KABARBURSA.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) XIV di The Tribrata, Hotel & Convention Center Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 12 Agustus 2024.
Agenda Musprov tersebut adalah memilih pucuk pimpinan yang baru. Ada dua kandidat Ketua Kadin DKI Jakarta yang maju yakni Diana Dewi dan Andi Anzhar Cakra Wijaya. Untuk menentukan siapa yang terpilih, keduanya memilih untuk bermusyawarah mufakat dengan maksud menjaga keutuhan dan persatuan di tubuh Kadin DKI Jakarta.
Hasilnya, Diana Dewi didaulat menjadi Ketua Kadin DKI Jakarta periode 2024-2029. Sedangkan, Andi Anzhar didapuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta.
"Alhamdulillah, Musprov XIV Kadin DKI Jakarta berjalan tertib, lancar dan aman. Kita menempuh win-win solution musyawarah mufakat," kata Andi Anzhar Cakra Wijaya, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Rabu, 14 Agustus 2024.
Dia menjelaskan, cara win-win solution ditempuh sebagai upaya menjaga keutuhan Kadin DKI Jakarta. Makanya, ia berkolaborasi dengan pesaingnya, Diana Dewi.
"Kita berkolaborasi, ibu Diana Dewi sebagai Ketua Kadin DKI Jakarta masa bakti 2024-2029, saya ketua dewan pertimbangan. Kemarin langsung dilantik oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organsasi, Hukum dan Komunikasi Kadin (pusat), Bapak Yukki Nugrahawan," tegas Andi Anzhar.
Pembukaan Musyawarah Provinsi ke-XIV Kadin DKI Jakarta ditandai dengan penekanan tombol secara bersama-sama oleh Ketua Umum Kadin Indonesia. Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta, dan perwakilan dari Kementerian Investasi.
Musyawarah Provinsi XIV ini mengusung tema "Peran Strategis Kadin Dalam Mewujudkan Daerah Khusus Jakarta Sebagai Kota Global".
Dirinya menyatakan, kolaborasi dengan Ketua Kadin DKI Jakarta (Diana Dewi) semata-semata untuk bersama-sama menyongsong Jakarta sebagai kota global.
"Saya dan ibu Diana Dewi berkolaborasi untuk menyongsong Jakarta sebagai kota global," cetusnya.
Tentu juga, kata Andi Anzhar, demi membuat Kadin DKI Jakarta menjadi semakin baik lagi ke depan. "Itu benar sekali. Kita semua ingin menjadikan Kadin DKI Jakarta ke depan semakin baik. Kontestasi usai, kita semua tetap utuh, bersatu bersama-sama memajukan Kadin DKI Jakarta di masa akan datang," pungkasnya.
Sementara itu, Diana Dewi yang kembali terpilih sebagai Ketua Kadin DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder. Karena, kata dia, masih dipercaya untuk memimpin Kadin DKI Jakarta untuk lima tahun ke depan.
"Terima kasih kepada Kadin-kadin Kota yang telah mendukung saya. Saya tidak menyangka sama sekali. Padahal sebagai petahana saya berusaha selalu netral. Karena saya tidak mau terjadinya perpecahan di organisasi Kadin DKI Jakarta," ujarnya.
Diana pun menyatakan akan menggunakan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan melanjutkan program yang sudah baik, serta memperbaiki yang masih ada kekurangan.
"Saya siap melanjutkan program yang sudah baik dan akan memperbaiki program yang kurang," ucap wanita berhijab itu.
Wanita berkaca mata itu juga meminta maaf kepada seluruh stakeholder atas kekurangan atau hal-hal yang buruk selama kepemimpinannya di lima tahun lalu.
Ia pun sepakat dengan apa yang disampaikan Andi Anzhar yang bertekad bersama-sama membangun Kadin DKI Jakarta lebih baik lagi.
"Mohon maaf semua hal yang jelek selama kita berinteraksi. Mari kita bersama membangun Kadin Jakarta lebih baik lagi," pintanya.
"Sebagai pengusaha, yang utama adalah networking, tidak ada musuh, mengutamakan persaudaraan dan persahabatan untuk mencapai goal (tujuan) yang lebih baik. Sikap ini yang saya ambil untuk menggandeng Andi Anzhar dalam menggerakkan roda organisasi," ujar Diana menambahkan.
Dalam pidatonya, Diana menyampaikan visi dan misinya untuk dijalankan selama lima tahun ke depan. Ada tiga pilar yang akan diusungnya yaitu jejaring global, peningkatan daya saing serta kebijakan dan keorganisasian.
"Harapan saya di lima tahun ke depan masa kepemimpinan ini, saya akan memberikan manfaat baik untuk anggota, pengurus maupun masyarakat pada umumnya," ucap Diana.
Lanjut Diana berpidato, di periode kedua kepemimpinannya yang mana Jakarta sudah bukan lagi sebagai ibu kota negara, Diana juga akan mendorong teman-teman pelaku usaha untuk tetap optimistis dalam membaca peluang usaha serta memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Dia juga akan terus mendukung agar para bisnis para pelaku usaha tidak tergerus dengan kondisi Jakarta yang bukan lagi sebagai ibu kota negara.
Sebelumnya, Diana Dewi menyatakan berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai penggerak perekonomian Indonesia. Meskipun, Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara.
"Ke depan kita akan dorong Kadin DK Jakarta terus berkolaborasi dengan Pemprov Jakarta, serta mendorong kemajuan UMKM di Jakarta. Tak hanya itu, kita juga akan menyiapkan konsep-konsep strategis dalam menjadikan Jakarta sebagai Kota Global," kata Diana pada Pembukaan Musyawarah Provinsi ke-XIV Kadin DK Jakarta, di Hotel Tribrata, Jakarta, Minggu, 11 Agustua 2024.
Diana pun mengapresiasi kinerja jajaran yang selama ini berjibaku membesarkan Kadin DK Jakarta, terutama saat masa-masa sulit pandemi COVID-19.
"Semoga ikhtiar yang kita lakukan bersama dalam membangun Kadin DK Jakarta selama ini mendapat balasan dari Allah SWT," ucap Diana
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, Kadin DKI Jakarta sebagai mitra Pemprov DKI Jakarta memiliki peran strategis. Terutama, dalam meningkatkan perekonomian dan mewujudkan Jakarta menjadi kota bisnis dunia.
"Kadin DKI Jakarta memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta lebih baik lagi. Terutama bagaimana menciptakan akselerasi menuju Kota Global," ujar Heru
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasyid mengapresiasi kepemimpinan Diana Dewi selama 2019-2024. Menurutnya, Diana telah menjadikan Kadin Jakarta lebih kuat dan bermartabat.
"Apa yang dikerjakan oleh Ibu Diana Dewi dan rekan-rekan pengurus Kadin Jakarta patut diapresiasi dan harus dilanjutkan ke depannya. Semoga Kadin Jakarta bisa memanfaatkan kawasan anglomerasi yang justru akan mendukung perekonomian Jakarta lebih moncer lagi," ujar Arsjad. (*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.