Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Telkom Bantu UMKM Tingkatkan Produktivitas dengan Solusi Berbasis AI

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 21 January 2025 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Telkom Bantu UMKM Tingkatkan Produktivitas dengan Solusi Berbasis AI

KABARBURSA.COM - Sejalan dengan visi Prabowo-Gibran Asta Cita dan program Kementerian BUMN RI, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Fokus pada ekonomi kerakyatan, Telkom berkolaborasi dengan NeutraDC, anak usaha yang bergerak di sektor data center, menggelar pelatihan bertema "Inovasi AI untuk UMKM: Semakin Cuan Berkat Digitalisasi" dikutip di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.

Acara ini dihadiri pelaku UMKM Bali yang memproduksi dan memasarkan produk khas Pulau Dewata, wilayah strategis dengan potensi produk berdaya saing global. Melalui pelatihan ini, Telkom dan NeutraDC memperkenalkan solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat daya saing UMKM di era digital.

Dalam sesi pelatihan, Niko Ariansyah, seorang Trainer Digital Marketing, mengajarkan cara memanfaatkan alat berbasis AI untuk otomatisasi pemasaran dan pengelolaan data pelanggan. Teknologi ini memungkinkan pelaku UMKM menghemat waktu analisis sekaligus meningkatkan efektivitas strategi pemasaran. Dengan penerapan AI, pelaku usaha dapat memperluas pasar dan meningkatkan penjualan secara signifikan, menjadikan teknologi sebagai pendorong utama transformasi bisnis.

Ahmad Reza, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, mengungkapkan optimismenya terhadap dampak positif teknologi ini. “Kami percaya teknologi seperti AI dapat menjadi katalisator besar bagi UMKM untuk bertransformasi, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi pada ekonomi digital. Kami ingin memberdayakan UMKM agar lebih efisien dalam pengelolaan bisnis serta memiliki akses lebih luas ke pasar global,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, Telkom menegaskan komitmennya untuk mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia. Dengan mengadopsi teknologi canggih seperti AI, UMKM tidak hanya lebih siap menghadapi tantangan global tetapi juga mampu memperkuat kontribusi terhadap perekonomian nasional. Telkom bertekad melanjutkan upaya akselerasi transformasi digital untuk mendukung pembangunan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Hadapi Perkembangan Teknologi

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi bekerja sama dengan PT IBM Indonesia untuk menghadapi perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang Artificial Intelligence (AI).

Kolaborasi Telkom dan IBM Indonesia ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dan Roy Kosasih, selaku President Director IBM Indonesia.

Setelah penandatanganan MoU, Telkom dan IBM berkomitmen untuk memberikan layanan inovasi AI yang sesuai dengan kebutuhan pasar di Indonesia, serta mempercepat pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang AI.

Budi menjelaskan, kerja sama ini menjadi salah satu usaha dalam penguatan kapabilitas TelkomGroup terutama di bidang AI. Hal ini terbilang vital, mengingat Telkom adalah perusahaan telekomunikasi digital ternama di Indonesia.

“Adopsi teknologi AI di masa depan akan meningkat pesat seiring dengan semakin kuatnya kampanye transformasi digital di Indonesia, serta kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di segmen bisnis maupun pemerintahan,” kata Budi dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Senin, 13 Januari 2025.

Sementara, dalam riset International Data Corporation (IDC) tahun 2024 mengenai “Worldwide AI and Generative AI Spending Guide”, investasi AI dan Gen AI di wilayah Asia Pasifik diproyeksikan mencapai USD110 miliar pada tahun 2028, dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 24 persen dari tahun 2023 dan 2024.

Kolaborasi Antara Infrastruktur Dan Teknologi

Selain itu, riset dari Kearney menunjukkan bahwa penggunaan AI akan berkontribusi sebesar USD366 miliar terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2030.

Kemudian, berdasarkan “APAC AI Outlook 2025” terbaru oleh Ecosystem, ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik telah beralih dari tahap eksperimentasi AI dan mulai berfokus pada memaksimalkan dampak investasi AI.

Lebih dari separuh atau 54 persen perusahaan kini mengharapkan AI memberikan manfaat jangka panjang bagi bisnis mereka, contohnya dalam segi inovasi atau peningkatan pendapatan.

Maka dari itu, kolaborasi antara infrastruktur dan teknologi yang dimiliki Telkom serta kapabilitas AI dari IBM dinilai dapat menjadi solusi yang komprehensif bagi pasar di Indonesia.

IBM dengan kemampuan AI-nya, seperti teknologi WatsonX, IBM Cloud Pak for Data, AI-Powered Security, hingga layanan berbasis IoT diyakini dapat memperkuat kapabilitas dan portofolio layanan TelkomGroup.

Di samping itu, pendekatan IBM dalam mengembangkan AI yang berpusat pada manusia dan prinsip-prinsip etika untuk tata kelola data dianggap dapat membantu Telkom dalam membangun kepercayaan pelanggan terhadap teknologi AI Telkom.

Prinsip-prinsip tersebut menegaskan bahwa AI diciptakan untuk meningkatkan kecerdasan manusia, serta memastikan bahwa wawasan yang dihasilkan dari data tetap menjadi hak penciptanya.

Selain itu, teknologi AI juga harus bersifat transparan, mudah dipahami, dan bebas bias yang dapat merugikan penggunanya.

Lebih lanjut, IBM siap memberikan peningkatan teknologi bersama Telkom guna mengembangkan industri dan ekonomi melalui AI.

“Kami siap berkolaborasi dengan Telkom dengan keahlian kami di etika AI serta pemahaman mendalam tentang use-case berbagai industri untuk membantu transformasi teknologi dalam mengembangkan ekonomi Indonesia,” sebut Roy.

Ia menambahkan, penggunaan AI yang bertanggung jawab akan berdampak positif bagi masa depan.

“Kita semua memiliki tanggung jawab memastikan AI tidak hanya membuka berbagai peluang tetapi juga merupakan kontribusi untuk masa depan dengan kesejahteraan merata,” lanjut Roy.

Kerja sama strategis antara perusahaan dengan kode saham TLKM dan IBM tersebut, diharap mampu menjadi katalisator dalam mempercepat transformasi ekonomi Indonesia seperti mendorong lahirnya inovasi baru, meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional, dan daya saing Indonesia di kancah ekonomi digital global.(*)