Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Kejar SDGs, Telkom Garap Revitalisasi Infrastruktur

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 15 January 2025 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Kejar SDGs, Telkom Garap Revitalisasi Infrastruktur

KABARBURSA.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, terus menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan infrastruktur publik melalui program revitalisasi rumah ibadah. Langkah ini menjadi wujud nyata kepedulian Telkom dalam mendukung pemerataan sarana umum, khususnya fasilitas keagamaan.

Program revitalisasi ini melibatkan perbaikan fisik bangunan rumah ibadah, termasuk renovasi tempat wudhu dan toilet. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan ibadah yang lebih nyaman dan aman, sekaligus memperkuat aktivitas keagamaan di komunitas sekitar. Upaya ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 9 yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur, inovasi, dan industri yang inklusif.

Pada tahun 2024, Telkom telah sukses menyelesaikan revitalisasi di empat lokasi rumah ibadah. Beberapa di antaranya adalah Mushola SMP Muhammadiyah Srumbung, Kabupaten Magelang; Masjid Al Ikhlas SMK PGRI 01 Sukorejo, Kabupaten Kendal; Masjid AA Wahab SMA Negeri 1 Kabila, Kabupaten Bone Bolango; serta Masjid Pondok Pesantren Nurul Huda, Kabupaten Bandung.

Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto, menegaskan bahwa revitalisasi rumah ibadah merupakan bagian dari komitmen sosial perusahaan. “Ini adalah bentuk tanggung jawab Telkom dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Program ini sejalan dengan prinsip ESG, khususnya pada aspek sosial, yang mencakup peningkatan fasilitas umum demi kenyamanan bersama,” ungkapnya.

Telkom berharap kontribusi ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, tak hanya bagi pengguna langsung, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Revitalisasi fasilitas umum ini menjadi bukti nyata komitmen Telkom dalam memberikan dampak positif yang lebih luas bagi Indonesia.

Industri Hijau Dan Inovasi Digital

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dengan fokus pada pengembangan industri hijau dan inovasi digital yang berkelanjutan.

“Dengan capaian 62,5 persen target SDGs, artinya masih ada 37,5 persen target yang mesti dicapai lagi. Saya harap semua pihak agar terus meningkatkan komitmen dan kerja keras untuk mencapai semua target SDGs tahun 2030,” ujarnya dilansir laman resmi Wapres RI, Senin, 7 Oktober 2024.

Ma’ruf menekankan bahwa pembangunan industri hijau dan inovasi digital harus menjadi prioritas utama dalam mempercepat pencapaian SDGs tersebut.

Menurutnya, kedua sektor ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tetapi juga berperan penting dalam mencapai tujuan lingkungan dan sosial.

“Kita harus memastikan bahwa industri hijau dan inovasi digital memenuhi kebutuhan masa kini sekaligus menjawab tantangan dan aspirasi generasi mendatang,” tegas Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendorong berbagai pihak untuk terus berinovasi dalam mencari sumber pembiayaan program SDGs. Wapres mengajak sektor swasta dan filantropi untuk berkontribusi lebih besar melalui blended finance.

“Selain dari pihak swasta, agar juga digali pemanfaatan berbagai dana amanah umat dalam bentuk zakat, infak, sedekah, hingga wakaf yang saat ini sudah mulai berkembang dan dikelola secara lebih profesional, transparan, dan berbasis digital,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wapres mengingatkan bahwa pencapaian SDGs harus diarusutamakan dalam perencanaan pembangunan nasional 2025–2029 sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045. Ia berpendapat, keberhasilan dalam mencapai target SDGs pada 2030 akan menjadi fondasi kuat bagi Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.

“Penyelesaian target SDGs pada tahun 2030 akan menjadi fondasi yang kuat untuk mewujudkan mimpi Indonesia Emas menjadi negara maju pada tahun 2045,” sebut Ma’ruf.

Wapres mengapresiasi semua pihak yang telah berkomitmen mendukung pencapaian SDGs, termasuk kementerian, lembaga, pemerintah daerah, sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, dan generasi muda.

“SDGs bukan hanya soal mencapai target, tetapi soal menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Oleh karena itu, mari kita bergerak maju dengan semangat yang baru, dengan inovasi yang segar, dan tekad untuk memberikan perubahan yang terbaik dan lebih bermakna bagi bangsa Indonesia dan dunia,” tukas dia.

Lebih lanjut, Wapres mengingatkan bahwa untuk mempertahankan dan mempercepat pencapaian SDGs, Indonesia harus fokus pada pendidikan berkualitas yang inklusif serta pengembangan keterampilan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, pendidikan yang relevan dengan dinamika global dan industri 4.0 sangat penting untuk menciptakan SDM yang kompetitif di pasar kerja internasional.