KABARBURSA.COM - Philadelphia dan sekitarnya mengalami lonjakan harga pangan yang tajam dalam empat tahun terakhir. Dampak kenaikan ini bisa menentukan nasib Partai Demokrat di negara bagian kunci, Pennsylvania. Melansir Politico, Senin, 4 November 2024, kenaikan biaya hidup selama pemerintahan Presiden Joe Biden membuat Demokrat jadi kambing hitam secara nasional.
Meski inflasi pangan mulai mereda dalam setahun terakhir, harga tetap 20 persen lebih tinggi dibandingkan saat pemilihan presiden 2020. Kondisi ini memengaruhi persepsi pemilih tentang ekonomi. Di Pennsylvania, isu ini terasa lebih penting dan berpotensi besar.
Data pemerintah federal menunjukkan harga pangan ritel di kawasan metro Philadelphia melonjak hampir 14 persen antara 2021 dan 2022, tertinggi ketiga setelah Detroit dan Dallas. Pada 2023, harga pangan di wilayah ini tetap mengalami kenaikan yang signifikan. Analisis Consumer Affairs bahkan menyebut Pennsylvania sebagai negara bagian dengan inflasi bahan makanan tertinggi di 2023. Ekonom menduga tren ini dipengaruhi oleh biaya tenaga kerja, persaingan di sektor ritel, dan masalah rantai pasokan.
Wakil Presiden Kamala Harris menyelesaikan hari terakhir kampanyenya di Pennsylvania menjelang pemilihan Selasa, besok. Saat kunjungan kampanye di Philadelphia bulan lalu, Harris menegaskan, “Jalur menuju kemenangan melewati Philly dan Pennsylvania.” Partisipasi pemilih di Philadelphia, basis kuat Demokrat, sangat penting bagi peluang Harris dan upaya Bob Casey mempertahankan kursi Senatnya. Tingginya partisipasi juga penting untuk melawan tantangan Partai Republik di distrik House di Allentown.
Isu harga pangan bukan satu-satunya faktor yang membentuk persepsi pemilih, tetapi telah menjadi senjata kuat bagi Partai Republik di minggu-minggu terakhir kampanye. “Saya menyalahkan presiden,” kata Rich, seorang pemilih independen di Philadelphia, saat mengisi belanjaannya di parkiran ShopRite. “Dulu saya memilih Barack Obama. Sekarang saya berubah total. Mereka telah mengubah pandangan saya.”
Mark Harris, seorang ahli strategi Republik di Pittsburgh yang terlibat dalam kampanye calon senator Dave McCormick, menyebut harga pangan sering muncul dalam risetnya. “Ini masalah sehari-hari, seperti harga bensin,” ujarnya.
McCormick dan sekutunya di Partai Republik menjadikan isu ini senjata dalam kampanyenya melawan Bob Casey, petahana dari Demokrat. Dalam iklan TV yang didanai Super PAC pendukung McCormick, seorang ibu muda mengeluhkan, “Semua barang jadi mahal. Mengisi bensin, belanja makanan, dan tagihan terus bertambah. Saya menyalahkan Bob Casey. Pengeluarannya yang sembrono membuat harga melambung.”
“Pennsylvania memiliki inflasi bahan makanan tertinggi di seluruh Amerika Serikat—ini akibat buruknya kepemimpinan Bob Casey. Hal ini menekan keluarga pekerja dan usaha kecil di seluruh negara bagian,” ujar McCormick dalam pernyataannya kepada Politico.
Di Lehigh Valley, penantang dari Partai Republik, Ryan Mackenzie, turut mengkritik Rep. Susan Wild dari Demokrat. “Orang-orang tidak bodoh. Mereka tahu inflasi disebabkan oleh keputusan buruk dari Washington, D.C.,” kata Mackenzie. “Harga pangan tinggi adalah dampak dari inflasi. Mudah bagi mereka untuk memahami hubungan ini.”
Mantan Presiden Donald Trump dan pasangannya, Senator Ohio JD Vance, juga menyinggung isu harga pangan saat berkunjung ke Pennsylvania. Vance bahkan melakukan sesi foto di Reading, menyalahkan Harris atas harga telur yang disebutnya mencapai USD4–meskipun saat itu harga telur hanya USD2,99.
Bulan lalu di Kittanning, timur laut Pittsburgh, Donald Trump berhenti di sebuah toko kelontong lokal dan memberikan USD100 kepada Jenny Kantz, seorang ibu tiga anak. “Harga ini baru saja turun 100 dolar,” ujar Trump. “Kami akan melakukannya untuk Anda dari Gedung Putih.”
Juru bicara Komite Utama Partai Republik (RNC), Taylor Rogers, mengatakan jika terpilih, Trump akan memotong pajak dan menggerakkan energi Amerika untuk menurunkan harga bahan pangan dan barang lainnya.
“Dari sereal, roti, ayam, daging sapi, telur, hingga susu, warga Amerika merasakan dampak kebijakan gagal Kamala hanya untuk menyediakan makanan bagi keluarga mereka,” kata Rogers.
Namun, para ahli ekonomi menantang gagasan Trump bisa mewujudkan janji tersebut melalui kebijakannya. Harris dan Demokrat lainnya memperingatkan bahwa janji Trump untuk menaikkan tarif secara menyeluruh justru dapat meningkatkan harga.
Sejak Hari Buruh, kampanye presiden dan PAC sekutu telah menghabiskan lebih dari USD22 juta untuk iklan tentang inflasi di Pennsylvania, menurut AdImpact.
Penutupan global selama awal pandemi Covid-19 menyebabkan penundaan pengiriman dan produksi barang di seluruh dunia, yang memicu lonjakan harga. Secara nasional, harga pangan naik hampir 10 persen pada 2022, tingkat inflasi tertinggi sejak 1979.
Perang di Ukraina tahun 2022 memperburuk lonjakan harga, meningkatkan biaya biji-bijian, bahan bakar, dan pupuk—biaya yang kemudian dibebankan petani dan perusahaan pangan kepada konsumen.
Konsolidasi di pasar ritel pangan juga berkontribusi pada kenaikan harga, dengan marjin keuntungan perusahaan yang terus meningkat bahkan setelah dampak pandemi mereda. Partai Republik berpendapat bahwa triliunan dolar pengeluaran pemerintah selama pandemi juga menjadi penyebab utama.
Para ahli belum yakin mengapa beberapa kota — seperti Philadelphia, Detroit, Boston, Houston, dan Dallas — mengalami inflasi pangan yang lebih tinggi sejak 2020. Namun, mereka menyebut perbedaan biaya tenaga kerja dan persaingan di antara pengecer sebagai faktor penyebab.
“Hipotesis saya adalah ini dipengaruhi oleh hal-hal seperti biaya tenaga kerja, upah, sewa, dan biaya transportasi yang mungkin bervariasi secara regional,” kata David Ortega, profesor ekonomi pangan di Michigan State University. Ia menambahkan perilaku konsumen juga bisa berperan. “Di wilayah yang konsumen lebih menyukai makanan segar dengan inflasi lebih rendah, inflasi harga pangan cenderung moderat dibandingkan daerah dengan permintaan tinggi untuk produk olahan seperti sereal dan roti,” jelasnya.
Senator Bob Casey mengakui setelah sebuah acara di Philadelphia Barat bulan ini, biaya hidup adalah isu besar dalam kampanyenya. “Ini mungkin isu domestik nomor satu di seluruh negeri, dan kita harus menanganinya,” katanya.
Namun, Casey menegaskan banyak penyebab kenaikan harga pangan seharusnya ditujukan kepada korporasi, bukan politisi Demokrat. Senator senior Pennsylvania itu, yang juga putra mantan Gubernur Bob Casey Sr., menyoroti greedflation dalam kampanye dan kerja Senatnya.
Ia merilis sejumlah laporan yang mendokumentasikan marjin keuntungan besar perusahaan jauh setelah kenaikan biaya terkait pandemi mereda dan mengusulkan undang-undang untuk melarang praktik menaikkan harga pangan secara berlebihan, rencana yang menurut kampanyenya didasarkan pada undang-undang serupa di banyak negara bagian, termasuk Pennsylvania.
Biden, yang merupakan sekutu dekat Casey, sempat membahas isu ini sebelum mundur dari pencalonan kembali, dan Wakil Presiden Kamala Harris mengusulkan larangan harga pangan berlebihan dalam salah satu pidato kebijakan utamanya, mengakui upaya Casey.(*)