Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Cara Menhub Genjot PNPB Pelabuhan Lewat Badan Usaha

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 20 July 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Cara Menhub Genjot PNPB Pelabuhan Lewat Badan Usaha

KABARBURSA.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung perubahan status Pelabuhan Muara Sampara (PMS) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, dari terminal khusus (tersus) menjadi Badan Usaha Pelabuhan (BUP).

Hal ini disampaikan Menhub saat mengunjungi PT Pelabuhan Muara Sampara (PMS) di Kabupaten Konawe pada Sabtu. Seperti dikutip Jakarta, Jumat 20 Juli 2024.

"Kami mendukung konektivitas dari dan ke Muara Sampara. Sekarang ini yang perlu kita sempurnakan yaitu menaikkan status PMS dari terminal khusus (tersus) menjadi badan usaha pelabuhan (BUP)," kata Budi.

Menurut Menhub, perubahan status ini akan meningkatkan konektivitas transportasi di Pelabuhan Muara Sampara.

Saat ini, PMS hanya melayani bongkar muat dari dua perusahaan yaitu PT Virtue Dragon Nickel Industrial (VNDI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS), karena statusnya masih sebagai terminal khusus.

Dengan menjadi BUP atau terminal umum, pelabuhan ini bisa melayani berbagai perusahaan, yang diharapkan akan meningkatkan konektivitas dan pendapatan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Dua manfaat yang didapat dari peningkatan status ini adalah memberikan kepastian hukum bagi operasi pelabuhan sesuai dengan ketentuan, serta memastikan bahwa regulasi pemerintah berjalan dengan baik," lanjut Menhub.

Menhub bertemu dengan Direktur PT Virtue Dragon Nickel Industrial (VNDI) Xu Shaotang dan Direktur PT Obsidian Stainless Steel (OSS) Lian Liwei dalam kunjungannya. Kedua perusahaan ini adalah pabrik smelter nikel yang beroperasi di kawasan Pelabuhan Muara Sampara.

Kemenhub menargetkan agar lebih banyak terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) dan tersus yang mengurus izin menjadi BUP, sehingga dapat melayani kegiatan kepelabuhanan untuk kepentingan umum sesuai dengan ketentuan serta memenuhi aspek keselamatan dan pelayanan. Dengan peningkatan status ini, diharapkan PNBP dapat terus ditingkatkan, yang pada akhirnya akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan konektivitas transportasi hingga ke pelosok daerah.

Solusi Terintegrasi

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia, kini mengoperasikan solusi terintegrasi berupa pelayanan kepelabuhan laut dan penyimpanan curah cair bagi berbagai industri di Cilegon dan sekitarnya melalui anak usahanya, PT Chandra Pelabuhan Nusantara (CPN).

CPN mengoperasikan tiga dermaga strategis di Selat Sunda dengan total kapasitas 96.000 DWT untuk berbagai produk dan fasilitas tangki sebesar 518.000 kubik meter untuk naphtha, ethylene, propylene, pyrolysis gasoline (PyGas), dan lainnya. Kehadiran CPN diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi operasional berbagai industri dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

CPN telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan diterbitkannya surat Pemenuhan Kewajiban Izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) pada 20 Februari 2024. Pada 1 Juli 2024, Chandra Asri Group secara efektif melakukan pemisahan aset pelabuhan, dermaga, fasilitas penyimpanan, dan fasilitas pendukungnya kepada CPN.

Layanan yang diberikan CPN ini akan mendukung kemajuan industri di wilayah Cilegon dan sekitarnya serta menjadikan CPN sebagai salah satu fasilitas kepelabuhan dan tangki penyimpanan curah cair terbesar di Cilegon. Saat ini, CPN sedang dalam proses pengajuan konsesi agar dapat melayani pelanggan eksternal yang diharapkan selesai pada tahun 2025.

Direktur HR & Corporate Affairs Chandra Asri Group, Suryandi menjelaskan, “Sebagai Mitra Pertumbuhan, Chandra Asri Group memahami peran strategis infrastruktur kepelabuhan dalam mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi nasional. CPN, dengan lokasi strategisnya yang menghubungkan antara Laut Jawa, Laut Cina Selatan, dan Samudra Hindia, akan memainkan peran penting dalam akselerasi dan diversifikasi pengembangan usaha Perseroan.”

CPN juga diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada lebih banyak pemangku kepentingan.

Dengan perkembangan bisnis yang pesat di Cilegon dan sekitarnya, permintaan atas pelayanan kepelabuhan laut serta pelayanan penyimpanan diprediksi akan meningkat. CPN siap mengelola layanan fasilitas kepelabuhan dan tangki penyimpanan curah cair dengan fokus dan kompetitif serta membuka lebih banyak peluang kerja sama strategis yang akan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan, tambah Suryandi.

Industri-industri di Cilegon dalam waktu dekat dapat memanfaatkan layanan CPN untuk mendistribusikan bahan kimia cair, petrokimia, dan produk kilang minyak, yang akan meningkatkan efisiensi mobilitas.

Didukung dengan tenaga kerja yang ahli dan berpengalaman, CPN juga menyediakan fasilitas tangki yang dapat disewa sehingga memungkinkan penyimpanan produk dengan efektif. Dengan kemampuan ini, CPN siap untuk menanggapi permintaan yang semakin berkembang dan memberikan kontribusi sebagai simpul penting dalam perekonomian Indonesia, serta memberikan nilai tambah signifikan bagi para pemangku kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat.

Investasi Strategi

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan solusi kimia dan infrastruktur di Indonesia, berpartisipasi dalam Mandiri Investment Forum 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 6 Maret.

Sebagai salah satu undangan, Chandra Asri Group menyampaikan pertumbuhan yang kuat dan rencana investasi strategis kepada para investor potensial.

Chief Financial Officer (CFO) Chandra Asri Group, Andre Khor, menekankan komitmen perusahaan terhadap inovasi, keberlanjutan, dan penciptaan nilai bagi pemangku kepentingan.