Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Molor Akibat Cuaca, Ternyata Segini Anggaran Bandara IKN

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 14 July 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Molor Akibat Cuaca, Ternyata Segini Anggaran Bandara IKN

KABARBURSA.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap kendala yang dihadapi dalam pembangunan Bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN), yakni hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah Kalimantan Timur.

Menurut Budi, dari total 30 hari dalam sebulan, hanya 8 hari yang cerah di kawasan IKN. Jika kondisi ini terus berlangsung, target pembangunan sejumlah fasilitas Bandara IKN berpotensi mundur dari rencana awal.

"Tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur di IKN adalah cuaca," ujarnya dalam siaran resmi, dikutip Minggu 14 Juli 2024.

Budi menginstruksikan untuk terus meningkatkan upaya modifikasi cuaca dalam beberapa bulan ke depan. BMKG telah melakukan modifikasi cuaca yang umumnya berhasil mengurangi intensitas hujan.

Sejak 1 Juni 2024 hingga 12 Juni 2024, saat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) belum diterapkan, hujan terus mengguyur IKN. Namun, setelah TMC diterapkan, dari 14 Juni 2024 hingga 16 Juni 2024 praktis tidak ada hujan.

Meski demikian, pada 7 Juli 2024, peringatan dini tentang fenomena Madden Julian Oscillation anomali cuaca yang telah diprediksi sebelumnya tidak bisa dihindari.

"Anomali yang sangat kuat membuat hujan sulit ditanggulangi," kata Kepala BMKG Dwikoritas Karnawati.

Pembangunan landasan pacu sepanjang 2.200 meter Bandara IKN terus dikebut, dengan target penyelesaian pada 1 Agustus mendatang, guna mendukung kelancaran transportasi menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus nanti.

Bandara IKN yang berstatus VVIP ini awalnya ditargetkan rampung akhir Juli 2024. Infrastruktur bandara ini menjadi sorotan dengan spesifikasi landasan pacu sepanjang 3.000 x 45 meter, memungkinkan pendaratan pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.

Bandara IKN mampu menampung tiga pesawat berbadan besar, satu pesawat berbadan kecil, atau tujuh pesawat berbadan kecil, serta memiliki kapasitas helipad untuk tiga helikopter.

Terminal Bandara VVIP IKN berada di lahan seluas 7.000 meter persegi dengan kawasan VVIP sekitar 1.500 meter persegi. Target penyelesaian pembangunan bandara adalah satu tahun. Fasilitas yang disediakan antara lain Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU, Rumah Pompa, STP & WTP, Substation Power House.

Tambahan lain meliputi Bengkel/GSE Maintenance, Bangunan Ibadah, Perkantoran, Gedung Karantina, Kantin, Rumah Dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, Power House, Gardu PLN, dan ATC Tower.

Desain terminal mengusung kearifan lokal dengan nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkok, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.

Pembangunan bandara IKN menjadi salah satu proyek prioritas nasional dalam rangka pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Bandara ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi di kawasan IKN dan sekitarnya.

Kontraktor BUMN Karya

  • PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk: Memenangkan lelang untuk pembangunan Fasilitas 1 Sisi Darat Bandar Udara VVIP IKN dengan nilai kontrak Rp 134.100.000.000.

Pembangunan Sisi Udara:

  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR): Bertanggung jawab atas pembangunan sisi udara bandara IKN, termasuk landasan pacu, taxiway, dan apron.

Pembangunan Infrastruktur Pendukung:

  • BUMN Karya:

    • Enam BUMN Karya, yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Nusantara Infrastruktut Tbk, membentuk konsorsium untuk mendukung pembangunan infrastruktur IKN, termasuk bandara.

Anggaran Bandara IKN

Total Anggaran:

  • Rp 4,2 Triliun:

    • Digunakan untuk pembangunan bandara VVIP IKN, yang diperuntukkan bagi penerbangan VVIP dan tamu negara.
    • Ditangani oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk melalui proses lelang.

Detail Anggaran:

  • Rp 134.100.000.000: Pembangunan Fasilitas 1 Sisi Darat Bandar Udara VVIP IKN.
  • Rp 1.900.000.000: Manajemen Konstruksi.
  • Rp 2.860.000.000: Sisa anggaran dari tahun 2023.

Sumber Dana:

  • APBN Tahun 2023 dan 2024.

Rencana Pembangunan Bandara IKN

Target:

  • Juli 2024: Bandara ditargetkan dapat melayani minimal operasi penerbangan.
  • Desember 2024: Bandara ditargetkan melayani operasi penuh penerbangan.

Kontraktor:

  • Pembangunan Fasilitas Sisi Darat: Kementerian Perhubungan
  • Pembangunan Fasilitas Sisi Udara: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Tantangan:

  • Cuaca: Hujan yang sering di Kalimantan Timur berpotensi menghambat pembangunan.
  • Akses: Membangun akses jalan dan logistik ke lokasi bandara juga menjadi fokus.

Upaya:

  • Modifikasi Cuaca: BMKG melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan.
  • Penambahan Tenaga Kerja: Tenaga kerja di proyek pembangunan bandara ditambah untuk mempercepat penyelesaian.
  • Percepatan Jalan Akses: Pembangunan jalan akses utama ditargetkan selesai awal Mei 2024.

Desain:

  • Terminal: 7.350 m2
  • Area Bandara: 347 ha
  • Konsep: Menggabungkan unsur kearifan lokal Kalimantan dan berorientasi ramah lingkungan.
  • Aerotropolis: Bandara IKN akan dikembangkan sebagai kawasan aerotropolis, yaitu kota yang terintegrasi dengan sarana transportasi modern dan ramah lingkungan.

Informasi Terbaru:

  • 14 Juli 2024: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Bandara IKN dan menyatakan progresnya berjalan sesuai rencana.
  • Upaya sedang dilakukan untuk mengejar target penyelesaian, termasuk modifikasi cuaca dan penambahan tenaga kerja. (*)