Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Kunjungan Wisman Meningkat, Industri Hotel "Menang Banyak"

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 06 August 2024 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Kunjungan Wisman Meningkat, Industri Hotel "Menang Banyak"

KABARBURSA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juni 2024 memberikan dampak positif untuk industri perhotelan.

Sebagai informasi, kunjungan wisman ke Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan. Jumlah ini naik 2,05 persen dibandingkan Mei 2024 (mount to mount/mtm) dan naik 9,99 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2023 (year on year/yoy).

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Juni 2024 mencapai 54,69 persen.

Angka tersebut naik sebesar 1,02 poin (yoy), dan naik sebesar 0,66 poin (mtm). Dengan rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mencapai 1,61 malam.

"Ketika berbicara TPK ini adalah di-blend atau dicampur antara wisman dan wisatawan domestik (lokal). Rata-rata sekitar 54,69 persen," kata Nia di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024.

Kemudian secara spasial (data yang berhubungan dengan lokasi) TPK paling tinggi, lanjut Nia, terdapat di Kalimantan Timur. Menurutnya hal ini  berkaitan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Diikuti oleh Bali dan Kepri (Kepulauan Riau) masing-masing 65,78 persen dan 64,78 persen," ungkap Nia.

Sementara, TPK hotel non-bintang pada Juni 2024 mencapai 27,65 persen, naik 3,07 poin (yoy), dan mengalami kenaikan 0,54 poin (mtm).

"Dan secara spasial, Bali mencatat TPK hotel non-bintang tertinggi di bulan Juni 2024," ujar Nia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lonjakan kunjungan wisman pada Juni 2024.  Jumlah kunjungan wisman pada tahun 2024 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1.168.988, naik 2,05 persen secara bulanan.

"Secara total jumlah kunjungan wisman ke Indonesia adalah 1.168.988 atau naik sebesar 2,05 persen secara bulanan. Dan, naik sebesar 9,99 pesen secara tahunan," kata Amalia Adininggar dalam acara koneferensi pers di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Amalia memaparkan, wisman datang ke Indonesia melalui pintu masuk utama sebanyak 997.258 kunjungan. Sementara yang datang melalui pintu perbatasan sebanyak 171,730 kunjungan.

Secara kumulatif, lanjut dia, sepanjang semester satu 2024 total kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 6.413.201, atau meningkat sebesar 21,02 persen dibanding periode yang sama pada 2023.

"Total kunjungan wisman pada semester pertama 2024 ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2020," kata Amalia.

Mengenai asal negara wisman yang paling banyak datang ke Indonesia pada periode Juni 2024 yaitu dari Malaysia, kemudian di posisi kedua Singapura, dan selanjutnya adalah Australia.

Namun sebenarnya, Amalia menyebut kunjungan wisman asal Malaysia mengalami penurunan sebesar 5,86 persen secara bulanan, tapi meningkat secara tahunan sebesar 11,60 persen.

"Wisman dari Malaysia paling banyak masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, sementara Singapura paling banyak masuk melalui pintu Batam, dan wisman Australia paling banyak masuk ke Indonesia melalui bandara Ngurah Rai, Bali," jelas Amalia.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku dirinya diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendatangkan lebih banyak wisman ke Indonesia.

"Bapak Presiden menyampaikan keinginannya agar Kemenparekrag dapat menarik wisman yang banyak," ujar Sandiaga.

Sandiaga menyatakan bahwa Kemenparekraf telah memiliki cara untuk memboyong sebanyak-banyaknya wisman ke Indonesia, salah satunya adalah dengan membangun konektivitas untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

"Caranya adalah menggunakan peningkatan konektivitas, karena kalau dari segi top of mind Indonesia masih sangat tinggi,”" tutur Sandiaga.

Kata Sandiaga Uno, Indonesia memiliki berbagai lokasi yang berpotensi menarik perhatian wisman. Di antaranya adalah Bali, Jakarta, Batam, hingga Bintan. Meski begitu, dia mengakui bahwa saat ini Indonesia masih kalah saing dari beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dalam mendatangkan wisman.

"Saat ini TTDI (Travel & Tourism Development Index) Indonesia ada di posisi 22, jauh mengalahkan negara tetagga. Tapi dari jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia, kita berada di posisi lima di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura," tandasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini mengatakan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan sales mission (misi penjualan) di dua kota Arab Saudi yakni Riyadh dan Jeddah.

Dia menyebut, hal itu dilakukan bertujuan mempromosikan pariwisata Indonesia dan mendukung capaian target kunjungan wisman, khususnya dari Arab Saudi.

Ni Made Ayu berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membuat pelaku industri Indonesia dapat bertemu dengan rekan bisnis potensial di Arab Saudi.

"Khususnya partners dari Emirates Airlines dan menciptakan jejaring bisnis yang baru," ujar Ni Made Ayu Marthini di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.

Adapun aktivasi kegiatan misi penjualan digelar dengan melibatkan maskapai Emirates Airlines, serta dukungan dari KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.

Untuk misi penjualan di Riyadh dilakukan pada tanggal 28 Juli 2024, sedangkan di Jeddah pada 30 Juli 2024. (*)