Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

LMAN Gelontorkan Rp2,8 Triliun untuk Pendanaan IKN

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 07 October 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
LMAN Gelontorkan Rp2,8 Triliun untuk Pendanaan IKN

KABARBURSA.COM - Lembaga Aset Manajemen Negara (LMAN) mencatat total biaya yang disalurkan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak pertengahan tahun lalu hingga Oktober 2024 sebesar Rp2.8 triliun.

Adapun penyaluran pembiayaan itu dibagi menjadi tiga proyek yang dijalankan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yakni Rp2.1 triliun untuk Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Rp692,12 miliar untuk Dirjen Cipta Karya, dan Rp36,19 miliar untuk Dirjen Sumber Daya Alam (SDA).

Sementara, penyaluran biaya sejak Januari hingga 4 Oktober 2024, LMAN telah menyalurkan sebanyak Rp1,43 triliun.

Dari sektor IKN kita tahun ini saja sudah menyalurkan atau merealisasikan Rp1,43 triliun,” kata Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi, dalam konferensi persnya di Kantor LMAN, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024.

Sementara itu, Direktur Pengadaan dan Pendanaan LMAN Rustanto menuturkan, proyek pembangunan IKN sendiri masuk dalam pendanaan terbesar Proyek Strategis Nasional (PSN) di luar pembangunan jalan tol. Pada tahun 2024, pembangunan IKN Seksi 3A (Karangjoang-KKT Karingau) mencapai Rp818,11 miliar.

Di urutan selanjutnya, kata Rustanto, proyek pembangunan Bendungan Margatiga senilai Rp331,07 miliar, kemudian Bendungan Sepaku Semoi Rp250,33 miliar, pembangunan IKN Seksi 3B (Karingau-SP Temapdung) Rp181.28 miiar, dan pembangunan infraastruktur tahap 1 sebesar Rp165,42 miliar.

“Adapun (pendanaan) non-tol itu ada IKN Seksi 3A dari Karangjoang-KKT Karingau itu Rp818,11 miliar,” ungkap Rustanto.

Di IKN sendiri tercatat sebanyak 15 PSN yang pendanaannya melalui LMAN, yakni;

  1. Seksi 3A: Segmen Tol Karangjoang-KKT Kariangau
  2. Seksi 3B: Segmen KKT Kariangau-SP Tempadung
  3. Seksi 5A: Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang
  4. Seksi 6B: Segmen Rencana Outer Ring Road IKN-Simpang 3 ITCI
  5. Pembangunan Dermaga Logistik Ibu Kota Negara
  6. Pembangunan Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek
  7. Pembangunan Jalan Bypass Shortcut Pasar Sepaku
  8. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Instalasi Pengolahan Air KIFP IKN
  9. Pembangunan Infrastruktur IKN Tahap I
  10. Pembangunan Infrastruktur IKN di Sub-WP 18
  11. Pengendalian Banjir Sungai Sepaku
  12. Pengendalian Banjir Sungai Sanggai
  13. Pengendalian Banjir Sungai Pemaluan
  14. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Segmen 6
  15. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Segmen 5B

Pendanaan Terbesar PSN Jalan Tol

Rustanto menuturkan, pendanaan terbesar yang disalurkan LMAN didominasi PSN jalan tol. Secara rinci, pembangunan jalan tol terbesar yakni, Ngawi-Kertosono-Kediri sepanjang 144 km sebesar Rp1.27 triliun, Yogyakarta-Bawen sepanjang 75 km Rp1.17 triliun, Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Rp1,12 triliun, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206 km Rp1,10 triliun, dan Rengat-Pekanbaru sebesar Rp0,59 triliun.

Di sisi lain, Rustanto juga tak menampik pendanaan masih didominasi oleh wilayah di Pulau Jawa dengan rincian, Jawa Barat Rp2,63 triliun, Jawa Tengah Rp1,69 triliun, Kalimantan Timur Rp1,65 triliun, Jawa Timur Rp1,39 triliun, dan Jalan Tol Trans Sumatera Rp1,30 triliun.

Adapun sejak tahun 2017 hingga 4 Oktober, LMAN mencatat telah menyelesaikan PSN sebanyak 78 dari total 126, atau sekitar 61 persen. Adapun rinciannya, 43 PSN berupa jalan tol, 24 PSN bendungan, 3 PSN irigasi, 1 PSN pelabuhan, 6 PSN jalur kereta api, dan 1 KSPN.

“Ada 8 sampai 9 PSN yang selesai tiap tahun, artinya setiap bulan ada PSN yang selesai,” ungkap Rustanto.

Sumbang Rp3,2 T untuk PNBP

Diberitakan sebelumnya, LMAN berkontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Rp3,2 triliun terhitung sejak Januari hingga 4 Oktober 2024 kemarin. Adapun PNBP yang dihimpun  LMAN terbagi menjadi dua, yakni treasury Rp2,5 triliun dan properti Rp690,53 miliar.

"Tahun ini dari Januari 2024 sampai dengan tanggal 4 Oktober 2024 kemarin kita sudah membukukan PNBP senilai Rp 3,2 triliun," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi, dalam konferensi persnya di Kantor LMAN, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024.

Basuki menuturkan, LMAN sendiri menargetkan perolehan PNBP Rp1 triliun di sisa tahun 2024. Dia mengaku optimis target tersebut dapat dicapai jika melihat capaian-capaian LMAN sepanjang tahun 2024.

"Setidaknya dalam tiga bulan ke depan sampai akhir tahun 2024, kita bisa menambah syukur-syukur optimis sampai dengan Rp 1 triliun. Jadi sampai akhir di tahun 2024 bisa kurang lebih Rp4,2 triliun," ungkapnya.

Sementara saat ini, Basuki menuturkan, aset yang dikelola LMAN ada sebanyak 310. Adapun dari 310 aset, sebanyak 126 aset sudah teroptimalisasi dengan rincian 54 unit apartemen dan 72 aset non-apartemen.

"Jumlah aset kelolaan mencapai 310 aset yang terdiri dari 1 Kilang LNG Arun, 1 Kilang LNG Badak, 151 unit apartemen, 112 ruko/gudang. 1 gedung, 22 tanah, dan 9 rumah," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN, Candra Giri Artanto mengungkap, total optimalisasi aset sebanyak 126 unit. Adapun sisanya, sebanyak 42 unit berstatus ready to market, 44 unit konstruksi, 3 unit as it is, dan 93 unit lainnya pre-development.

“Dari 45 aset yang siap untuk dipasarkan ini terdiri dari 33 unit apartemen dan 12 unit non-apartemen,” ungkapnya.

Di sisi lain, Candra juga menyebut LMAN tidak hanya berpacu pada besaran PNBP yang diperoleh, melainkan juga manfaat non-finansial yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Hingga Oktober 2024, Candra menyebut manfaat non-finansial berhasil menghimpun dana sebesar Rp72,6 miliar.

“Yang kita berikan manfaat non-finansial, manfaat non-finansial itu macam-macam; ada manfaat sosial, ekonomi. Itu nilainya Rp72,6 miliar,” ungkapnya.(*)