Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Konsorsium GIC-MPTC Akuisisi 35 Persen Saham JTT Senilai Rp15,75 Triliun

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 01 October 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Konsorsium GIC-MPTC Akuisisi 35 Persen Saham JTT Senilai Rp15,75 Triliun

KABARBURSA.COM - Konsorsium GIC dan Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) sukses menuntaskan akuisisi sebesar 35 persen saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dengan nilai total mencapai Rp15,75 triliun, yang mencakup penerbitan saham baru.

Kesepakatan ini disahkan dalam penandatanganan resmi pada 27 September 2024 di Jakarta, setelah sebelumnya penandatanganan Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) digelar pada 28 Juni 2024.

Acara penandatanganan akta jual beli tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Margautama Nusantara, Danni Hasan; Komisaris Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Rogelio L. Singson; Direktur Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Francis Emanuel D. Rojas; Kuasa Perwakilan dari Warrington Investment, Mark Lim; Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur; Direktur Utama Jasamarga Transjawa Tol, Rudi Kurniadi; serta Ketua Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Margasejahtera (KKJM), Bayu Nurbaya.

Danni Hasan menjelaskan bahwa Jalan Tol Trans Jawa merupakan jalur strategis yang menghubungkan kota-kota utama di Pulau Jawa, serta memainkan peran sentral dalam memperlancar distribusi barang dan jasa, sekaligus mendorong laju pertumbuhan ekonomi regional. "Aksi korporasi ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung inisiatif pemerintah untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan," ujar Danni. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 2 Oktober 2024.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa akuisisi ini mencerminkan sinergi optimal antara pemerintah dan sektor swasta, selaras dengan semangat Indonesia Incorporated. Inisiatif ini bertujuan memperkuat pembangunan infrastruktur nasional, meningkatkan aksesibilitas publik, serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Danni juga menyebutkan bahwa akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk memperkokoh fondasi pertumbuhan bisnis jangka panjang dan memperkuat daya saing di sektor industri. “Keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama erat dengan para mitra strategis. Kami mengapresiasi kepercayaan dan dedikasi mereka yang terus berkomitmen menciptakan nilai tambah lebih besar di masa mendatang,” tuturnya.

Jalan Tol Trans Jawa yang dioperasikan oleh JTT membentang sepanjang 676 kilometer, mencakup 13 ruas tol utama yang berperan penting dalam menghubungkan konektivitas di Pulau Jawa. Infrastruktur ini tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga mempercepat arus distribusi logistik dan mendorong pengembangan ekonomi nasional.

Kuasai Tol Trans Jawa

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui anak perusahaannya, PT Margautama Nusantara (MUN), mengelola Jalan Tol Trans Jawa yang dimiliki oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Bergabung dalam konsorsium GIC-MPTC, MUN telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) pada 28 Juni 2024.

Konsorsium GIC-MPTC terdiri dari MUN, PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), dan Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL), anak perusahaan Government of Singapore Investment Corporation (GIC), salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Nusantara Infrastructure untuk memperkuat posisinya sebagai pemain sektor swasta terbesar dalam industri jalan tol.

Danni Hasan, Direktur Utama Margautama Nusantara mengatakan kerja sama investasi itu, bagian strategi jangka panjang untuk menjadi pemimpin bidang infrastruktur jalan tol dengan memastikan pertumbuhan berkelanjutan sekaligus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.

investasi itu, diharap meningkatkan kapasitas portofolio sektor jalan tol, dan berkontribusi signifikan terhadap pengembangan infrastruktur nasional. Kerja sama itu, tidak hanya akan memperluas portofolio investasi, tetapi juga dapat memperkuat sinergi, kolaborasi pemerintah, dan swasta dalam memberi layanan terbaik pengguna jalan tol.

“Ini merupakan bukti nyata kami sebagai perusahaan swasta nasional yang memiliki komitmen dalam pengembangan industri jalan tol Indonesia. Perusahaan juga memiliki komitmen berinvestasi hingga Rp40 triliun di berbagai proyek strategis untuk beberapa tahun ke depan,” tutur Danni.

Pada proses aksi korporasi itu, melibatkan berbagai elemen. Misalnya, BCA Sekuritas dan HSBC bertindak sebagai Joint Financial Advisors. Sebagai informasi, Jalan Tol Trans Jawa dioperasikan JTT sepanjang 676 kilometer (KM), merupakan jalan tol penghubung berbagai wilayah strategis Indonesia dengan volume lalu lintas terus tumbuh dari tahun ke tahun, dan berperan penting mendukung mobilitas masyarakat.

Jalan tol itu, terdiri dari 13 ruas jalan. Meliputi Jakarta-Cikampek, Jakarta-Cikampek II Elevated, Palimanan-Kanci, Batang-Semarang, Semarang Seksi A, B, C, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono-Kediri, Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Gempol-Pasuruan, Gempol-Pandaan, dan Pandaan-Malang.

Pembelian Sebanyak 35 Persen Saham

Dahlia Evawani, Sekretaris Perusahaan META menyampaikan bahwa pada Jumat pekan lalu, 28 Juni 2024, telah melakukan penandatanganan dokumen-dokumen transaksi sehubungan dengan pembelian sebanyak 35 persen saham dalam PT Jasamarga Transjawa Tol.

Lebih lanjut dalam lampiran disampaikan bahwa, transaksi dimaksud, dilakukan melalui pertama, pembelian sebagian saham milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau Jasa Marga di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Kemudian, kedua, pembelian seluruh saham milik Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Margasejahtera (KKJM) di PT Nusantara Infrastructure Tbk Equity Tower 38th Floor, Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Lot 9, Jakarta.

Serta, dan ketiga, penerbitan saham-saham baru di JTT, yang mana pada tanggal 28 Juni 2024, MUN, MPTIS, dan WIPL (masing-masing akan didefinisikan di bawah, namun bersama-sama disebut ‘Para Investor’) telah menandatangani dokumendokumen sehubungan dengan Transaksi, yaitu sebagai berikut:

(i) Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat sehubungan dengan rencana pembelian 6.200.042.303 lembar saham milik Jasa Marga dari total jumlah saham yang telah dikeluarkan secara sah oleh JTT oleh dan antara Para Investor dan Jasa Marga (PPJB Saham Jasa Marga).

(ii) Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat sehubungan dengan rencana pembelian 205.459.492 lembar saham milik KKJM dari total jumlah saham yang telah dikeluarkan secara sah oleh JTT oleh dan antara MPTIS dan KKJM (PPJB Saham KKJM).

(iii) Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat sehubungan dengan rencana penerbitan 1.208.585.244 saham baru kepada MPTIS, oleh dan antara JTT dan MPTIS (PPSB JTT).(*)