KABARBURSA.COM - PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) bekerja sama dengan Pertamina Foundation, membuka program beasiswa Crewing Talent Scouting, di mana para penerimanya akan mendapatkan beasiswa serta ikatan kontrak sebagai pelaut di kapal milik PIS.
Direktur Armada PIS M. Irfan Zainul Fikri menyampaikan bahwa pelaut semakin meningkat seiring ekspansi bisnis yang terus dilakukan dari tahun ke tahun. Irfan menjelaskan, PIS dalam menjalankan usaha pelayaran, jasa kelautan, dan logistik, saat ini memiliki 106 kapal milik yang telah berlayar di lebih dari 50 rute perairan internasional.
“Beasiswa ini tidak hanya sekadar memberikan akses pendidikan melainkan juga akses pekerjaan di bidang maritim dengan berlayar bersama PIS. Harapannya, para penerima beasiswa yang terpilih akan menjadi pelaut yang mampu berkontribusi dalam keberlangsungan dan ekspansi bisnis PIS di tengah tuntutan pasar internasional demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan industri maritim Indonesia”, ujar Irfan dalam Sosialisasi Beasiswa Crewing Talent Scouting di GIK UGM.
Program Beasiswa Crewing Talent Scouting tahun 2025 memiliki dua program, yakni program hire D3/D4 dan program hire Prala. Program hire D3/D4 terbuka bagi mahasiswa D3/D4 teknik elektro dari tiga lembaga pendidikan, antara lain Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, dan Politeknik Negeri Semarang. Sementara, program hire Prala terbuka bagi taruna/i dari empat lembaga pendidikan, antara lain Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, dan Politeknik Pelayaran Surabaya.
Pertamina Foundation menjadi penyelenggara beasiswa ini berbekal pengalaman mengelola lebih dari 15 beasiswa, salah satunya beasiswa dari PT Pertamina (Persero), Beasiswa Sobat Bumi. Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan beasiswa Crewing Talent Scouting akan memiliki serangkaian seleksi yang mampu menghasilkan perwira laut unggul dan terampil untuk PIS.
“Dari tahapan awal seleksi administrasi, tes potensi akademik, TOEIC, psikometri, kesehatan, dan wawancara hingga ikatan kontrak, PF akan memastikan PIS memperoleh crewing global talent yang mampu mendukung PIS untuk menjadi perusahaan marine logistik di kancah Asia hingga internasional,” ungkap Agus.
Senada, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan Beasiswa Crewing Talent Scouting menjadi komitmen nyata sinergi Pertamina Grup dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) terutama para generasi muda yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan industri maritim nasional. Program ini juga sebagai upaya Pertamina mendukung Asta Cita Pemerintah dalam mencetak SDM berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Beasiswa ini menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam melahirkan bibit-bibit unggul yang akan membawa nama baik dengan mendukung operasi bisnis Pertamina dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata internasional,” kata Fadjar.
Informasi selengkapnya mengenai Beasiswa Crewing Talent Scouting dapat diakses pada laman dan media sosial resmi Pertamina Foundation (PF) serta PT Pertamina International Shipping (PIS). Seluruh proses seleksi beasiswa Crewing Talent Scouting tidak dipungut biaya.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian SDGs.
Program Hutan Lestari
PT Pertamina (Persero) berkomitmen memperkuat pengembangan program Hutan Lestari Pertamina sebagai dukungan terhadap Hari Hutan Sedunia sekaligus mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat.
Pertamina telah menanam sekitar 9 juta pohon di Hutan Lestari Pertamina pada periode 2018 – 2024 yang berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 222 ribu ton C02eq per tahun.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Hutan Lestari Pertamina berperan penting dalam menjaga hutan tetap lestari sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal ini sejalan dengan tema Hari Hutan Sedunia "Forests and Food" yang menyoroti peran hutan dalam memastikan ketahanan pangan global, mempertahankan mata pencaharian, dan mempromosikan keanekaragaman hayati.
“Hutan Lestari Pertamina merupakan program konservasi dan reforestasi hutan yang diwujudkan dengan penanaman pohon Mangrove dan Daratan, pemberian bantuan bibit pohon serta sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Fadjar.
Menurut Fadjar, Hutan Lestari Pertamina sejalan dengan komitmen Pertamina pada implementasi ESG (Environment, Social, Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs) poin #13, #14, dan #15.
“Penanaman pohon di Hutan Lestari Pertamina melibatkan masyarakat agar bisa berkelanjutan dan dampaknya secara ekonomi juga dirasakan oleh masyarakat,” imbuh Fadjar.
Mangrove, imbuh Fadjar, memiliki peran besar sebagai penyerap dan penyimpan karbon serta sekaligus memiliki fungsi untuk mencegah abrasi laut dan mengurangi dampak bencana gelombang tsunami.
Penanaman pohon yang dilaksanakan Pertamina telah memberikan manfaat kepada 4.783 orang dengan pendapatan Rp 3 miliar per kelompok per tahun. Pertamina menjalankan 337 program penanaman pohon dengan luas penanaman mencapai 891 hektar.
Pertamina juga menjalankan Program Perhutanan Sosial di 13 lokasi yang tersebar mulai dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Bali & Nusa Tenggara serta Pulau Jawa. Pertamina memberikan bantuan bibit, pengelolaan pupuk organik serta edukasi pelestarian hutan kepada 3.795 petani sekitar hutan.
Kolaborasi Pertamina dengan petani telah berhasil melakukan penanaman hutan seluas 68 hektar yang sudah ditanami pohon produktif. Edukasi yang dijalankan Pertamina kepada petani sekitar hutan juga telah menghasilkan produksi pupuk organik. Bahkan, para petani juga telah berhasil melakukan pembibitan sebanyak 338 ribu pohon produktif.
Wastoyo, Local Hero Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari di Lampung, Sumatera, mengatakan kelompoknya saat ini telah berhasil melakukan pembibitan sebanyak 190 ribu pohon serta telah mandiri dalam pengelolaan pupuk organik.
“KUPS Margo Rukun Bestari saat ini sudah bisa melakukan pembibitan pohon produktif sebanyak 190 ribu pohon serta pengolahan pupuk organik dari bahan baku kulit kopi 70 ton/ tahun dengan omset penghasilan sebesar Rp1,5 Miliar/tahun. Kami sangat bersyukur dengan mengelola usaha pelestarian lingkungan ini kami semua mendapatkan berkah," ujarnya.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(info-bks/*)