KABARBURSA.COM - International Monetary Fund (IMF) dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2024 berjudul Policy Pivot, Rising Threats mengungkap bahwa pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025-2029 stagnan di angka 5,1 persen. Sementara untuk tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diprediksi stagnan sebagaimana tahun lalu di angka 5 persen.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah menilai, prediksi IMF merupakan hal yang sangat wajar. Menurutnya, prediksi itu akan terjadi jika pemerintah tak kunjung menelurkan terobosan baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
“Prediksi IMF saya kira sangat wajar. Indonesia tanpa sebuah terobosan kebijakan memang tidak akan bisa keluar dari jebakan pertumbuhan di kisaran 5 persen,” kata Piter saat dihubungi Kabarbursa.com di Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2024.
Piter menuturkan, memacu pertumbuhan ekonomi tidak cukup sekadar optimisme. Kendati begitu, dia meyakini tim ekonomi Prabowo juga memahami apa yang perlu dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi 8 persen sebagaimana yang ditargetkan.
“Mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen tidak cukup hanya dengan optimisme. Saya yakin timnya Pak Prabowo sangat paham itu,” jelasnya.
Kendati demikian, Piter tak banyak mengomentari susunan Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo. Dia menyebut, penilaian publik ihwal optimisme pertumbuhan ekonomi 8 persen akan terlihat kala menteri Kabinet Merah Putih menelurkan kebijakan.
“Sekarang kita belum bisa menyimpulkan apa-apa, yang pasti kebijakan yang sama tidak mungkin menghasilkan hasil yang berbeda. Apabila Prabowo ingin mencapai pertumbuhan 8 persen harus ada kebijakan yang berbeda. Sebuah terobosan kebijakan yang mengatasi semua permasalahan perekonomian yang selama ini menghantui Indonesia,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, IMF meramal pertumbuhan ekonomi sepanjang periode 2025 hingga 2029 stagnan di level 5,1 persen. Sementara pada tahun 2024, ekonomi Indonesia diramal berada di angka 5 persen. Di sisi lain, IMF juga meramal inflasi Indonesia pada tahun 2024 sebesar 2,3 persen. Sementara inflasi pada tahun 2025, IMF meramal terjadi peningkatan menjadi sebesar 2,5 persen.
Jurus Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai target sedang disiapkan berbagai program pendukungnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan di dalam APBN 2025 pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen, maka untuk mencapai 8 persen ada program pendukung. “Ini sedang kami persiapkan,” kata Airlangga di kantornya di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024.
Dia lalu membeberkan tiga jurus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, yaitu dengan mendorong investasi, membuka pasar ekspor sebanyak-banyaknya dan menggenjot sektor padat karya (labour intensive).
“Nanti para menteri terkait akan melakukan rapat koordinasi untuk menentukan mana-mana saja yang akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi yang baru,” jelas Airlangga.
Beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo Subianto mengaku sering diejek karena menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun ke depan. Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) dengan santai dan meminta semua pihak menunggu tanggal mainnya.
“Saya sering diejek, apa Prabowo ini mampu pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen, kita dinyinyirin. Ya enggak apa-apa,” kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.
Prabowo mengaku belajar dari proklamator sekaligus Presiden RI pertama Soekarno (Bung Karno). “Beliau pernah mengatakan gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, kalau kau tidak sampai langit, minimal kau jatuh di antara bintang-bintang,” ujarnya.
Prabowo menyatakan optimis dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen itu. Bahkan ia menantang siapa saja, bagaimana jika realisasinya menyentuh angka 9 persen. “Mungkin nanti tidak 8 persen, kalau 9 persen bagaimana? Lu enggak percaya kan? Benar enggak? Tunggu tanggal mainnya,” ucapnya diiringi tepuk tangan yang hadir.
Prabowo optimis Indonesia akan menjadi negara yang maju dan makmur rakyatnya. Tentunya hal itu akan terwujud dengan kerja keras dan membenahi segala sistem yang kurang mulai dari pendidikan, hukum dan peradilan.
“Saya optimis. Semakin saya belajar, semakin saya dikaji, saya optimis. Tidak ada keberhasilan tanpa keberanian. Bangsa Indonesia bangsa yang berani, bangsa yang optimis, kita Insya Allah akan menjadi negara maju, kita akan jadi negara makmur. Tentunya kita harus kerja keras, kita harus benahi organisasi kita, benahi sistem pendidikan kita, kita benahi hukum dan peradilan kita,” pungkas Prabowo.(*)