Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Pasar Jepang Bereaksi Positif, Fenomena Trump Seret Nikkei ke Angka ini

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 06 November 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Pasar Jepang Bereaksi Positif, Fenomena Trump Seret Nikkei ke Angka ini

KABARBURSA.COM - Pasar Jepang bereaksi positif terhadap kemungkinan kemenangan Donald Trump di Pemilu AS tahun ini. Fenomena Trump berhasil menyeret indeks Nikkei 225 dan indeks Topix ke pergerakan yang lebih luas dan juga mencatatkan kenaikan yang solid.

Indeks Nikkei 225 melonjak lebih dari 3 persen. Pergerakan ini terjadi seiring dengan peningkatan taruhan para pedagang yang mengantisipasi kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden AS. Kemenangan Trump yang diperkirakan sejak awal, memicu dampak langsung terhadap pasar Jepang, khususnya terkait dengan pergerakan yen dan saham eksportir.

Berikut ini pergerakan Indeks Nikkei 225 dan Topix:

  • Indeks Nikkei 225 melonjak 3,06 persen atau 1.177,88 poin, mencapai angka 39.652,78. Namun, di tengah sesi perdagangan, angka kenaikan sedikit berkurang dan akhirnya menetap di sekitar 2,20 persen lebih tinggi.
  • Indeks Topix yang lebih luas juga mengalami kenaikan yang signifikan, naik 2,38 persen atau 63,38 poin, menjadi 2.727,64.

Angka-angka ini menunjukkan reaksi positif pasar Jepang terhadap prospek kebijakan ekonomi Trump yang diperkirakan akan mendukung eksportir Jepang, terutama melalui kebijakan terkait pajak dan regulasi, serta penguatan pasar saham global secara keseluruhan.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan naiknya kedua indeks ini. Pertama terkait dengan antisipasi terhadap kemenangan Trump.

Ya, kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS memang sudah diperkirakan secara luas sejak awal. Inilah mengapa pasar bereaksi positif terhadap kemungkinan itu. Trump dikenal dengan kebijakan pro-bisnis dan dukungannya terhadap pengurangan pajak serta deregulasi, yang membuat para pelaku pasar optimis akan peningkatan profitabilitas perusahaan, terutama sektor teknologi dan perbankan.

Pergerakan kurs dolar dan yen juga ikut mendorong kenaikan indeks Nikkei. Diketahui, dolar AS melonjak lebih dari 1 persen terhadap yen Jepang. Namun pada satu titik, nilai tukar dolar mencapai 154,33 yen.

Pergerakan ini didorong oleh harapan akan kebijakan ekonomi yang lebih ekspansif dari pemerintahan Trump, yang diharapkan akan menyebabkan kenaikan suku bunga di AS dan mendorong penguatan dolar.

Yen yang lebih lemah memberikan keuntungan besar bagi eksportir Jepang, karena hal ini meningkatkan daya saing harga produk-produk Jepang di pasar internasional dan mendorong peningkatan laba dari penjualan luar negeri.

Perusahaan-perusahaan eksportir Jepang, seperti Mitsubishi UFJ Financial Group dan Sumitomo Mitsui Financial Group, mendapat dorongan besar di tengah pelemahan yen.

Begitu pula di sektor saham perbankan dan Teknologi .Saham perbankan mencatatkan kenaikan yang kuat, dengan Mitsubishi UFJ Financial Group melonjak 4,68 persen menjadi 1.669 yen, sementara Sumitomo Mitsui Financial Group menambahkan 5,45 persen menjadi 3.425 yen.

Investor memperkirakan bahwa kebijakan ekonomi Trump, yang mendukung pengurangan pajak dan kebijakan pro-bisnis, akan mengarah pada kenaikan imbal hasil obligasi AS dan suku bunga yang lebih tinggi, yang pada gilirannya akan menguntungkan sektor perbankan.

Saham teknologi dan perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan semikonduktor juga menguat signifikan, dengan Advantest melonjak 7,24 persen menjadi 9.543 yen, dan Tokyo Electron naik 2,53 persen menjadi 23.510 yen.

Kenaikan ini mencerminkan harapan bahwa kebijakan Trump akan mempercepat pertumbuhan sektor teknologi dan semikonduktor di AS, yang dapat menguntungkan perusahaan-perusahaan Jepang yang terlibat dalam rantai pasokan global.

Potensi Kemenangan Trump Harapan Indah Jepang

Salah satu alasan utama mengapa pasar Jepang merespons positif terhadap potensi kemenangan Trump adalah harapan terhadap kebijakan fiskal dan moneter yang lebih longgar di bawah pemerintahannya.

Trump telah mengisyaratkan kebijakan pengurangan pajak yang dapat memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi dan profitabilitas perusahaan-perusahaan besar, terutama di sektor perbankan dan industri teknologi.

Kebijakan moneter Trump yang lebih ekspansif, terutama dengan potensi penurunan pajak dan stimulus fiskal, berpotensi mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS. Hal ini cenderung memperkuat dolar AS dan melemahkan yen Jepang, karena investor akan lebih tertarik untuk menempatkan dana mereka di AS yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Yen yang lebih lemah menguntungkan eksportir Jepang, yang dapat meningkatkan keuntungan mereka ketika melakukan transaksi internasional.

Sektor ekspor Jepang secara khusus diuntungkan dari kebijakan yang akan menurunkan pajak dan mendorong penguatan dolar. Dengan dolar yang lebih kuat, produk-produk Jepang menjadi lebih kompetitif di pasar global, yang pada gilirannya dapat meningkatkan laba perusahaan-perusahaan eksportir.

Hal ini tercermin dalam kenaikan saham perusahaan-perusahaan besar seperti Mitsubishi UFJ dan Sumitomo Mitsui, yang secara langsung diuntungkan dari kondisi pasar yang lebih mendukung.

Pergerakan pasar saham Jepang pada hari Rabu menunjukkan reaksi positif terhadap kemungkinan kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS, dengan Indeks Nikkei 225 melonjak lebih dari 3 persen.

Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi para investor terhadap kebijakan fiskal pro-bisnis yang dapat menguntungkan eksportir Jepang, serta penguatan dolar AS yang mendukung sektor-sektor seperti perbankan dan teknologi.

Secara keseluruhan, Yen yang lebih lemah memberikan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan Jepang yang mengandalkan ekspor, sementara kenaikan saham di sektor perbankan dan teknologi menunjukkan harapan bahwa kebijakan Trump akan mempercepat pertumbuhan ekonomi global, yang positif bagi pasar Jepang.

Meski demikian, pasar tetap memperhatikan perkembangan lebih lanjut dari hasil pemilu AS, karena hasil yang tidak pasti dapat mempengaruhi stabilitas pasar dalam jangka pendek.(*)