KABARBURSA.COM - Salah satu bursa derivatif terbesar di dunia, CME Grup, berhasil mencatatkan pertumbuhan yang kuat di Oktober 2024. Hampir selurus segmen aset utamanya menghijau, khususnya pada perdagangan valuta asing (FX), suku bunga, dan energi.
Pertumbuhan volume perdagangan yang tercatat selama bulan tersebut memberikan gambaran optimis tentang bagaimana pasar global, terutama di sektor derivatif, terus beradaptasi dengan ketidakpastian dan volatilitas yang ada.
Salah satu pencapaian paling menonjol bagi CME Group pada bulan Oktober adalah lonjakan volume perdagangan di platform FX Link. Volume perdagangan harian rata-rata di platform ini meningkat hingga 193 persen, mencapai 54.000 kontrak.
Ini setara dengan sekitar USD5 miliar dalam nilai nominal, menunjukkan permintaan yang luar biasa untuk produk derivatif yang menghubungkan pasar valuta asing (FX) di luar bursa dengan pasar berjangka CME.
Performa kuat ini berkontribusi terhadap kinerja keseluruhan segmen FX CME Group, yang mencatatkan volume perdagangan harian rata-rata sebanyak 792.000 kontrak. Ini merupakan angka yang signifikan dalam konteks pasar derivatif global dan menunjukkan bagaimana pelaku pasar semakin beralih ke CME Group sebagai pusat likuiditas utama dalam perdagangan mata uang.
Selain itu, CME Group juga mempertahankan dominasi internasionalnya, dengan volume perdagangan internasional mencatatkan angka yang sangat signifikan, yaitu 7,2 juta kontrak per hari. Di antara wilayah internasional, EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika) mendominasi dengan 5,4 juta kontrak, diikuti oleh Asia dengan 1,5 juta kontrak.
Meskipun platform lain seperti Cboe dan Click 365 di Jepang melaporkan penurunan volume, CME Group berhasil mempertahankan momentum pertumbuhannya. Ini sebuah tanda bahwa para investor global lebih memilih platform yang menawarkan berbagai produk dan likuiditas yang dalam.
Senior Managing Director dan Chief Commercial Officer CME Group Julie Winkler, menyatakan bahwa rekor ADV internasional pada kuartal ketiga didorong oleh peningkatan volume yang signifikan di seluruh kelas aset di EMEA dan APAC, yang menunjukkan bagaimana klien beralih ke berbagai produk untuk menghadapi ketidakpastian dan volatilitas yang meningkat.
Selain FX, sektor suku bunga juga mencatatkan rekor volume perdagangan. CME Group melaporkan, volume perdagangan harian rata-rata untuk kontrak suku bunga mencapai 12,5 juta kontrak pada bulan Oktober, yang mencerminkan peningkatan 6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Bagian terbesar dari lonjakan ini datang dari kompleks futures U.S. Treasury, yang juga mencatatkan volume perdagangan harian rata-rata yang mencapai 5,5 juta kontrak.
Di sektor energi, CME Group terus menunjukkan kekuatan pasar yang luar biasa dengan volume perdagangan harian rata-rata mencapai rekor 2,7 juta kontrak, meningkat 16 persen dibandingkan tahun lalu.
Kinerja luar biasa ini didorong oleh lonjakan permintaan di pasar gas alam dan minyak mentah. Futures Henry Hub Natural Gas melonjak sebesar 22 persen, sementara opsi WTI Crude Oil naik 45 persen, mencatatkan angka-angka yang sangat mengesankan di tengah ketegangan geopolitik dan volatilitas harga energi.
Selain itu, platform BrokerTec CME Group menunjukkan kinerja yang solid di pasar repo, dengan volume perdagangan harian rata-rata repo AS meningkat 11 persen menjadi USD316,7 miliar. Aktivitas repo di Eropa tumbuh sedikit lebih lambat, dengan kenaikan 1 persen menjadi EUR299,7 miliar. Sementara itu, perdagangan U.S. Treasury juga mengalami peningkatan moderat sebesar 1 ersen, mencapai USD112,8 miliar.
Kinerja CME Group pada kuartal ketiga juga mencatatkan angka yang impresif di sektor laba. Perusahaan melaporkan pendapatan sebesar USD1,3 miliar dan pendapatan operasional mencapai USD820 juta.
Laba bersih perusahaan melonjak menjadi USD807,8 juta, atau USD2,25 per saham, mencatatkan kenaikan 13,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai USD710 juta.
Keberhasilan ini mencerminkan kemampuan CME Group untuk memanfaatkan volatilitas pasar global, yang telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir, terutama terkait dengan ketegangan geopolitik dan kebijakan moneter yang berubah.
“CME Group berhasil mencatatkan kuartal kesembilan berturut-turut dengan pertumbuhan dua digit dalam laba per saham yang disesuaikan dan peningkatan pendapatan sebesar 9 persen, karena para peserta pasar terus beralih ke pasar kami untuk mengurangi risiko bisnis mereka di tengah ketidakpastian geopolitik yang semakin meningkat," kata Terry Duffy, CEO CME Group.
CME Group telah menunjukkan bahwa pasar derivatif tetap menjadi bagian penting dari strategi manajemen risiko bagi investor global, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang terus berlanjut.
Meskipun pasar FX dan suku bunga telah memberikan kinerja yang luar biasa, tantangan seperti kebijakan moneter yang ketat, fluktuasi harga energi, dan ketegangan perdagangan internasional masih dapat mempengaruhi sentimen pasar di masa depan.
Namun, data yang menunjukkan rekor volume perdagangan di sektor-sektor kunci memberikan gambaran yang positif tentang masa depan CME Group, dengan perusahaan ini terus menjadi pilihan utama bagi trader dan investor yang mencari likuiditas yang dalam dan berbagai pilihan produk untuk menghadapi volatilitas pasar.
CME Group terus menunjukkan kekuatan dan ketangguhannya dalam menghadapi tantangan pasar yang kompleks. Dengan pencapaian rekor di berbagai sektor, dari FX hingga energi, serta kinerja finansial yang solid, CME Group berada dalam posisi yang sangat baik untuk terus menjadi pemimpin pasar dalam menyediakan solusi manajemen risiko yang efektif bagi klien-kliennya di seluruh dunia.(*)