Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran

Kesiapan pasokan listrik dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik PT PLN (Persero) menyongsong musim mudik Lebaran tahun ini.

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 14 March 2025 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Pramirvan Datu
 Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran Menteri ESDM bersama Direktur Utama PLN Kunjungi SPKLU yang ada di Pelabuhan Merak, Banten. Foto: dok PLN

KABARBURSA.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi ke Stasiun Pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang ada di Pelabuhan Merak, Banten menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H. Dalam rangkaian kunjungannya, Bahlil mengapresiasi kesiapan pasokan listrik dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik PT PLN (Persero) menyongsong musim mudik Lebaran tahun ini.

“Kami melakukan kunjungan di wilayah Banten. Kami sampaikan bahwa alhamdulillah untuk persiapan listrik kita sampai dengan Hari Raya (Idulfitri) itu aman sekali. Kapasitas terpasang lebih dari 67 ribu megawatt (MW), beban puncaknya itu hanya sampai di 46 ribu MW. Jadi kita masih surplus sekitar 30 sampai 40 persen. Jadi secara umum untuk listrik insya Allah, tidak ada masalah,” ujar Bahlil.

Bahlil menambahkan, infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik juga dalam keadaan siap mendukung perjalanan mudik pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Pasalnya PLN telah menambah jumlah SPKLU secara signifikan di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.

“Inilah bentuk kesiapan PLN dan Pemerintah dalam memberikan layanan terbaik kepada pengguna yang memakai mobil listrik. Jadi overall tidak ada masalah,” imbuh Bahlil.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa PLN telah mengantisipasi kenaikan pengguna EV pada musim mudik Idulfitri 1446 H kali ini. Oleh sebab itu, SPKLU yang berada di area dengan kepadatan tinggi terus ditambah dan terus dipantau oleh tim PLN. Sehingga antrean pengisian daya dapat diminimalisir.

“Kami memprediksi jumlah pengguna kendaraan listrik pada mudik lebaran tahun ini naik 5 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Untuk itu PLN mengantisipasi dengan menambah jumlah SPKLU 7,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu di titik dengan okupansi tinggi menjadi 800 unit,” kata Darmawan.

Dengan penambahan infrastruktur tersebut, pada mudik lebaran tahun ini PLN menyiagakan SPKLU menjadi 1.000 unit di 615 lokasi di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa. Secara nasional hingga saat ini, PLN dengan para mitra telah menyediakan total 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis seluruh tanah air. Pada tiap titik ini PLN juga menyiagakan personel yang siaga 24 jam dengan total lebih dari 6.000 personel.

"SPKLU telah tersedia di setiap rest area di sepanjang jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 22 kilometer, sehingga kita harapkan insya Allah tidak ada antrean charging kendaraan listrik," tegas Darmawan.

Lebih lanjut, Darmawan memaparkan fitur bernama Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile yang akan membantu pengguna kendaraan listrik saat mudik. Dengan fitur ini, pengguna mobil listrik dapat mengetahui lokasi dan status  ketersediaan SPKLU secara langsung.

“Dengan fitur Trip Planner tinggal klik, dia langsung tahu apakah (SPKLU) ini warna biru, tersedia, atau warna kuning sebagian konektor terpakai, atau warna abu-abu itu sudah fully occupied. Bukan hanya SPKLU-nya ini, tapi charger demi charger-nya,”lanjut Darmawan.

Sebagai langkah antisipatif, PLN juga menyediakan 12 unit SPKLU Mobile yang bersiaga di sepanjang ruas tol Sumatra dan Jawa jika ada pengguna kendaraan listrik yang kehabisan daya di sepanjang jalan tol. Mobilisasi SPKLU Mobile ini bersifat borderless atau bisa bergerak antar kota antar provinsi dengan titik standby strategis di Exit Tol yang memungkinkan untuk melakukan pergerakan antar wilayah dengan cepat.

Bagi pemudik yang membutuhkan layanan SPKLU Mobile, PLN telah menyiapkan layanan call center SPKLU yang bersiaga selama masa mudik lebaran 2025. Ketika terjadi kendala seperti kehabisan daya baterai di perjalanan, para pemudik bisa menggunakan layanan call center agar langsung bisa dibantu oleh petugas PLN.

“PLN juga menyiapkan call center, ini nomornya 08-777-11-12-123. Operator kami selalu siap, kalau ada kendala di perjalanan bisa langsung hubungi, kemudian kirimkan lokasi, lalu petugas akan langsung datang membantu,” imbuh Darmawan.

Sementara itu Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti menjelaskan PLN telah menempatkan SPKLU di lokasi-lokasi strategis jalur mudik, salah satunya di Pelabuhan Merak, Banten yang dikunjungi Menteri ESDM. Keberadaan SPKLU di wilayah Banten termasuk di Pelabuhan Merak sangat krusial untuk memudahkan pemudik melakukan pengisian daya di jalur penyeberangan dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra dan sebaliknya. 

“Keberadaan SPKLU di wilayah Banten sangat strategis untuk mendukung para pemudik yang melakukan perjalanan antar Pulau Jawa dan Sumatra dengan EV. Untuk di provinsi banten sendiri, PLN telah menyediakan 106 SPKLU di 64 titik lokasi dan ditambah dengan kerja sama dengan mitra sebanyak 147 SPKLU di 96 titik lokasi. Pada tiap lokasi SPKLU ini, kami juga menyiagakan personel siaga. Hal ini kami lakukan agar para pengguna kendaraan listrik bisa melanjutkan perjalanannya dengan tenang dan nyaman,” pungkas Edi.

Kendaraan Listrik Tanah Air

 PT PLN (Persero) sedang gencar menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) demi mendukung penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.

Berdasarkan data yang dihimpun PLN sejak 2021 hingga Desember 2024, jumlah SPKLU di berbagai wilayah di Indonesia telah mencapai 3.233 unit. Sementara untuk tahun 2025, PLN memiliki target untuk menambah SPKLU hingga 5.810 unit yang dapat dibangun lewat kerja sama dengan para mitra.

"3.233 unit itu per Desember 2024. Mungkin per hari ini bisa saja sekitar 3.400 SPKLU. Artinya rasio SPKLU kita terhadap populasi EV (Electric Vehicle) yang kita dapatkan datanya itu sekitar 68.695 unit adalah 1 banding 21, sehingga 1 SPKLU PLN bisa melayani 21 kendaraan listrik," ujar Rudiana Nurhadian selaku Vice President Pengembangan dan Komersialisasi Produk dari PT PLN dalam acara Kabarbursa Economic Insight (KEI) 2025, Rabu 26 Februari 2025.

Selain SPKLU, PLN juga mengembangkan infrastruktur lain untuk pertumbuhan pada ekosistem kendaraan listrik. Mulai dari SPKLU khusus untuk motor listrik hingga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan listrik Umum (SPBKLU) yang juga diperuntukan untuk EV roda dua.

"Selain roda empat, kami pun mengembangkan juga untuk di roda dua namanya SPBKLU atau swap station. Dan kami pun juga saat ini sedang mengembangkan untuk SPKLU roda dua berupa fasilitas charging yang disediakan khusus untuk kendaraan roda dua," sebut Rudiana.

Sejauh ini, PLN sudah memiliki 9.956 SPKLU motor listrik, serta SPBKLU berjumlah 2.240 unit.  

Lebih lanjut Rudiana menyebutkan, pihaknya juga sudah memiliki 28.536 pelanggan Home Charging PLN yang jumlahnya terus meningkat.

"Karena kebiasaan pengguna kendaraan listrik ini mungkin 80 sampai 90 persen itu menggunakan Home Charging, jadi kami pun juga mengembangkan ekosistem di home charging untuk lebih memudahkan pengguna EV," ucapnya.

Selain fasilitas tersebut, PLN juga terus mengembangkan aplikasi PLN Mobile. Salah satu pengembangan di bidang digital tersebut yaitu, fitur Road Trip Planner yang memungkinkan pemilik kendaraan listrik untuk mengetahui berbagai titik lokasi SPKLU.(info-bks/*)