KABARBURSA.COM - Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput secara resmi dipasarkan oleh pemerintah terhitung mulai Jumat, 1 November 2024.
Harga sewa rusun yang berlokasi di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan ini dibanderol mulai dari Rp1,1 juta per bulan dari sebelumnya Rp3,5 juta per bulan.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menjelaskan bahwa tarif sewa Rusun Pasar Rumput bervariasi, dari Rp1,1 juta hingga Rp2,25 juta, menyesuaikan kemampuan finansial calon penyewa.
Sebelumnya, harga sewa Rusun Pasar Rumput dipatok Rp3,5 juta per bulan. Angka tersebut dianggap terlalu tinggi dan tidak sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Dengan penurunan harga ini diharapkan minat masyarakat untuk menghuni Rusun Pasar Rumput akan meningkat dan bisa menjadi percontohan bagi wilayah lainnya," kata Ara panggilan akrab pria ini di Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Jumat, 1 November 2024.
"Ditambah lagi, lokasinya yang strategis di pusat kota, serta dekat dengan transportasi umum dan pasar menjadi nilai tambah," sambungnya.
Sebagai informasi, Rusun Pasar Rumput menyediakan dua tipe unit, yakni tipe hook dan tipe standar.
Adapun fasilitas yang tersedia antara lain Pasar Tradisional, Klinik Kesehatan, Balai Warga, Taman Warga, PAUD, ATM Center, Mini Market, Kantor Kas Bank, dan tempat ibadah.
Maruarar menegaskan, Rusun Pasar Rumput diutamakan untuk masyarakat yang bekerja atau memiliki usaha di kawasan tersebut, seperti ASN, anggota TNI/Polri, guru, dan buruh.
"Penghuni yang diutamakan adalah masyarakat sekitar yang bekerja atau usahanya dekat dengan Rusun Pasar Rumput, ASN berpenghasilan rendah yang kantornya di sekitar sini, anggota TNI Kodam Jaya, guru, buruh, dan kaum milenial yang bekerja di sekitar kawasan Thamrin, Sudirman, dan Setiabudi,” tuturnya.
Maruarar menyatakan, harga sewa terbaru ini merupakan kebijakan yang pro rakyat, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu kebijakan berfokus pada wong cilik.
Kementerian PKP melakukan groundbreaking Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat. Ini merupakan bagian dari upaya merealisasikan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Groundbreaking diawali dengan penyerahan lahan seluas 2 hektare milik pribadi Menteri PKP Maruarar Sirait melalui PT Bumi Samboro Sukses yang berlokasi di Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, untuk dibangun rumah rakyat.
Maruarar berharap langkahnya ini bisa menjadi contoh dan mendorong partisipasi pengembang swasta dalam bergotong royong membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
"Target kita akan diikuti oleh semua pengembang besar. Untuk itu, mohon semua developer diundang, karena saya harap gerakan ini mendapat dukungan dari mereka," kata Ara, panggilan akrabnya di sela acara grounbreaking di Sukawali, Jumat, 1 November 2024.
Selain itu, Maruarar meminta jajaran Kementerian PKP untuk terus mengembangkan skema pembiayaan yang mendukung pembangunan rumah untuk rakyat.
"Siapkan dan rekomendasikan pola yang paling efektif. Tolok ukur pertama legalitasnya harus benar, kedua harus adil dan memberikan manfaat bagi negara, rakyat, konsumen, dan tentunya juga bagi dunia usaha," pesan Maruarar Sirait.
Di kesempatan yang sama, konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan, melalui perusahaan propertinya, Agung Sedayu Gorup, menggelontorkan dana Rp60 miliar yang diambil dari corporate social responsibilty (CSR) untuk membangun 250 unit rumah susun (rusun) di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Rumah-rumah tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Aguan mengatakan pentingnya dukungan dana CSR dari perusahaan besar untuk merealisasikan Program 3 Juta Rumah.
“Di perusahaan kami memang disiapkan dana CSR. Untuk ini total dananya sekitar Rp60 miliar, sebagian dari CSR,” kata Aguan.
Berdasarkan site plan yang dipasang di lokasi, akan dibangun 250 unit rusun tipe 36 seluas 60 meter persegi atau 6 x 10.
Rumah gratis ini terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dapur, dan teras, dan dilengkapi halaman yang bisa untuk parkir satu mobil dan satu motor.
Nantinya, perumahan yang berada di Desa Sukawali ini akan dilengkapi dengan lapangan serbaguna, masjid, one gate system, dan sekolah.
Lebih lanjut, Aguan mengaku proses konstruksi bakal berlangsung selama satu tahun. Dia menargetkan proyek tersebut bakal rampung pada kuartal III-2025.
“Selesai tahun depan ya sekitar kuartal III/2025, berarti Oktober” pungkasnya. (*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.