KABARBURSA.COM - Dalam rangka menyambut Idulfitri 2025, TelkomGroup kembali berpartisipasi dalam Program Mudik Gratis BUMN 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setia.
Tahun ini, TelkomGroup menyediakan 35 bus dan 3 rute kapal laut guna memastikan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan bebas biaya.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Venusiana, menyampaikan, Telkom terus berkomitmen menghadirkan program yang memberikan manfaat nyata bagi pelanggan.
"Melalui mudik gratis ini, kami ingin memastikan pelanggan dapat merayakan Lebaran dengan lebih nyaman dan tenang bersama keluarga tercinta," ujar Venusia dalam keterangan resmi, Kamis, 13 Maret 2025.
Mengingat kuota terbatas, pelanggan disarankan untuk segera mendaftar guna memastikan ketersediaan tempat. Perjalanan akan dilakukan dengan fasilitas lengkap, menjamin keamanan dan kenyamanan bagi seluruh peserta.
Program ini merupakan wujud dukungan TelkomGroup terhadap inisiatif pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Layanan mudik gratis ini diperuntukkan bagi pelanggan setia TelkomGroup dengan alokasi sebagai berikut:
- 5 bus untuk pelanggan Indibiz
- 10 bus dan 3 rute kapal laut untuk pelanggan Telkomsel Poin
- 20 bus untuk pelanggan Telkomsel Prabayar & IndiHome
Para pemudik akan diberangkatkan dari Museum Satria Mandala, Jakarta, pada 27 Maret 2025, menuju berbagai kota tujuan di Pulau Jawa, meliputi:
- Surakarta, Yogyakarta, Sleman, Magelang, Klaten
- Semarang, Madiun, Ponorogo, Ngawi
- Surabaya, Madiun, Malang, Ngawi
Pendaftaran Mudik Gratis TelkomGroup 2025 telah dibuka melalui laman resmi:
https://mudik2025.telkomgroup.id/. Informasi lebih lanjut: Kunjungi https://mudik2025.telkomgroup.id/ atau hubungi layanan pelanggan TelkomGroup.
Kemenhub Jaga Kelancaran Mudik 2025
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiagakan sejumlah sarana dan prasarana menjelang lebaran tahun 2025.
Sebanyak 30.451 unit bus di 115 terminal, 772 unit kapal laut di 264 pelabuhan dan 404 unit pesawat terbang di 60 bandar udara. Kemenhub juga menyiagakan 2.550 unit lokomotif dan kereta serta 187 unit angkutan penyeberangan di 14 lintas pelabuhan.
“Kemenhub telah menyediakan sejumlah sarana dan prasarana transportasi untuk membantu kelancaran para pemudik menuju kampung halaman, baik itu transportasi darat, laut, udara, maupun perkeretaapian,” kata Dudy dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 11 Maret 2025.
Selain kesiapan armada transportasi darat, laut dan udara, Kemenhub juga terus menggencarkan uji kelaikan pada sarana transportasi guna menjamin keselamatan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, hingga 8 Maret lalu telah selesai dilakukan rampcheck atau uji kelaikan terhadap 60,67 persen atau 18.746 unit bus, progres 85,49 persen atau 660 unit kapal laut, 68,47 persen pada pesawat, 60,66 persen atau 1.547 unit lokomotif dan kereta, serta terhadap 43 persen atau 70 unit kapal penyeberangan.
Menhub juga telah menginstruksikan pemberlakuan Work From Anywhere (WFA) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mencegah kepadatan arus mudik yang diprediksi mencapai puncaknya pada H-3 Lebaran Idul Fitri.
"Hari puncak arus mudik kemungkinan terjadi pada tanggal 28 Maret 2024, namun demikian karena telah disetujuinya pemberlakukan work from anywhere, maka kami juga mengantisipasi apabila terjadi kepadatan atau kegiatan mudik yang mulai berlangsung pada Jumat, 21 Maret 2025," sebutnya.
Dudy menegaskan bahwa program mudik gratis untuk Lebaran 2025 tetap akan diselenggarakan meskipun pemerintah sedang fokus efisiensi anggaran. Menurutnya, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp17 miliar untuk mendukung pelaksanaan mudik gratis tersebut.
"Kemenhub tetap ada kuota mudik gratis, kami memastikan di tengah efisiensi anggaran, bahwa Kemenhub tetap mengalokasikan anggaran untuk layanan bersifat publik, salah satunya mudik gratis," ujarnya di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025
Dana tersebut khusus digunakan untuk penyediaan transportasi darat dalam program mudik gratis. Sebanyak 520 unit bus telah disiapkan guna melayani perjalanan pulang-pergi bagi masyarakat yang hendak merayakan lebaran di kampung halaman. Kuota yang disediakan mencapai 21.536 penumpang dengan tujuan berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera.
Potensi Macet di Libur Lebaran
Dudy menyampaikan, adanya sejumlah titik utama yang perlu diperhatikan seperti halnya lokasi wisata di daerah-daerah tujuan mudik, pasar tumpah yang biasanya mulai dibuka menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran, serta perlintasan rel kereta api sebidang.
Selanjutnya, Kemenhub menyampaikan adanya potensi penumpukan di pelabuhan penyeberangan seperti Pelabuhan Merak di Banten dan Bakauheni di Lampung, dan Pelabuhan Ketapang di Jawa Timur dan Gilimanuk di Bali.
"Untuk menyikapi hal itu, kami juga telah bekerja sama dengan beberapa Pemda, khususnya untuk mengantisipasi titik titik padat tersebut. Kami juga meminta adanya pengamanan dari pihak Kepolisian dan Pemda setempat," jelas Dudy.
Menhub juga telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak seperti para menteri, kepala daerah, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta, serta instansi terkait guna memastikan Angkutan Lebaran 2025 berjalan dengan aman dan lancar. (info-bks/)