Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Sam Altman: Jenius AI yang Tajir dan Penuh Misteri

Puncak ketenaran Altman datang saat ia mendirikan OpenAI pada 2015 bersama Elon Musk dan tokoh teknologi lainnya.

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 06 May 2025 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Yunila Wati
Sam Altman: Jenius AI yang Tajir dan Penuh Misteri Sam Altman berbicara di APEC CEO Summit pada 16 November 2023 di San Francisco.

KABARBURSA.COM - Sam Altman, sosok visioner di balik kemajuan kecerdasan buatan seperti ChatGPT, sekaligus otak dari proyek futuristik Worldcoin.

Sam Altman, yang memiliki nama lengkap Samuel Harris Altman, lahir pada 22 April 1985 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Ia tumbuh besar di St. Louis, Missouri, dan dikenal sejak muda sebagai sosok jenius yang gemar membongkar komputer di usia 8 tahun. 

Meski sempat kuliah di jurusan Ilmu Komputer di Universitas Stanford, Altman memutuskan drop out demi mengejar mimpi di dunia teknologi. Keputusannya terbukti tepat: Altman kini adalah CEO OpenAI, perusahaan raksasa di balik perkembangan AI generatif yang mendunia.

Altman memulai kariernya di usia 19 tahun dengan mendirikan Loopt, aplikasi berbasis lokasi yang kemudian diakuisisi oleh Green Dot Corporation senilai USD43 juta. Namanya semakin melambung saat bergabung dengan Y Combinator, inkubator startup paling bergengsi di Silicon Valley. 

Di sana, ia menjadi presiden Y Combinator pada 2014 dan berjasa dalam mendanai dan membesarkan startup top seperti Airbnb, Stripe, Dropbox, dan Reddit.

Namun, puncak ketenaran Altman datang saat ia mendirikan OpenAI pada 2015 bersama Elon Musk dan tokoh teknologi lainnya. Di bawah kepemimpinannya, OpenAI melahirkan teknologi revolusioner seperti ChatGPT, GPT-4, hingga model video AI Sora dan proyek eksperimental Operator. 

Semua itu mendorong perbincangan global tentang masa depan AI, etika, dan otomatisasi kerja.

Selain OpenAI, Sam Altman juga menggagas Worldcoin—proyek identitas digital berbasis pemindaian iris mata yang diperkenalkan pada 2023. Melalui perangkat futuristik bernama Orb, Worldcoin menciptakan World ID, yaitu sistem identitas global berbasis biometrik. 

Proyek ini bertujuan membedakan manusia dari AI serta membuka jalan bagi distribusi Universal Basic Income (UBI) secara adil. Worldcoin telah menjangkau lebih dari 160 negara dan menjaring lebih dari 26 juta pengguna aktif hingga Mei 2025.

Kekayaan Fantastis dan Investasi Masa Depan

Kekayaan bersih Sam Altman diperkirakan mencapai USD1,2 miliar hingga USD2 miliar. Meski ia bukan pendiri startup dengan IPO besar seperti pendahulunya di Silicon Valley, kekayaan Altman sebagian besar berasal dari investasinya di berbagai perusahaan teknologi dan proyek masa depan seperti energi fusi nuklir.

Altman juga menanamkan modal besar di perusahaan energi seperti Helion Energy dan Oklo Inc., dua startup yang fokus pada pengembangan sumber energi bersih dan berkelanjutan. Ia bahkan menyuntikkan dana pribadi hingga USD375 juta ke sektor ini.

Bukan hanya kaya, tetapi juga diakui secara global. Ia pernah masuk daftar 30 Under 30 Forbes dan 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dunia versi TIME pada 2023. 

Dirinya juga mendapatkan Golden Visa dari pemerintah Indonesia, serta gelar kehormatan dari University of Waterloo atas kontribusinya dalam teknologi dan inovasi.

Filosofi Hidup dan Pandangan Visioner

Altman dikenal sebagai pemikir masa depan yang percaya bahwa AI bisa menjadi kekuatan besar untuk kebaikan, asalkan dikembangkan secara etis dan bertanggung jawab. Ia juga mendukung konsep Universal Basic Income, keberlanjutan, dan pemerataan akses terhadap teknologi. 

Dalam banyak wawancara, dirinya sering menekankan pentingnya keamanan AI dan kolaborasi global untuk menghadapi risiko eksistensial.

Tak berhenti di OpenAI dan Worldcoin, Altman menggagas proyek Stargate, sebuah megaproyek infrastruktur AI senilai $500 miliar yang melibatkan OpenAI, SoftBank, dan Oracle. Stargate dirancang untuk membangun pusat data super masif di Texas dan negara lainnya demi mendukung era AI supercanggih.

Ia juga mendanai startup bioteknologi Retro Biosciences, yang mengeksplorasi teknologi perpanjangan usia manusia, serta proyek Maven, media sosial inovatif yang mendobrak sistem like dan follower.

Kehidupan Pribadi dan Pernikahannya

Di balik sosok publik yang ambisius, Sam Altman adalah pribadi yang cukup tertutup soal urusan hati. Namun pada Januari 2024, ia menikah dengan Oliver Mulherin, seorang software engineer asal Australia, dalam sebuah acara privat di Hawaii. 

Mereka kemudian dikaruniai seorang anak pada Januari 2025. Altman secara terbuka menyatakan kebahagiaannya menjalani pernikahan dan membangun keluarga.

Altman sendiri dikenal sebagai pribadi sederhana meski kaya raya. Ia adalah vegetarian seumur hidup, menjalani puasa intermiten selama 15 jam, dan memiliki minat mendalam pada mobil sport, penerbangan, serta teknologi masa depan. 

Ia juga merupakan seorang doomsday prepper—siap menghadapi bencana global dengan persediaan darurat lengkap termasuk tanah pribadi di Big Sur, helikopter, senjata, hingga masker gas.

Sam Altman adalah contoh nyata bagaimana visi besar, keberanian mengambil risiko, dan pemikiran mendalam bisa mengubah dunia. Dari startup remaja hingga memimpin revolusi AI global, ia telah menulis ulang peta teknologi masa depan. 

Dengan pengaruh yang terus meluas lewat proyek seperti OpenAI, Worldcoin, dan Stargate, Altman menjadi simbol generasi baru pemimpin teknologi: tidak hanya pintar dan kaya, tetapi juga berani memikirkan dampak jangka panjang terhadap umat manusia.

Jika kamu tertarik dengan dunia AI, kripto, dan masa depan digital, mengikuti perjalanan Sam Altman adalah langkah awal untuk memahami ke mana arah dunia teknologi bergerak.(*)