Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Regulator AS Tetapkan Aturan Akhir untuk Taksi Udara: Toyota Kepincut

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 23 October 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Regulator AS Tetapkan Aturan Akhir untuk Taksi Udara: Toyota Kepincut

KABARBURSA.COM - Regulator Penerbangan AS (FAA) merilis aturan keselamatan akhir untuk industri taksi udara pada Selasa, 22 Oktober 2024, menandai langkah penting bagi perusahaan seperti Joby Aviation dan Archer Aviation dalam mempersiapkan operasi komersial. Aturan baru ini mencakup persyaratan pelatihan pilot dan operasional pesawat, yang dianggap penting bagi perusahaan untuk memulai penerbangan komersial di AS secepatnya pada akhir tahun depan.

“Peraturan ini sangat fleksibel,” ujar Kepala FAA Michael Whitaker, di sebuah konferensi di Las Vegas. FAA menyebutkan bahwa aturan ini merupakan "bagian terakhir dalam teka-teki" untuk memastikan pengenalan taksi udara secara aman.

Pengumuman ini disambut baik oleh para investor. Saham Joby melonjak 12 persen, sementara Archer naik 6,4 persen. Kedua perusahaan bertaruh bahwa taksi udara bertenaga listrik akan merevolusi transportasi perkotaan. Namun, sertifikasi dari FAA masih diperlukan sebelum mereka dapat mulai beroperasi.

CEO Joby Aviation JoeBen Bevirt,menyatakan bahwa peraturan ini memastikan AS tetap menjadi pemimpin global dalam penerbangan bersih.

Industri taksi udara telah menarik investasi besar, termasuk dari Toyota dan Delta Air Lines, yang berencana menerapkan taksi udara untuk rute bandara di kota-kota besar seperti New York dan Los Angeles. Stellantis, produsen mobil Eropa, juga menjadi investor utama di Archer.

FAA menjelaskan bahwa taksi udara, atau "powered lift", adalah kategori pesawat sipil baru pertama sejak helikopter diperkenalkan pada 1940-an. Potensi operasionalnya mencakup layanan taksi udara, pengiriman kargo, dan ambulans udara.

Aturan yang diumumkan mengakomodasi perubahan yang diinginkan industri, seperti pelatihan penerbangan dengan satu set kontrol, menghindari biaya tambahan untuk merancang model khusus.

Moda Transportasi Paling Cocok

Taksi terbang dinilai bisa menjadi moda transportasi masyarakat dalam menopang aktivitas sehari-hari. Taksi lewat udara menjadi pilihan masyarakat sekarang ini.

Ketua Forum Transportasi Penerbangan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Aris Wibowo mengatakan kota-kota di Indonesia. Kayak di Jakarta sudah bisa memanfaatkan kendaraan ini.

“Saya rasa bisa (taksi terbang sebagai moda transportasi), di Indonesia juga seharusnya bisa karena salah satu kota terbesar kita di Jakarta sudah sangat sesak ya,” kata dia kepada Kabar Bursa, Selasa 7 Mei 2024.

Aris melihat, untuk saat ini kendaraan yang bisa mengefisiensi waktu ketika benar-benar emergency adalah helikopter. Namun menurut dia, kendaraan ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang tertentu.

Untuk itu, dia menilai jika taksi terbang bisa menjadi opsi yang bagus untuk menopang kebutuhan masyarakat.

“Untuk kondisi tertentu kita harus berjalan dengan cepat, misalkan pada kondisi emergency. Mungkin kalau yang punya uang dia bisa pakai helikopter. Tapi masyarakat biasa mau ga mau harus menggunakan jalur jalan,” tuturnya.

Meski bisa menjadi moda transportasi masyarakat, Aris menegaskan kemanan dan keselamatan harus diutamakan demi kenyamanan masyarakat.

Jika itu berjalan, kata dia, kebutuhan infrastruktur dan investasi diyakini juga akan berjalan dengan baik.

“Kalau itu sudah terpenuhi saya rasa terkait dengan kebutuhan infrastruktur investasi itu berjalan dengan sendirinya,” pungkas dia.

Penggunaan taksi terbang mencuat setelah Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), berencana uji coba kereta tanpa rel dan taksi terbang pada Juli 2024.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menyampaikan uji coba ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan bermobilitas.

IKN, lanjut Ali, akan menerapkan sistem transportasi pintar atau intelligent transportation system (ITS) untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan mobilitas.

Kualitas Standar Keselamatan

Para pengamat menyoroti sejumlah hal dari rencana Pemerintah RI melakukan uji coba kendaraan taksi terbang di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024, di antaranya seperti kualitas, standar keselamatan, dan regulasi.

Ketua Forum Transportasi Penerbangan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Aris Wibowo mendukung agenda uji coba taksi terbang yang rencananya bakal dilakukan di IKN itu.

“Menurut pandangan saya dari kaca mata transportasi, uji coba taksi terbang atau hal-hal yang baru di Indonesia sah-sah saja dilakukan,” kata Aris kepada Kabar Bursa, Selasa, 7 Mei 2024.

Aris menilai, uji coba tersebut perlu dilakukan guna melihat standar dari taksi, mulai dari keselamatan hingga efisiensi saat beroperasi nanti.

Selain itu, Aris memandang bahwa uji coba juga berguna untuk mengetahui tingkat kualitas, keamanan, dan keselamatan dari taksi terbang.

Namun di sisi lain, Aris meminta kepada pihak terkait agar mengevaluasi penggunaan taksi terbang ketika kendaraan itu sudah diuji coba bahkan setelah diresmikan bakal beroperasi.(*)