KABARBURSA.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkap, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkontribusi menyumbang 60 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
“UMKM seperti Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara atau KPSBU Lembang, berkontribusi besar sebagai fondasi ekonomi Indonesia. Sebab, 90 persen tenaga kerja Indonesia terserap di sektor ini. Selain itu, 60 persen produk domestik bruto Indonesia pun ada di sektor ini. Oleh karena itu, pemerintah akan memberi perhatian khusus agar usaha skala ini dapat lebih berkembang,” ujar Zulkifli melalui pernyataannya, Jumat, 23 Agustus 2024.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, berpendapat bahwa proses produksi di KPSBU Lembang didukung oleh peralatan canggih dan komitmen untuk menjaga kebersihan. Menurutnya, keunggulan-keunggulan ini membuat koperasi susu seperti KPSBU Lembang memiliki kemampuan yang setara dengan perusahaan-perusahaan besar.
Ia juga percaya bahwa potensi KPSBU Lembang akan semakin berkembang dengan dukungan dan pembinaan yang tepat dari pemerintah.
“KPSBU Lembang ini sangat layak untuk dibina dan didukung. Peralatan yang digunakan canggih dan tempatnya bersih sehingga tidak kalah dari perusahaan mana pun. Keberadaan koperasi ini sangat membantu para peternak,” tambah Zulhas.
Sekadar informasi, KPSBU Lembang didirikan pada tahun 1979. Saat ini, koperasi ini memiliki 7.500 peternak anggota dan populasi sapi perah sekitar 21.000 ekor, serta memproduksi lebih dari 100 ton susu setiap hari.
KPSBU Lembang menawarkan berbagai layanan, termasuk pemasaran susu, rumah potong hewan, warung serba ada untuk anggota, pusat oleh-oleh Lembang, dan pabrik makanan ternak.
Selain itu, koperasi ini juga menyediakan dukungan usaha bagi anggotanya, seperti fasilitas pinjaman tanpa bunga, inseminasi buatan untuk sapi perah, dan bantuan kesehatan hewan.
Sementara itu, Mendag mengatakan, UMKM diklaim mampu berkontribusi dengan menyerap 96 persen tenaga kerja di Indonesia. Karena itu, ia menambahkan bahwa UMKM harus memanfaatkan kemitraan demi pengembangan bisnis mereka.
Menurut Zulhas, sinergi antarpihak sangat dibutuhkan untuk memperkuat empat pilar peningkatan daya saing UMKM. Adapun empat pilar yang dimaksud adalah inovasi UMKM, akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan.
“UMKM berkontribusi terhadap lebih dari 96 persen penyerapan tenaga kerja, dan lebih dari 60 persen pemasukan negara. Oleh karena itu, UMKM harus diperhatikan agar semakin berkembang,” ujar Zulhas.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun menguraikan urgensi kerja sama antarsektor. Ia mencontohkan dengan hubungan kerja sama retail modern dengan lembaga keuangan sebagai pemberi modal.
Selain itu, optimalisasi sektor lain, seperti pariwisata, turut berimbas pada daya beli terhadap produk UMKM. “Jika UMKM hendak maju, harus mulai melakukan pemasaran digital dan tak berhenti berinovasi. Misalnya, dalam hal variasi produk dan desain kemasan,” ujar Zulhas.
Ia juga mengatakan, pendirian sentra atau galeri UMKM juga menjadi salah satu langkah strategis untuk promosi UMKM, yaitu sebagai saluran agar masyarakat dan wisatawan semakin mengenal kualitas dan variasi produk lokal setempat.
Transformasi digital UMKM telah menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong UMKM untuk Go Digital dan Go Export secara menyeluruh, membentuk ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan.
Langkah ini membuka peluang baru bagi pelaku usaha UMKM untuk menembus pasar global dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas produknya. Untuk mendorong UMKM go digital, diperlukan kesadaran dalam membangun dan mengelola eksistensi UMKM di media sosial, mengoptimalkan pemanfaatan platform e-commerce berorientasi global, serta menggunakan kanal pembayaran digital.
Terobosan ini, jika diiringi upaya UMKM dalam memahami preferensi konsumen dan kondisi pasar global, melakukan perencanaan produksi dan manajemen rantai pasokan yang berkelanjutan, akan mendorong UMKM untuk masuk ke pasar global. Dalam memperkuat aspek pemasaran, UMKM harus membangun brand yang kuat dengan menonjolkan kualitas, keunikan, dan nilai tambah produk untuk menciptakan positioning di kancah global.
Ada empat hal utama yang terus diupayakan:
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.