Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Pasar Menunggu Aksi Warren Buffet pada Saham Occidental, Borong Lagi?

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 22 August 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Pasar Menunggu Aksi Warren Buffet pada Saham Occidental, Borong Lagi?

KABARBURSA.COM - Saham produsen minyak asal Amerika Serikat, Occidental Petroleum, turun menjadi USD56,17 pada Selasa, 20 Agustus 2024, berada di bawah tingkat harga yang biasanya memicu aksi pembelian oleh pemegang saham terbesarnya, Berkshire Hathaway, yang dimiliki oleh investor miliarder Warren Buffett.

Biasanya, Berkshire membeli saham Occidental ketika harga saham turun di bawah USD60. Hal ini membuat para analis di Wall Street menjuluki fenomena ini sebagai "Berkshire put," karena pembelian tersebut seolah-olah menetapkan harga dasar pada saham perusahaan minyak tersebut.

Namun, selama sebulan terakhir, harga saham Occidental terus berada di bawah USD60, yang merupakan periode terlama sejak penurunan harga pada Januari lalu. Pada saat itu, penurunan harga berakhir setelah Berkshire mengakuisisi 4,3 juta saham pada awal Februari.

Tidak adanya pembelian kali ini mungkin mencerminkan keputusan Buffett untuk tidak menambah kepemilikan saham Berkshire yang sudah hampir mencapai 30 persen, menurut para analis.

Berkshire saat ini adalah pemegang saham terbesar Occidental dengan nilai kepemilikan saham sebesar USD16,1 miliar, dan telah mendapatkan persetujuan dari regulator AS untuk membeli hingga 50 persen saham perusahaan tersebut.

Baik juru bicara dari Berkshire maupun Occidental tidak memberikan komentar terkait situasi ini. Selama 52 minggu terakhir, saham Occidental turun 12,3 persen, sementara dana XLE yang memantau sektor energi secara keseluruhan cenderung stabil.

Tekanan pada saham Occidental semakin meningkat setelah CrownRock LP, seorang investor, mengajukan penjualan 29,6 juta saham yang diperoleh dalam kesepakatan senilai USD12 miliar antara Occidental dan produsen minyak asal Midland, Texas.

Penurunan harga saham Occidental sebelumnya sering kali diikuti oleh pembelian dalam jumlah besar oleh Berkshire. Pada Juni lalu, Berkshire membeli 2,56 juta saham dengan harga antara USD59,86 hingga USD59,75 per saham. Selain itu, pada Desember tahun lalu, Berkshire membeli hampir USD590 juta saham Occidental setelah harga saham turun akibat utang dalam kesepakatan dengan CrownRock.

Pola ini juga terlihat pada musim gugur 2022, di mana Berkshire membeli saham dengan harga antara USD57,91 hingga USD61,38. Selain saham biasa, Berkshire juga memiliki hak waran untuk membeli 83,5 juta saham Occidental dengan harga USD59,62 per saham, serta memegang saham preferen di perusahaan yang berbasis di Houston tersebut.

Bill Gates Serok Berkshire

Pada kuartal II-2024, Bill & Melinda Gates Foundation Trust melakukan beberapa penyesuaian signifikan terhadap portofolionya. Laporan 13F yang diajukan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS mengungkapkan bahwa yayasan ini mengurangi kepemilikan sahamnya di Microsoft, meningkatkan investasinya di Berkshire Hathaway, dan menjual seluruh sahamnya di Carvana.

Bill & Melinda Gates Foundation, yang didirikan oleh Bill Gates dan mantan istrinya, Melinda Gates, pada tahun 2000, memisahkan fungsi yayasannya menjadi dua entitas pada tahun 2006. Bill & Melinda Gates Foundation bertanggung jawab mendistribusikan dana hibah, sedangkan Bill & Melinda Gates Foundation Trust mengelola dana abadi dan mendanai inisiatif yayasan.

Per 30 Juni 2024, portofolio yayasan ini bernilai sekitar USD47,67 miliar. Selama kuartal II-2024, yayasan mengurangi kepemilikannya menjadi 23 saham, turun dari 24 saham pada kuartal sebelumnya.

Salah satu perubahan mencolok adalah pengurangan saham Microsoft sebesar 4,41 persen. Meskipun terjadi penurunan, Microsoft tetap menjadi kepemilikan terbesar yayasan, dengan nilai mencapai USD15,59 miliar atau 32,71 persen dari total portofolio.

Sebaliknya, Bill & Melinda Gates Foundation Trust meningkatkan kepemilikannya di Berkshire Hathaway sebesar 42,29 persen, menjadikannya sebagai kepemilikan terbesar kedua dalam portofolio dengan total 21,01 persen. Langkah ini menandai perubahan strategi, setelah Berkshire Hathaway sempat turun ke posisi kedua dalam portofolio pada akhir 2022.

Selain itu, yayasan ini memiliki investasi di berbagai perusahaan besar seperti Walmart, Coca-Cola, dan FedEx. Mereka juga memegang saham di AB InBev, produsen bir terdaftar di JSE yang memiliki merek populer seperti Black Label, Castle, dan Windhoek, dengan 1.703.000 saham bernilai USD99.029.000, atau 0,21 persen dari portofolio.

Yayasan ini juga menjual seluruh sahamnya di Carvana, sebuah perusahaan ritel mobil bekas online berbasis di Tempe, Arizona. Perubahan ini mencerminkan strategi investasi yayasan yang beragam, dengan kepemilikan signifikan di sektor teknologi, industri, barang konsumsi, dan transportasi.

Meskipun Bill & Melinda Gates Foundation Trust mengurangi kepemilikan di beberapa saham utama, strategi yayasan tampaknya berfokus pada konsolidasi investasinya di sejumlah perusahaan berperforma tinggi. Pada saat yang sama, yayasan tetap melakukan diversifikasi dengan berinvestasi di peluang pertumbuhan yang lebih kecil namun berpotensi tinggi.

Penataan ulang portofolio ini mencerminkan komitmen yayasan untuk menyelaraskan investasinya dengan tujuan jangka panjang serta beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah. Dengan cara ini, yayasan berusaha memaksimalkan potensi pertumbuhan sambil menjaga keseimbangan dan mengelola risiko.(*)