Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV 2024 Meningkat

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 06 February 2025 | Penulis: Deden Muhammad Rojani | Editor: Redaksi
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV 2024 Meningkat

KABARBURSA.COM - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2024 menunjukkan peningkatan di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,95 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa dengan capaian ini, ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2024 tumbuh sebesar 5,03 persen (yoy).

“Ke depan, pertumbuhan ekonomi pada 2025 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen (yoy), didukung oleh permintaan domestik,” ujar Ramdan dalam siaran persnya pada Kamis, 6 Februari 2025.

Ramdan menambahkan, berbagai upaya perlu terus ditempuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Bank Indonesia berkomitmen memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi serta bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal Pemerintah.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2024 didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap terjaga. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,98 persen (yoy), seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru. Sementara itu, investasi tetap menunjukkan kekuatan dengan pertumbuhan 5,03 persen (yoy), didukung oleh peningkatan realisasi penanaman modal.

Konsumsi pemerintah juga mencatat pertumbuhan sebesar 4,17 persen (yoy), dipicu oleh penyelesaian belanja akhir tahun. Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) mengalami lonjakan pertumbuhan sebesar 6,06 persen (yoy), sejalan dengan peningkatan aktivitas pada periode Pilkada 2024.

Di sisi eksternal, ekspor tumbuh sebesar 7,63 persen (yoy), ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap kuat, kenaikan harga beberapa komoditas utama ekspor, serta peningkatan ekspor jasa akibat bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Dari sisi Lapangan Usaha (LU), seluruh sektor menunjukkan kinerja positif pada triwulan IV 2024. LU Industri Pengolahan dan LU Perdagangan, sebagai kontributor utama pertumbuhan, mengalami peningkatan seiring dengan terjaganya permintaan domestik. LU Akomodasi dan Makan Minum serta LU Transportasi dan Pergudangan juga mencatat pertumbuhan yang solid, seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat selama periode HBKN Nataru.

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2024 mengalami peningkatan di sebagian besar wilayah Indonesia dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, kecuali di wilayah Bali-Nusa Tenggara (Balinusra). Pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti oleh Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Balinusra.

BI menyebut Indonesia menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat di tengah dinamika global yang penuh tantangan, ketahanan ini menurutnya memberikan optimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi pada tahun-tahun mendatang.

Sebelumnya diberitakan Kabarbursa.com siklus triwulanan, pada Triwulan III pertumbuhan ekonomi cenderung menurun dibandingkan triwulan sebelumnya. Apalagi pada triwulan ini tidak ada dorongan event besar dan khusus, seperti Hari Besar Keagamaan atau liburan anak sekolah, seperti triwulan sebelumnya.

Tingkat pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2024 didukung oleh inflasi yang rendah dan terkendali di rentang sasaran 2,5 persen ±1 persen  yaitu 1,71 persen di bulan Oktober 2024 dengan rasio utang yang terkendali pada 39,4 persen di bulan Juni 2024.

Kinerja ekonomi Indonesia juga tetap solid, bahkan lebih baik dibandingkan negara maju atau negara berkembang lainnya, seperti Singapura (4,1 persen) Arab Saudi (2,8 persen), dan Meksiko (1,5 persen).

Seluruh komponen pengeluaran juga mengalami pertumbuhan positif. Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 4,91 persen dan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,55 persen yang didorong oleh peningkatan di sektor hotel dan restoran. Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh sebesar 5,15 persen, yang didorong investasi pemerintah dan swasta, terutama dalam pembangunan infrastruktur.

Semua sektor lapangan usaha juga mengalami pertumbuhan positif, dengan lima sektor utama yang berkontribusi sebesar 64,94 persen. Sektor Transportasi dan Pergudangan tumbuh paling tinggi, mencapai 8,64 persen sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang dan pengiriman barang.

Sektor makanan dan minuman tumbuh 8,33 persen seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions), dan event internasional seperti Moto GP Mandalika, dan PON XXI.

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi terjadi di seluruh wilayah, meski ada pelambatan di beberapa wilayah seperti Sumatera, Sulawesi, dan Maluku-Papua. Wilayah Jawa, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dibandingkan wilayah lainnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2024 mencapai 5,02 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Sepanjang 2024, ekonomi tumbuh 5,03 persen, didukung oleh konsumsi domestik, investasi, dan ekspor yang kuat. Konsumsi rumah tangga meningkat 4,98 persen, sementara ekspor tumbuh 7,63 persen berkat permintaan global yang stabil.

Sektor industri, perdagangan, transportasi, dan akomodasi menunjukkan kinerja positif. Secara regional, pertumbuhan tertinggi terjadi di Sulawesi-Maluku-Papua. Dengan ketahanan ekonomi yang solid, Bank Indonesia optimis terhadap prospek pertumbuhan 2025 yang diproyeksikan dalam kisaran 4,7–5,5 persen.(*)