Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Bangun Pusat Pariwisata Maritim di Bali: Diharapkan Jadi Pemain Utama

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 05 October 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Bangun Pusat Pariwisata Maritim di Bali: Diharapkan Jadi Pemain Utama

KABARBURSA.COM - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengumumkan rencana strategisnya membangun pusat pariwisata maritim di Pelabuhan Benoa, Bali. Proyek ini menjadi bagian dari visi besar Indonesia untuk menjadi pemain kunci di industri maritim global.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menegaskan bahwa pembangunan ini akan menggabungkan kenyamanan, layanan kelas dunia, serta infrastruktur yang aman dan modern.

“Marina baru di Bali mewujudkan visi kami untuk memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri maritim global,” ujar Arif dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 5 Oktober 2024.

Pusat pariwisata maritim ini akan berdiri di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dengan fasilitas marina berkapasitas 180 dermaga. Selain itu, marina ini mampu menampung lebih dari 50 superyacht dengan panjang mencapai 90 meter. Ditargetkan beroperasi pada paruh kedua 2025, proyek ini diharapkan menjadi jangkar pariwisata maritim Indonesia, menciptakan efek berganda bagi pengembangan rute pelayaran butterfly route cruise yang meliputi pelabuhan strategis seperti Tanjung Emas, Tanjung Perak, Gilimas, Labuan Bajo, dan Raja Ampat.

Pelindo melalui subholding-nya, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), bertanggung jawab atas pengembangan BMTH yang direncanakan dalam beberapa tahap. SPSL bekerja sama dengan PT Kharisma Anugrah Jawara Abadi (KAJA) dan PT Marina Development Indonesia (MDI) guna mengoptimalkan Area Pengembangan 1 BMTH.

“KAJA akan berfokus pada pengembangan zona hiburan, sementara MDI akan mengelola marina dengan menyediakan fasilitas premium di atas air serta layanan hiburan darat seperti yacht club, restoran, dan stasiun layanan kapal bertaraf internasional,” terang Direktur KAJA Ronald Widjadi.

President Director MDI, Ulf Backlund, menambahkan bahwa Indonesia layak memiliki marina berstandar dunia yang mencerminkan posisinya sebagai surga baru bagi pecinta yachting global.

Sebagai upaya memperkenalkan BMTH ke kancah internasional, Pelindo menyelenggarakan ajang Sail to Indonesia Goes to BMTH pada 2-4 Oktober 2024. Lebih dari 50 yachter dari belasan negara berpartisipasi di BMTH sebagai bagian dari rangkaian Sail to Indonesia Rally.

Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, menuturkan bahwa acara tersebut merupakan momentum strategis untuk memperkenalkan BMTH kepada dunia internasional dan memperkuat posisinya sebagai pusat wisata maritim di Indonesia.

“Pengembangan BMTH diharapkan dapat memperkokoh posisi Indonesia sebagai destinasi utama wisata maritim, sejalan dengan keberhasilan Sail to Indonesia Goes to BMTH yang menarik perhatian para yachter dan wisatawan. Event ini menjadi ajang untuk menunjukkan kekayaan budaya serta potensi wisata maritim tanah air,” tegas Joko.

Acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Dalam sambutannya, Menhub mengapresiasi langkah Pelindo dan menilai ajang ini sebagai wujud komitmen untuk memperkuat konektivitas maritim dan logistik nasional.

“Sail to Indonesia Goes to BMTH mencerminkan tekad Pelindo untuk meningkatkan kapabilitas maritim Indonesia sebagai hub maritim global. Selain itu, acara ini juga mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata bahari internasional dan pusat aktivitas maritim,” ujar Budi Karya Sumadi.

Senada dengan Menhub, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut menyampaikan dukungannya. Ia menilai pembangunan ini sebagai peluang emas untuk mengangkat potensi pariwisata bahari Indonesia ke pentas dunia.

“Bali memiliki kesempatan besar untuk mempromosikan destinasi wisata bahari di Indonesia dan mengundang wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berkunjung. Ini juga akan mendorong promosi pariwisata Bali melalui media sosial serta saluran promosi lainnya,” ungkap Sandiaga.

Dengan kehadiran BMTH dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pusat pariwisata ini menjadi magnet baru bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama pariwisata maritim dunia.

Ekosistem Bisnis Pariwisata

PT Pelindo Solusi Logistik siap memimpin inisiatif pengelolaan, pengembangan, dan komersialisasi di Pelabuhan Benoa Bali, yang akan dijadikan pusat pariwisata maritim terkemuka.

Kolaborasi yang dilakukan bersama Pelindo Regional 3 bertujuan untuk mengelola dan mengembangkan Area Pengembangan I sebagai bagian integral dari visi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).

Menurut Direktur Utama Pelindo Solusi Logistik, Joko Noerhudha, tujuan utama adalah menciptakan ekosistem bisnis pariwisata yang mengintegrasikan berbagai pihak, dengan memanfaatkan potensi pariwisata maritim dan marina yang dimiliki Bali, khususnya di BMTH.

“Kami akan mulai mengelola, mengembangkan, dan mengkomersialisasi BMTH untuk menarik para investor agar berinvestasi,” ujar Joko dalam pernyataan pers, dikutip Selasa 7 Mei 2024.

Pengelolaan Area Pengembangan I akan mengubah BMTH menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik dan internasional.

Bali Maritime Tourism Hub telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional, memiliki potensi sebagai pusat pariwisata dan pintu gerbang industri, sesuai dengan Peraturan Presiden.

Selain itu, BMTH juga diharapkan menjadi pusat kolaborasi bagi para pelaku usaha, yang akan memberikan efek pengganda untuk mendukung pengembangan ekonomi wisata di Kawasan Bali.

Joko menekankan bahwa Pelindo Solusi Logistik akan fokus pada pengelolaan dan pengembangan Area Pengembangan I di Bali Maritime Tourism Hub. Area tersebut akan mencakup zona hiburan, gaya hidup, marina, dan Taman Segara Kerthi yang direncanakan sebagai pusat pariwisata maritim. Pengembangan juga akan dilakukan di pelabuhan marina dengan skala internasional.

Menurut Joko, untuk mengembangkan BMTH sebagai pusat pariwisata maritim utama dan menjadikannya pelabuhan hijau, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak terkait.

“Dengan kerjasama ini, potensi Bali Maritime Tourism Hub dapat dimaksimalkan untuk memajukan ekonomi dan pariwisata Bali,” tambahnya.(*)