“Kemarin memang targetnya kan Juli (berkantor di IKN), tetapi kan lihat di IKN tiap hari hujan terus, hujan deras banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur,” kata Jokowi ketika ditemui sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa 16 Juli 2024.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa kemunduran dalam pembangunan infrastruktur karena faktor cuaca adalah hal yang wajar dalam proyek besar. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa infrastruktur dasar seperti pasokan air dan listrik akan segera siap. “Airnya juga dalam proses disiapkan, listriknya sudah ada tetapi untuk masuk ke ruang-ruang yang ada kan perlu waktu,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan bahwa pasokan air bersih dan listrik akan tersedia sebelum Presiden Jokowi mulai berkantor di IKN, yang diperkirakan setelah 22 Juli 2024. Basuki menyatakan bahwa proses pengujian air bersih atau commissioning akan dimulai pada 15 Juli, dan pada 18 Juli ia akan memeriksa langsung hasil distribusi air di IKN. Dia juga menyebutkan bahwa kawasan IKN sudah mendapatkan pasokan listrik sebesar 10 megawatt, dengan tambahan 40 megawatt yang sedang dibangun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan perlunya modifikasi cuaca untuk memastikan pembangunan infrastruktur di IKN dapat berjalan optimal.
Ia menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi di Kalimantan Timur menjadi tantangan terbesar dalam pembangunan, termasuk pembangunan Bandara IKN. Budi menyatakan bahwa hanya ada delapan hari cuaca cerah dalam sebulan terakhir di kawasan IKN, sehingga modifikasi cuaca menjadi keharusan untuk mengurangi intensitas hujan.
Budi menambahkan bahwa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan upaya modifikasi cuaca dan umumnya berhasil mengurangi intensitas hujan.
"Saya minta modifikasi cuaca di wilayah Kalimantan Timur dapat ditingkatkan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan," ujarnya. Menhub berharap langkah ini dapat menunjang percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan IKN secara keseluruhan.
Kebutuhan Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa distribusi air bersih akan segera tersedia di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pekan depan. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan air menjelang Upacara HUT RI ke-79 yang akan digelar di IKN.
Endra S. Atmawidjaja, Juru Bicara Kementerian PUPR, menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melaksanakan serangkaian uji coba. Proses ini diharapkan akan selesai pada 18 Juli 2024, sehingga air bersih bisa masuk ke IKN tepat waktu.
“Ada tahapannya itu (commissioning). Uji coba tes semua sampai tanggal 18 (Juli),” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, dikutip Minggu, 14 Juli 2024.
Proses uji coba ini melibatkan banyak komponen, termasuk distribusi air bersih yang akan dihubungkan dengan alat berat milik kontraktor yang bekerja di IKN. Setiap jaringan transmisi air juga akan diuji secara seksama.
“Yang kita bangun sekarang kan instalasi air minum sampai transmisinya, terus sampai jaringan distribusi. Nah, itu kan kita tes semua. Itu hal biasa menyangkut SOP-nya, menyangkut kontrol, MEP, (mechanical, electrical, and plumbing) jadi itu melibatkan banyak pihak,” tambahnya.
Pada tahap awal, tekanan air minum yang akan dialirkan ke IKN dilaporkan sebesar 150 liter per detik dari total kapasitas terpasang yang mencapai 300 liter per detik. Distribusi air tersebut belum dimaksimalkan karena populasi penduduk di IKN masih terbatas.
“Ya kan bertahap. Orangnya juga baru, kan itu, kan kalau kira-kira 300 liter per detik itu bisa sampai 300.000 orang,” imbuh Endra.
Dengan langkah ini, diharapkan kebutuhan dasar air bersih di IKN dapat terpenuhi dengan baik, mendukung kelancaran berbagai kegiatan, termasuk persiapan untuk upacara besar seperti HUT RI.
Sebelum Peringatan Kemerdekaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan penyediaan air, gas, listrik, dan internet di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan diselesaikan sebelum peringatan kemerdekaan 17 Agustus 2024.
Hal ini menjadikan kebutuhan utilitas untuk para peserta upacara kemerdekaan perdana di IKN akan terpenuhi dengan baik karena gedung-gedung dan hotel sudah dapat beroperasi secara fungsional.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN dari Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, menyatakan keyakinannya bahwa air, listrik, gas, dan internet akan tersedia sebelum tanggal yang ditentukan.