Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

MIND ID Kirim Emas Perdana Freeport ke ANTAM

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 13 February 2025 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Pramirvan Datu
MIND ID Kirim Emas Perdana Freeport ke ANTAM Ilustrasi Mind id

KABARBURSA.COM -  Holding BUMN industri pertambangan, MIND ID, resmi merealisasikan pengiriman perdana emas dari PT Freeport Indonesia (PTFI) ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Sebanyak 125 kilogram emas batangan dengan kadar kemurnian 99,99 persen dikirimkan dalam transaksi perdana ini.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari komitmen sinergi antaranggota Grup MIND ID, menyusul perjanjian bisnis yang ditandatangani pada November 2024. Kesepakatan tersebut menetapkan ANTAM sebagai pembeli utama emas Freeport dengan total volume mencapai 30 ton.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menegaskan bahwa sinergi ini bukan sekadar kesepakatan bisnis, tetapi juga bagian dari strategi besar untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku dan memperkuat kedaulatan ekonomi nasional.

"Kami akan terus mendorong dan meningkatkan kolaborasi ini, agar rantai pasok industri emas benar-benar memberikan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia," ujar Hendi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 13 FebruaRI 2025.

Sejalan dengan itu, Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor, seiring dengan semakin kuatnya sinergi domestik.

Ia juga menambahkan bahwa pengiriman emas perdana ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan, mengingat harga emas global saat ini tengah berada di level tertinggi sepanjang sejarah.

"Ini adalah awal yang baik bagi kerja sama jangka panjang. Keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang solid, optimalisasi produksi, serta meningkatnya permintaan pasar," tutur Nico.

Praktik Pertambangan Bertanggung Jawab

Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID, menegaskan komitmennya dalam menerapkan Good Mining Practice (GMP) atau praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Langkah ini diperkuat dengan pengelolaan lingkungan yang lebih ketat, guna menjamin keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Bersama dengan anggota grupnya—PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk—MIND ID menerapkan kebijakan lingkungan yang holistik. Program yang dijalankan mencakup pengelolaan pembukaan lahan dengan fasilitas pengendalian erosi, konservasi tanah pucuk, hingga penataan batuan penutup berdasarkan kajian geoteknik, geokimia, dan hidrologi.

Tak hanya itu, MIND ID juga aktif dalam pengelolaan limbah pertambangan, pengendalian air larian permukaan, air tambang, hingga air asam tambang. Pemantauan lingkungan dilakukan secara berkala, sementara reklamasi dan rehabilitasi pascatambang menjadi pilar utama dalam memastikan keberlanjutan ekosistem.

Kami berkomitmen menerapkan Good Mining Practice, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat harmoni antara industri dan lingkungan,” ujar Binahidra Logiardi, Division Head of Sustainability MIND ID, Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.

Sebagai wujud komitmen tersebut, MIND ID mengadopsi berbagai standar internasional, seperti Aluminium Stewardship Initiative (ASI), Responsible Mining Index (RMI), Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA), serta International Council of Mining and Metals (ICMM).

Selain mengacu pada standar global, perseroan juga melakukan kajian lingkungan secara menyeluruh melalui Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk memitigasi risiko ekologi di setiap operasi tambang.

Menurut Binahidra, kepatuhan terhadap GMP bukan sekadar pemenuhan regulasi, tetapi juga strategi bisnis jangka panjang.

Bagi kami di MIND ID, penerapan standar ESG yang ketat bukan hanya menjaga keberlanjutan, tetapi juga membuka akses ke pasar global yang semakin selektif terhadap praktik industri yang bertanggung jawab,” pungkasnya.

Kinerja Saham Anggota MIND ID
Berdasarkan data perdagangan Stockbit pada Kamis 16 Januari 2025 pukul 10.54 WIB, saham PTBA terpantau berada di zona hijau dengan pertumbuhan 1, persen atau naik 2l30 poin ke level 2,690. Dalam sepekan, saham PTBA meningkat 70 poin atau tumbuh 2,66 persen ke level 2,700.

Sementara saham ANTM pada hari ini terkoreksi 10 poin atau turun sebesar 0,65 persen ke level 1,520. Dalam seminggu terakhir, saham ANTM tercatat melonjak atau bullish dengan pertumbuhan 80 poin atau 5,92 persen ke level 1,520.

Untuk saham TINS, hari ini terpantau mengalami pertumbuhan 10 poin atau 0,93 persen di level 1,090. Dalam sepekan terakhir, saham TINS tumbuh 90 poin atau sebesar 9,05.

Pengembangan Grafit Sintetis

BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, resmi menjalin kemitraan dengan produsen baterai global, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), dalam pengembangan grafit sintetis berbasis batu bara.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menegaskan bahwa langkah strategis ini bertujuan memperkokoh peran MIND ID sebagai garda terdepan dalam hilirisasi sektor mineral dan batu bara nasional.

“Saat ini, melalui PT Bukit Asam Tbk, Grup MIND ID telah memulai pengembangan prototipe grafit sintetis yang berpotensi menjadi komponen kunci dalam produksi baterai, khususnya baterai lithium-ion,” ujar Seno dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025.

Inisiatif ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral dan batu bara melalui program hilirisasi. Bukit Asam, bekerja sama dengan BRIN, telah menghasilkan prototipe baterai BA-ARIN tipe 18650, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat ekosistem industri baterai dalam negeri.

Hingga kini, kebutuhan grafit dalam negeri masih bergantung pada impor. Dengan adanya produksi grafit sintetis berbasis batu bara ini, MIND ID berharap dapat mengurangi ketergantungan tersebut sekaligus memperkuat rantai pasok industri kendaraan listrik nasional.

“Pengembangan grafit sintetis bukan sekadar inovasi, tetapi juga amanat pemerintah kepada MIND ID untuk membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia,” tegas Seno.