keuangan yang relatif stabil dan sehat.
Secara keseluruhan, pergerakan saham KPIG pada momen Pilpres AS 2024 menunjukkan pola yang mirip dengan reaksi di masa-masa kemenangan Trump periode sebelumnya—ada lonjakan awal yang signifikan dipicu oleh sentimen kemenangan Trump, tetapi diikuti oleh penurunan yang cepat. Dari 2015 hingga 2024, pergerakan saham KPIG menunjukkan, meski kemenangan Trump beberapa kali memberi dorongan positif, dampaknya bersifat sementara dan tidak cukup untuk menciptakan tren kenaikan yang stabil.
Penurunan signifikan dari harga saham 1.400-an pada 2015 ke 140-an pada 2016 menjadi sorotan penting yang mencerminkan sentimen awal proyek Lido saja tidak cukup untuk mempertahankan kepercayaan pasar. Walau ada harapan besar dari hubungan bisnis antara Trump dan Hary Tanoe, pasar tetap berhati-hati dan lebih mempertimbangkan kondisi riil dan fundamental perusahaan ketimbang hanya mengandalkan euforia kemenangan politik.(*)