Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

BSI Optimalisasi Agen Laku Pandai, Cicil Emas Melonjak 169,4 Persen

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 16 October 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
BSI Optimalisasi Agen Laku Pandai, Cicil Emas Melonjak 169,4 Persen

KABARBURSA.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mencatatkan kinerja yang gemilang di sektor bisnis emas hingga Agustus 2024. Salah satu faktor utama yang mendorong pencapaian ini adalah optimalisasi agen laku pandai melalui program BSI Agen. Hingga Agustus 2024, BSI berhasil membukukan omzet Gadai Emas sebesar Rp13,3 triliun, naik 22,1 persen secara year-on-year (yoy), sementara Cicil Emas mencapai Rp3,8 triliun, melonjak 169,4 persen (yoy).

Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, menegaskan bahwa bisnis emas menjanjikan keuntungan jangka panjang, mengingat logam mulia telah lama dianggap sebagai safe haven atau aset investasi yang aman. "Investasi emas merupakan salah satu cara efektif untuk mendorong inklusi keuangan syariah di Indonesia. Oleh karena itu, kami mempermudah masyarakat untuk memiliki emas melalui produk BSI Cicil Emas," kata Anton dalam keterangan di Jakarta, Rabu 16 Oktober 2024.

Selain itu, bagi nasabah yang sudah memiliki emas, BSI menyediakan produk BSI Gadai Emas, yang menawarkan solusi dana tunai dengan proses cepat, mudah, dan aman. Informasi tentang produk ini kini dapat diperoleh melalui BSI Agen yang tersebar di berbagai wilayah.

Hingga saat ini, hampir 5.000 BSI Agen telah dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan layanan BSI Gadai Emas. Anton menambahkan, "Beberapa agen juga mendapatkan pendapatan tambahan hanya dengan memberikan referensi nasabah ke cabang BSI terdekat untuk transaksi Gadai Emas."

BSI Agen, yang kini telah berkembang menjadi lebih dari 100 ribu agen di seluruh Indonesia, juga menjadi salah satu strategi BSI dalam memperkuat literasi dan inklusi layanan keuangan syariah, sekaligus memperluas jangkauan layanan ke masyarakat. Sejak diperkenalkan pada Mei 2024, layanan informasi dan referral terkait Gadai Emas melalui agen ini telah mencatat lebih dari enam ribu transaksi.

Dengan total 108.600 BSI Agen yang tersebar di Indonesia, 69.775 di antaranya berada di dekat cabang-cabang BSI yang melayani Gadai Emas. Hal ini menjadikan proses transaksi lebih mudah bagi nasabah yang direferensikan oleh agen.

BSI terus berinovasi dalam memberikan layanan gadai emas, menjadikannya solusi cepat bagi masyarakat yang membutuhkan dana tunai. "Dengan taksiran emas yang tinggi, produk BSI Gadai Emas semakin diminati masyarakat," ujar Anton.

BSI juga berharap, tingginya volume transaksi melalui agen ini dapat mendorong pergerakan ekonomi hingga ke akar rumput. "Kami ingin menciptakan ekosistem syariah yang berdampak positif bagi sosial dan ekonomi masyarakat," tutup Anton.

Kepercayaan Dan Minat Masyarakat

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat lonjakan signifikan dalam bisnis emas, dengan pertumbuhan 37,42 persen secara tahunan (YoY) hingga Mei 2024, mencapai total nilai Rp8,5 triliun.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan investasi emas melalui pembiayaan cicil emas BSI, yang mengalami kenaikan sebesar 89,88 persen YoY.

“Hal ini menunjukkan kepercayaan dan minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi masih sangat tinggi,” ujar Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, dalam keterangan tertulis di  Jakarta, Senin 22 Juli 2024.

Anton menjelaskan, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik karena sifatnya sebagai safe-haven dan kemampuannya melindungi nilai aset dari inflasi. Selain itu, tren harga emas yang terus meningkat juga menjadi faktor pendukung.

Produk emas di BSI dibagi menjadi tiga kategori: cicil emas, gadai emas, dan tabungan e-mas.

Ia mengungkapkan, investasi emas di kalangan milenial saat ini sedang menjadi tren. Di BSI, total nasabah cicil emas dari kaum milenial mencapai 82 ribu, atau sekitar 33 persen dari total nasabah pembiayaan cicil emas, dengan peningkatan 38 persen secara YoY.

Anton menilai, minat investasi emas ini merupakan hasil dari edukasi investasi yang dilakukan para pemengaruh (influencer). Tim Gold Business BSI juga aktif memberikan edukasi dan literasi mengenai manfaat investasi emas bagi kaum milenial.

Untuk menarik minat kalangan milenial, BSI menawarkan cicilan emas mulai dari 5 gram dengan jangka waktu lima tahun. Cukup dengan sekitar Rp7.000 per hari, sudah bisa memiliki emas.

“Ibaratnya ini (cicil emas) lebih murah dari secangkir kopi,’’ ungkap Anton.

Emas, menurutnya, menjadi salah satu segmen bisnis ritel yang akan terus dikembangkan sebagai bentuk literasi investasi keuangan syariah, terutama untuk anak-anak muda. Diharapkan, hal ini dapat mengurangi dampak negatif dari maraknya pinjaman online (pinjol) dan judi online di kalangan anak muda

“Jika anak muda memiliki kebutuhan dana mendesak, mereka bisa menggunakan layanan gadai emas di Bank Syariah Indonesia,” tambah Anton.

Untuk memudahkan akses bisnis emas BSI, perseroan juga menyediakan beberapa layanan produk emas online melalui aplikasi BSI Mobile. Produk-produk tersebut meliputi reservasi gadai emas, perpanjangan dan top up gadai emas, serta pembiayaan cicil emas yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

Bagikan Dividen Tunai

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023, sesuai dengan keputusan RUPST yang digelar pada 17 Mei 2024.

Manajemen BSI menyatakan bahwa BRIS akan membagikan dividen sebesar 15 Persen dari laba bersih perseroan pada tahun 2023, atau sekitar Rp855.561.466.388. Ini ekuivalen dengan Rp18,54 per lembar saham. Jumlah dividen tersebut naik 100 persen dibandingkan dividen tahun buku 2022 yang hanya Rp9,24 per lembar saham, menunjukkan kinerja yang solid pada tahun buku 2023.

Cum dan Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi akan dilaksanakan pada 29 Mei dan 30 Mei, sementara Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai akan dilakukan pada 31 Mei dan 3 Juni 2024. Dalam keterangan tertulisnya, Rabu 22 Mei 2024.

Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai ditetapkan pada 31 Mei 2024, dan pembagian dividen akan dilakukan pada 20 Juni 2024.(*)