Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Pelindo akan Buka Local Pride Spot di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 30 January 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Redaksi
Pelindo akan Buka Local Pride Spot di Terminal Penumpang Tanjung Priok

KABARBURSA.COM - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berencana melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka gerai baru Local Pride Spot di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada awal Maret 2025 mendatang.

Rencana itu diinisiasi setelah kesuksesannya membuka gerai pertama di Pelindo Tower, Jakarta Utara, sejak Maret 2024.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil (UMK) di Indonesia.

“Rencana pembukaan Local Pride Spot di Terminal Penumpang Tanjung Priok merupakan salah satu upaya perusahaan mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil di Indonesia,” ujar Arif dalam keterangan tertulisnya dikutip Kamis, 30 Januari 2025.

Menurutnya, keberadaan Local Pride Spot bertujuan untuk memberikan akses pasar yang lebih luas bagi UMK binaan agar mereka mampu bersaing di tingkat nasional. Girai tersebut diharapkan menjadi sarana pengusaha lokal memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.

Selain itu, untuk pengenalan gerai, mereka terlebih dahulu menggelar UKM Expo Local Pride Spot pada 22 hingga 25 Januari 2025 di Pelindo Forum, Ciawi, Bogor. Pameran itu mengusung konsep one stop shopping, di mana pengunjung dapat menemukan berbagai produk dalam satu lokasi, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner khas daerah.

Acara tersebut telah dihadiri Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Komisaris Utama Pelindo Agus Suhartono, serta Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono.

Sejak beroperasi pada Maret 2024 lalu, gerai ini telah mencatatkan transaksi hingga Rp1 miliar. Sehingga rencana pembukaan gerai baru ditargetkan menjadi masukan yang optimis.

Keberhasilan gerai pertama di Pelindo Tower menjadi salah satu alasan utama bagi Pelindo untuk memperluas jangkauan Local Pride Spot ke Terminal Penumpang Tanjung Priok.

Arif menilai angka itu juga membuktikan masih tinggi minat masyarakat terhadap produk lokal yang berkualitas.

Local Pride Spot menjual berbagai produk unggulan, mulai dari kain tradisional, perhiasan etnik, kuliner khas daerah, hingga kebutuhan sehari-hari. Semua produk telah melalui proses seleksi ketat guna memastikan standar kualitas dan daya saingnya sesuai dengan kebutuhan pasar nasional. Dengan adanya kurasi ini, diharapkan produk yang dipasarkan tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk menembus pasar internasional.

“Kehadiran gerai baru di Terminal Penumpang Tanjung Priok diharapkan membuka peluang lebih besar bagi UMK untuk berkembang dan meningkatkan penjualan produk lokal. Selain itu, gerai ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat, termasuk wisatawan domestik dan mancanegara,” ujar dia.

Sementara untuk mendukung kemudahan bertransaksi, mereka menyediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari tunai hingga non-tunai, termasuk QRIS. Selain itu, Pelindo menyediakan P-EATS, mekanisme voucher yang dapat digunakan oleh tenant dan pegawai di lingkungan Pelindo Grup.

Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Pelindo optimistis bahwa langkah ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan semakin banyaknya Local Pride Spot di berbagai lokasi strategis, diharapkan UMK dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.

Seiring dengan perkembangan bisnis yang semakin dinamis, Pelindo juga terus melakukan evaluasi terhadap program Local Pride Spot guna memastikan efektivitas dan dampaknya bagi pelaku usaha lokal. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Dilansir dari laman resminya pelindo.co.id, perusahaan ini berada dalam naungan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yang fokus pada pengembangan pelabuhan di Indonesia. Pelindo terbentuk melalui penggabungan empat entitas sebelumnya, yaitu Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV, yang resmi bergabung pada 1 Oktober 2021.

Kemudian setelah merger Pelindo membuat empat subholding yang masing-masing mengelola bisnis inti perusahaan.

Meski perusahaan tersebut belum melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa anak usahanya sudah terdaftar seperti PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk dengan kode saham IPCC dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk dengan kode saham IPCM.

Belum tercatatnya Pelindo sebagai emiten di BEI bisa diartikan lantaran berbagai pertimbangan strategis dan operasional. Sebagai perusahaan induk yang mengelola aset dan operasional pelabuhan yang luas, Pelindo mungkin memilih untuk mempertahankan statusnya sebagai perusahaan tertutup guna menjaga fleksibilitas dalam pengambilan keputusan strategis. Selain itu, dengan mendorong anak-anak perusahaannya untuk melantai di bursa, Pelindo dapat mengoptimalkan pendanaan dan pengembangan bisnis pada level operasional tanpa harus membawa seluruh entitas induk ke pasar modal.

Secara keseluruhan, strategi ini memungkinkan Pelindo untuk fokus pada pengelolaan dan pengembangan infrastruktur pelabuhan secara efisien, sambil memanfaatkan pasar modal melalui anak-anak perusahaannya yang telah menjadi emiten.(*)