Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Kalender Ekonomi Pekan ini: Jerome Powell dan BI Dinanti

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 19 August 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
Kalender Ekonomi Pekan ini: Jerome Powell dan BI Dinanti

KABARBURSA.COM - Kalender ekonomi global dan domestik kali ini dipenuhi dengan sejumlah agenda penting, termasuk Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan membahas perkembangan ekonomi terbaru dan menetapkan kebijakan suku bunga acuan pada pertengahan minggu.

Di kawasan Asia, para pelaku pasar juga menunggu pengumuman suku bunga acuan dari Thailand dan Korea Selatan. Sementara itu, di Tiongkok, pemberi pinjaman akan menetapkan suku bunga pinjaman utama pada hari Selasa.

Selain pengumuman suku bunga acuan, beberapa negara juga akan merilis data ekonomi penting seperti pertumbuhan ekonomi Thailand, data inflasi, serta neraca pembayaran.

Bank of Thailand diperkirakan akan menolak tekanan dari pemerintah untuk menurunkan suku bunga acuan. Di sisi lain, Bank of Korea diprediksi akan mempertahankan kebijakan moneter ketatnya menyusul kenaikan inflasi dan harga rumah di Seoul. Sementara di Tiongkok, bank-bank diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman utama (Loan Prime Rate) setelah penurunan yang terjadi pada bulan Juli lalu.

Prediksi BI Rate

Konsensus 20 ekonom yang disurvei oleh Bloombergs memprediksi BI rate akan tetap dipertahankan di level 6,25 persen.

Dewan Gubernur BI diperkirakan baru akan memulai siklus penurunan suku bunga acuan setelah The Fed, bank sentral AS, memastikan pemangkasan suku bunga pada bulan September mendatang, sesuai ekspektasi pasar.

"Penguatan arus masuk modal asing dan melemahnya inflasi memberikan ruang bagi BI untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps di akhir tahun ini," kata Chief Economist and Investment Strategist Manulife Aset Manajemen, Katarina Setiawan, dilansir dari BloombergNews.

Ekonom BloombergEconomics, Tamara Mast Henderson, menilai bahwa meskipun rupiah menunjukkan penguatan signifikan belakangan ini, mata uang tersebut masih rentan terhadap kecemasan investor yang menantikan kepastian langkah The Fed. Oleh karena itu, BI diperkirakan baru akan percaya diri untuk memangkas suku bunga setelah The Fed memulai langkah tersebut.

Ekonom Barclays, bank investasi asal Inggris, memprediksi BI akan menurunkan suku bunga acuan hingga 75 bps tahun ini mulai bulan September. Langkah ini akan berlanjut pada 2025 dengan penurunan 50 bps sehingga BI rate akan kembali ke level sebelum pandemi di 5 persen, menurut prediksi Ekonom Barclays, Brian Tan.

Sementara itu, pada RDG bulan ini, BI masih akan mempertahankan suku bunga di level 6,25 persen. "Pertumbuhan ekonomi dan kredit saat ini tidak menunjukkan kebutuhan untuk menurunkan suku bunga acuan segera, sehingga memberikan ruang bagi BI untuk tetap waspada jika narasi 'higher for longer' kembali menguat secara tak terduga," jelas Brian.

Politik dalam Negeri

Memulai pekan, pasar akan memperhatikan panggung politik dalam negeri, di mana Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan melantik empat menteri baru, dengan masa jabatannya yang tinggal tersisa dua bulan. Empat posisi menteri yang akan diganti adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Menteri Investasi/BKPM.

Sementara itu, di akhir pekan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang meraih suara terbesar keempat dalam Pemilu Legislatif Februari lalu, akan menggelar Muktamar di Bali pada 24-25 Agustus. Salah satu keputusan yang ditunggu adalah peresmian dukungan PKB dalam Pilkada DKI Jakarta.

Kalender Ekonomi

Senin, 19 Agustus 2024

- Pelantikan empat pejabat menteri dan lembaga tinggi di Istana Negara

- Data neraca dagang Malaysia dan Spanyol

- Data neraca pembayaran Filipina

- Data pertumbuhan ekonomi Thailand

- Konvensi Nasional Partai Demokrat dimulai hingga 22 Agustus

- Latihan gabungan tahunan Korsel-AS dimulai

Selasa, 20 Agustus 2024

- Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari pertama

- Keputusan suku bunga pinjaman utama China

- Data inflasi Zona Euro, Hong Kong, Kanada

- Data ekspor Taiwan

- Keputusan suku bunga acuan Turki

- Keputusan suku bunga acuan Swedia

- Data penjualan rumah dan perdagangan Selandia Baru

Rabu, 21 Agustus 2024

- Keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia

- Data perdagangan Jepang

- Keputusan suku bunga acuan Thailand

- Data inflasi harga produsen Korea Selatan

- Risalah rapat FOMC Federal Reserve bulan Juli

- Data revisi tahunan payrolls AS

- Kandidat Wapres AS dari Partai Demokrat Tim Walz berbicara di Konvensi Nasional Partai Demokrat

Kamis, 22 Agustus 2024

- Data Neraca Pembayaran RI kuartal II-2024

- Data HCOB PMI Zona Euro

- Keyakinan Konsumen Zona Euro

- Data inflasi Malaysia

- Data pertumbuhan ekonomi Meksiko, Norwegia

- Keputusan suku bunga acuan Korea Selatan

- Data tingkat pengangguran Taiwan

- Data S&P Global PMI Inggris

- Data S&P Global PMI Amerika Serikat

- Data klaim pengangguran AS

- Data penjualan rumah AS

- Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris berpidato di malam final Konvensi Partai Demokrat di Chicago

Jumat, 23 Agustus 2024

- Data perkembangan uang beredar RI bulan Juli

- Data inflasi Jepang dan Singapura

- Data produksi industri Taiwan

- Data penjualan rumah baru AS

- Gubernur The Fed Jerome Powell berbicara di forum Kansas City Fed's Annual Jackson Hole Symposium di Wyoming

- Gubernur Bank of England Andrew Bailey berbicara di Jackson Hole

- Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda berbicara di parlemen Jepang tentang keputusan kenaikan bunga 31 Juli (*)