KABARBURSA.COM - Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Donny Ermawan Taufanto menjadi sorotan setelah dirinya memenuhi panggilan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di kediaman Kertanegara, Senin, 14 Oktober 2024. Mantan perwira tinggi TNI AU berpangkat Marsekal Madya ini digadang-gadang akan mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Setelah pertemuan singkat dengan Prabowo, Donny mengungkapkan bahwa ia siap menerima tugas di kabinet sesuai dengan bidangnya. “Saya sudah sering bertemu dengan beliau. Intinya saya diberikan penugasan sesuai bidang saya,” ujar Donny, kemarin.
Donny Ermawan bukan wajah baru dalam dunia pertahanan Indonesia. Sebagai lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988, ia menerima penghargaan Adhi Makayasa, yang menjadi fondasi karier cemerlangnya di TNI AU. Donny memimpin Skadron Udara 15, salah satu unit tempur strategis, dan kemudian dipercaya sebagai Komandan Lanud Iswahjudi, pangkalan udara penting untuk pesawat tempur Indonesia.
Pengalamannya sebagai Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II memperluas cakrawala kariernya, mengawasi operasi udara di wilayah tengah dan timur Indonesia. Tak hanya di dalam negeri, Donny juga membawa pengaruhnya ke kancah internasional dengan menjabat sebagai Atase Pertahanan RI di Brazil pada 2009, serta sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Wakabais) TNI.
Pada tahun 2020, pria kelahiran Surakarta 1965 ini ditunjuk oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, menggantikan Laksamana Madya TNI Agus Setiadji. Selama masa tugasnya sebagai Sekjen, Donny berperan penting dalam berbagai kebijakan strategis di sektor pertahanan, termasuk penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan modernisasi militer. Berbagai penghargaan, seperti Bintang Dharma dan Yudha Dharma Pratama, menghiasi kariernya yang penuh prestasi.
Tak hanya berprestasi di dunia militer, Donny juga mengisi peran penting di sektor korporasi. Sejak 2020, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Dahana, sebuah BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak dan energi. PT Dahana memainkan peran strategis dalam industri pertahanan dan pertambangan Indonesia, dan kepemimpinan Donny menjadi faktor penting dalam pengawasan dan pengembangan perusahaan.
Ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Dahana melalui Surat Keputusan Menteri BUMN. Ia menggantikan Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji yang sebelumnya menjabat posisi tersebut. Pengangkatan Donny sebagai Komisaris Utama sejalan dengan perannya sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan sejak 2020. Selain Donny, Irjen Pol Wahyudi Hidayat juga diangkat sebagai anggota komisaris, menggantikan Mustar Bona Ventura.
Adapun 47 tokoh yang dipanggil Prabowo pada Senin, 14 Oktober 2024 ini berasal dari berbagai unsur masyarakat dengan rincian sebagai berikut:
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.